YouTube Hapus Fitur Video Editor, YouTubers Galau

YouTube hapus fitur video editor yang sering digunakan untuk mengedit video secara langsung pada laman youtube.com. Kabar penghapusan fitur ini sudah dikabarkan oleh pihak YouTube pada bulan Juli lalu dan direalisasikan pada tanggal 20 September kemarin.

YouTube yang adalah platform streaming dan berbagi video yang paling digemari di seluruh dunia ini, beralasan bahwa penghapusan ini dikarenakan oleh sedikitnya pengguna yang menggunakan fitur ini.

Namun sepertinya hal ini menjadikan para pengguna YouTube atau yang sering dikenal dengan YouTubers menjadi kecewa. Pasalnya fitur video editor ini dapat membantu para YouTubers yang tidak mampu membuat video secara mandiri dan manual untuk ikut serta mencari keuntungan melalui adsense.

Banyak beredar video tanda kecewa para YouTubers yang diupload di YouTube. Salah satunya yang diupload oleh Channel TnTproductions Main.

Pada halaman resmi YouTube, dijelaskan bahwa penghapusan ini tidak akan memberi dampak bagi video yang pernah menggunakan fitur ini.

Seperti pemberitaan sebelumnya, pada halaman BYE-BYE VIDEO EDITOR YOUTUBE, pengguna masih bisa melakukan beberapa perbaikan (edit) video melalui Video Manager. Fitur ini memiliki peningkatan di beberapa perbaikan seperti trimming, blurring dan filter.

Selain itu ada pula sejumlah fitur di Video Editor yang dipertahankan. “Kami menjaga peningkatan fitur di Video Manager. Hal lain yang tak dihapus ialah, trimming, blurring, audio library, filters, end screens, cards, subtitles, sound effect, dan quick fixes,” lanjutnya.

Fungsi fitur video editor

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fitur ini memiliki kelebihan untuk mengedit video orang lain tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu. Hal ini menguntungkan para YouTubers karena tidak kesulitan untuk memiliki konten atau video pada halaman Channel yang mereka buat.

YouTube menjelaskan bahwa, saat ini para YouTubers lebih memilih menggunakan Software Video Editor seperti Adobe Premiere atau Camtasia.

Baca Juga : Buat Video Untuk YouTube? Coba 5 Software Video Editor ini

Berdasarkan data yang didapat oleh penulis, sebenarnya lebih dari 750 ribu video yang diupload oleh YouTubers menggunakan fitur ini.

YouTube Video Editor

Upload Video Creative Common

YouTubers biasanya menggunakan fitur video editor ini dengan mencari konten video yang bersifat Creative Common (CC) atau video yang boleh di upload kembali (remix) tanpa izin pemilik. Banyaknya video yang bersifat CC inilah yang membantu para YouTubers mendapatkan uang dari iklan adsense.

Seperti salah satu video yang diupload oleh Channel Mediatama atau Net.Tv yang memiliki video CC. YouTubers boleh mengedit ulang video tersebut tanpa harus mengunduh terlebih dahulu, dan mere-upload ke channel pribadi.

Sudah banyak para YouTubers mendapatkan hasil yang lumayan besar dari fitur video editor dengan upload video CC. Bahkan ada video yang re-upload memiliki viewers lebih banyak dari pada video aslinya.

Menemukan Video CC

Untuk menemukan konten video dengan lisensi CC atau Creative Common dapat mengikuti beberapa langkah dibawah ini :

• Cari video yang diinginkan pada kolom pencarian
• Kemudian gunakan menu filter
• Pilihlah opsi untuk konten yang berlisensi CC.

Video CC tersebut kemungkinan banyak memiliki kesamaan diantara beberapa channel. Pilihlah video yang menarik dan paling sedikit viewers, agar video remix yang di re-upload tidak menjadi urutan yang paling bawah.

Selengkapnya disini : Mencari & Mendapatkan Video Creative Commons Di Youtube

Namun terkadang ada beberapa kasus video CC yang tiba-tiba diklaim tidak memiliki izin re-upload. Hal ini dapat terjadi karena pemilik video asli memiliki hak penuh untuk mengubah izin konten.

Banyak juga kasus video re-mix yang diklaim oleh pemilik karena video yang dire-upload telah memiliki jumlah viewers yang banyak. Biasanya YouTubers akan menghubungi akun pemilik tersebut dan menegosiasikan pembagian hasil dari video yang terlanjur di re-mix.

Akan tetapi, hal ini tetap saja menguntungkan para YouTubers terlebih yang tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan software video editor. Apalagi YouTubers yang tidak memiliki budget besar dalam membuat video.