in

YouTube Larang Kreator Buat Konten Seputar Corona

konten corona
BUSINESS INSIDER

Wabah virus Corona pertama kali diketahui keberadaannya pada Desember 2019 lalu. Kurang lebih sudah dua bulan, virus yang berasal dari China itu menjadi ancaman publik. Bukan hanya menjadi ancaman publik China, namun Corona juga sudah menjadi ancaman publik dunia.

Karena penyebarannya yang semakin meluas, meskipun saat ini digadang-gadang telah mengalami penurunan di China, Corona tetap menjadi ancaman yang serius bagi publik dunia. Karena sampai saat ini penyebarannya masih terus terjadi, maka sangat tidak mengherankan apabila ada banyak orang yang berbicara tentang virus yang satu ini.

Baca juga: Corona Semakin Merajalela! 7 Objek Wisata di Dunia Terpaksa Tutup Sementara

YouTube Larang Konten Corona

Dilansir dari The Verge, (6/3/2020), YouTube telah melarang para kreator konten untuk membuat video yang membahas seputar Corona. YouTube sebenarnya tidak melarang pembahasan Corona, hanya saja mereka tidak akan memonetisasi video yang membahas virus tersebut.

Oleh karena itu, YouTube mengimbau kepada para kreator yang tetap ingin mendapatkan penghasilan dari videonya, sebaiknya mereka menghindari pembahasan virus Corona karena virus tersebut dianggap sebagai subjek sensitif sebagaimana yang disampaikan oleh Tom Leung.

“Semua video yang berfokus pada topik ini (Corona) akan didemonetisasi hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ucap Tom Leung selaku Director of Product Management YouTube. Menurut Tom, kebijakan dibuat untuk melindungi para pengiklan.

Baca juga: Corona Bukan Hanya Ancam Jiwa, Namun Juga Ancam Bisnis

Sebaiknya Hindari Pembahasan Corona

Apa yang dilakukan oleh pihak YouTube ini bisa jadi merupakan upaya mereka untuk menghentikan peredaran hoaks Corona. Seperti yang sudah kita ketahui, ketika semua orang berbicara, maka peluang beredarnya informasi yang salah atau palsu sangat mungkin terjadi.

Oleh karena itu, apabila seseorang tidak mengetahui apa-apa tentang masalah Corona ini, tentu langkah terbaik yang bisa mereka lakukan adalah dengan diam. Dan beberapa kreator konten dari luar negeri pun juga sudah berhati-hati terkait masalah Corona ini.

Salah satu kreator konten yang berhati-hati dalam masalah Corona ini agar videonya tidak didemonetisasi adalah Linus Sebastian. Dalam pernyataannya, ia memilih untuk tidak mengomentari tentang masalah kesehatan.

“Untuk video hari ini, saya tidak akan langsung mengomentari berita terkait kesehatan baru-baru ini karena A, saya bukan profesional perawatan kesehatan, dan B, saya tidak ingin video saya didemonetisasi,” ucap Linus di videonya yang berjudul “Buy a Computer. Right now.”

Baca juga: Penyebar Hoaks Corona Terancam Pidana 6 Tahun dan Denda 1 Miliar

Keputusan YouTube Dikritik

Terkait larangan pembahasan Corona ini, YouTube telah mendapatkan kritik. Pasalnya, beberapa saluran yang membahas Corona masih bisa menjalankan iklan seperti saluran berita. Terkait apa yang dilakukan YouTube ini, perusahaan pimpinan Susan Wojcicki itu dianggap memberikan perlakuan istimewa terhadap saluran berita.

Namun, pihak YouTube memberikan balasan terkait perlakuan istimewa tersebut. Menurut mereka, perusahaan telah membuat aturan yang ketat yang mengatur jenis-jenis video apa saja yang diizinkan untuk dipasangi iklan.

Baca juga: Langka Akibat Corona, Foxconn Pilih Produksi Masker

Namun untuk saluran berita ini, pihak perusahaan berdalih jika saluran berita memang dibuat untuk meliput subjek-subjek sensitif sehingga saluran tersebut memang harus tetap mendapatkan uang agar dapat menyajikan informasi terkait Corona lebih lengkap lagi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0