Bagi anda yang ingin berwisata ke dataran tinggi Dieng, tentu anda harus mengunjungi salah satu tempat yang eksotik akan keindahannya. Adalah Wisata Sumur Jalatunda merupakan salah satu tempat yang wajib anda kunjungi karena sumur ini merupakan sumur terbesar di Indonesia loh.
Diberi nama Jalatunda karena memiliki makna tersendiri. “Jala” dan “Tunda” yang artinya jangan menunda nunda sesuatu atau perbuatan yang baik. Konon, tempat ini menyimpan banyak misteri yang tersembunyi.
Menurut cerita, obyek Wisata Sumur Jalatunda ini terbentuk akibat letusan maha dahsyat dari gunung purba Dieng yang terjadi ratusan tahun silam. Hingga kini hanya tersisa lubang raksasa dengan panjang dan lebarnya sekitar 90 meterdan memiliki kedalaman sekitar ratusan hingga ribuan meter (belum ada penelitian pasti terkait kedalaman sumur). Jadi, jangan coba coba untuk menceburkan diri ke dalam sumur ya? Hehe.
Beberapa Versi Cerita Nama Wisata Sumur Jalatunda
Untuk nama Jalatunda sendiri lagi-lagi menurut cerita rakyat, terdapat dua cerita yang menghubungkan nama tersebut. Pertama, nama Jalatunda diambil dari cerita pewayangan Mahabarata. Konon katanya menggunakan sumur ini sebagai tempat penghubung dunia menuju bumi lapisan ke tujuh (bumi sapta pratala).
Versi cerita kedua yaitu terbentuk karena pijakan kaki dari Sang Bima atau Werkudara yang sedang marah. Lalu kemudian menancapkan kakinya ke tanah, hingga terbentuklah sebuah lubang yang amat besar hingga bermuaranya air pada lubang tersebut.
Mitos dan misteri di Sumur Jalatunda
Untuk anda yang mengunjungi tempat wisata Sumur Jalatunda ini, ada beberapa mitos yang patut anda ketahui atau anda bisa mencobanya sendiri. Salah satu mitosnya adalah pelemparan batu sebanyak 3 buah. Mengapa 3 buah batu ?
Menurut cerita warga setempat, Konon Wisata Sumur Jalatunda ini menjadi tempat bersemayam nya Antareja, Antaboga, Antasena, dan Nyai Dewi Kunthi. Sehingga pada bulan haji dan bulan suro sering diadakan ritual ritual tertentu untuk memperoleh hidayah dari Tuhan.
Nah, 3 batu tersebut merupakan pelambangan dari Antasena, Antaboga, dan Antareja. Bagi para pengunjung, apabila berhasil melempar batu hingga bisa melewati sumur Jalatunda, maka cita cita yang diingikannya dipercaya dapat terkabul. Namun, hal tersebut hanya mitos. cita-cita atau harapan jika ingin terkabul harus diimbangi dengan usaha dan doa.
Wisata sumur jalatunda cocok untuk berfoto-foto
Tempat ini juga sangat cocok bagi anda yang ingin mengabadikan momen bersama keluarga, pacar, atau pun teman atau ingin sekedar berselfie ria, karena pemandangan tempat ini dapat memanjakan mata pengunjung.
Dataran tinggi Dieng ini termasuk daerah lingkaran Vulkanik dan Gunung Api (ring of fire), jadi tak heran kalau di Dieng terdapat beberapa tempat wisata lainnya yang patut anda kunjungi.
Tempat wisata lainnya pun juga terbentuk akibat dari letusan gunung purba Dieng. Dan untuk anda yang ingin melakukan perjalanan ke Wisata Sumur Jalatunda, anda dapat mengendarai sepeda motor atau mobil lalu menuju ke Desa Pekasiran, kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Di depan gapura, anda akan disambut dengan tulisan “sumu jalatunda” dan juga pemandangan yang tak kalah indah, yakni hamparan perkebunan warga local dan juga terdapat kanal pengolahan panas bumi yang dimiliki oleh PT Geodipa.
Biaya masuk ke wisata jalatunda dan kawasan dieng
Biaya masuk ke lokasi Wisata Sumur Jalatunda ini tergolong sangat murah yakni cukup dengan membayar Rp. 5000 untuk wisatawan domestik dan juga asing untuk sekali masuk ke kawasan sumur jalatunda. Namun, biaya ini tidak termasuk biaya masuk kawasan Dieng, jadi untuk tiket kawasan anda perlu membayar biaya sekitar Rp. 10.000.
Komentar
Loading…