in

WhatsApp, Telegram, Signal, Manakah yang Paling Oke?

signal telegram
SAPO

Saat ini, aplikasi perpesanan masih dikuasai oleh WhatsApp dengan jumlah pengguna yang mencapai 2 miliar. Dengan jumlah yang begitu besar, aplikasi perpesanan lain sudah pasti kesulitan untuk menggoyang dominasi WhatsApp.

Jangankan menggoyang dominasi WhatsApp, untuk mengejar media sosial yang bernaung di bawah Facebook itu pun, para pesaing jelas akan kesulitan karena WhatsApp saat ini masih menjadi aplikasi perpesanan terpopuler dengan jumlah pengguna yang terus mengalami peningkatan.

Telegram dan Signal Pesaing Terdekat WhatsApp

Ketika berbicara tentang pesaing WhatsApp, maka kita akan langsung teringat dengan nama Telegram. Ya, aplikasi perpesanan buatan Pavel Durov itu sempat ramai digunakan di Indonesia sehingga wajar apabila namanya cukup dikenal di tanah air.

Namun selain Telegram, pesaing WhatsApp yang lainnya juga masih ada, yaitu Signal. Signal adalah aplikasi perpesanan buatan Brian Acton yang notabene merupakan salah satu pendiri WhatsApp. Meski Signal belum terlalu dikenal di Indonesia, aplikasi ini cukup kondang di luar negeri.

Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Telegram dan juga Signal:

1. Telegram

Telegram adalah aplikasi perpesanan untuk lintas platform. Artinya, para pengguna bisa mengakses Telegram di iOS, Android, Windows Phone, Windows, macOS, dan juga Linux. Telegram sendiri menggunakan protokol enkripsi MTProto.

Namun, tidak semua pesan dienkripsi dengan cara yang sama. Untuk pesan di Telegram, sebagian besarnya disimpan di server cloud Telegram, kemudian dienkripsi di server mereka. Apabila para pengguna menggunakan fitur obrolan rahasia, maka enkripsi baru dilakukan di perangkat pengirim dan penerima.

Dengan menggunakan fitur obrolan rahasia, maka pesan hanya dapat dibaca di perangkat yang digunakan untuk mengirim pesan dan yang menerima pesan. Bahkan ketika menggunakan akun yang sama, pesan tidak akan bisa dibaca jika perangkatnya berbeda.

Selain keunggulan di atas, keunggulan lain yang dimiliki oleh Telegram adalah mereka mendukung obrolan grup hingga 200 ribu orang dengan opsi menjadikan saluran sebagai publik atau pribadi. Baik di grup maupun perseorangan, Telegram juga sudah menyediakan 1,5GB untuk berbagi file, sekaligus opsi berbagi foto untuk para pengguna.

2. Signal

Signal bisa diakses melalui platform Windows, macOS, Linux, iOS, dan Android. Signal juga sudah menyediakan versi desktop untuk para penggunanya. Apabila ingin menggunakan versi desktop, maka Anda harus melakukan penginstalan, kemudian melakukan konfigurasi dengan aplikasi seluler, setelah itu Anda tidak perlu menggunakan ponsel lagi untuk mengakses Signal via desktop.

Signal dikenal sebagai aplikasi perpesanan yang anti sadap. Alasannya, aplikasi buatan Brian Acton ini mendukung enkripsi dari ujung ke ujung yang dinamai Signal Protocol. Dengan menggunakan Signal Protocol, tidak akan ada orang yang mengetahui isi pesan, kecuali si penerima dan si pengirim.

Signal juga memungkinkan para pengguna untuk mengirim pesan dengan batas waktu. Kunci enkripsi yang digunakan Signal disimpan di ponsel dan komputer para pengguna sehingga akan lebih aman atau tidak disimpan di server pengembang.

Dilansir dari TechRadar, jumlah orang yang bisa diajak bicara di grup tidak terbatas. Signal juga bisa digunakan sebagai aplikasi SMS default di Android. Namun untuk pesan SMS, pesan yang dikirim para pengguna tidak akan dienkripsi.

WhatsApp, Telegram, Signal, Oke yang Mana?

WhatsApp sama seperti Signal di mana mereka juga menerapkan enkripsi dari ujung ke ujung. Hal yang demikian itu sangat bisa diterima mengingat pencetus WhatsApp adalah Brian Acton yang merupakan pimpinan Signal saat ini.

Keunggulan lain yang dimiliki WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang satu ini juga sudah bisa diakses di lintas platform. WhatsApp juga sudah bisa diakses di desktop atau web, hanya saja ketika ingin mengaksesnya via web, para pengguna harus tetap terhubung dengan ponselnya.

Baca juga: Fantastis, Pengguna WhatsApp Sudah Tembus 2 Miliar

Jika melihat keunggulan dari aplikasi perpesanan lain seperti Telegram dan juga Signal, sebenarnya mereka tidaklah kalah dari WhatsApp. Hanya saja yang menyebabkan Telegram dan Signal masih kalah bersaing adalah mereka baru lahir setelah WhatsApp mendapatkan pasarnya.

Lantas, manakah yang paling oke di antara ketiganya? Masing-masing aplikasi memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. Keunggulan dari ketiga aplikasi perpesanan pun juga sudah disebutkan. Namun jika harus memilih salah satu, maka Signal layak untuk digunakan terlepas dari tidak populernya aplikasi ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0