in

8 Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas, Destinasi Menarik Wisata Alam

Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas

Sebagai orang Cibodas, saya sering ditanya, “air terjun Cibodas tempatnya di mana ya?” Saya selalu bingung menjawab pertanyaan ini, karena ada banyak air terjun di kawasan wisata Cibodas. Jadi maksud dia, air terjun yang mana?

Yang tanya bilang, “ya air terjun Cibodas.” Kalau begitu saya bilang, “air terjun Cibodas adalah istilah untuk gabungan dari semua air terjun yang ada di Cibodas. Kalau mau melihat air terjun Cibodas, berarti harus mendatangi semuanya.”

Supaya tak ada salah paham seperti itu lagi, maka sekarang saya ingin berbagi informasi tentang 8 air terjun yang ada di Cibodas.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa dalam bahasa Sunda “air terjun” disebut “curug”. Dan nama ‘Cibodas’ berasal dari bahasa Sunda ‘cai+ bodas’ yang digabung menjadi ‘Cibodas’, artinya ‘air+putih’.

Bukan berarti air di Cibodas putih seperti susu, tapi karena saking jernihnya air di Cibodas, kadang warnanya terlihat putih. Ini sering terlihat dari air terjun yang sering menimbulkan buih warna putih saat jatuh.

Baca juga7 Objek Wisata di Cibodas yang Perlu Dinikmati (Bukan hanya Kebun Raya Cibodas)

8 Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas

  1. Air Terjun Cibeureum

Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas
Air terjun Cibeureum. Foto: Vacation Bali Indonesia

Objek wisata yang terbentuk secara alami ini merupakan air terjun terbesar yang ada di kawasan wisata Cibodas. Air terjun Cibeureum terkenal di kalangan pendaki, karena merupakan bagian dari jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas, dan karena memiliki banyak keistimewaan dibanding air terjun lainnya.

Cibeureum adalah bahasa Sunda ”cai + beureum”, yang berarti “air merah”. Dinamai Cibeureum karena dinding tebing di belakang air terjun dipenuhi oleh lumut merah (Sphagnum gedeanum) yang tumbuh endemik, sehingga kadang ada kesan warna merah pada air terjun.

Air terjun Cibeureum berada di dalam kawasan hutan Gunung Gede Pangrango, pada ketinggian 1.675 meter dpl. Sehingga suhu udara di kawasan ini sejuk bahkan dingin dengan suhu antara 10 – 18 derajat Celcius. Curah hujan terbilang lebat antara 3.000 sampai 4.200 mm per tahun.

Lokasi Air Terjun Cibeureum

Air terjun Cibeureum berjarak sekitar 2,7 kilo meter dari pos tiket masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan merupakan salah satu air terjun di kawasan wisata Cibodas, dengan jarak tempuh antara 45 menit hingga 1 jam perjalanan.

Pengunjung tidak bisa menggunakan kendaraan untuk mencapai air terjun. Bahkan kendaraan roda dua pun hanya bisa sampai tempat parkir dekat pos masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Walaupun lokasinya jauh di dalam hutan dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, tapi tempat ini selalu ramai dikunjungi. Karena lelah yang dirasakan di perjalanan akan terbayar lunas oleh pesona pemandangan di sepanjang jalan menuju air terjun.

Di sepanjang perjalanan menuju air terjun Cibeureum pengunjung bisa menikmati suasana hutan hujan tropis yang lebat oleh pohon-pohon berusia ratusan tahun.

Kalau beruntung, pengunjung juga bisa melihat satwa hutan seperti tupai, lutung, burung, bahkan ayam hutan yang sulit ditemukan (Cangehgar).

Sekitar 1 km sebelum tiba di air terjun Cibeureum terdapat sebuah danau bernama Telaga Biru. Dinamai Telaga Biru karena air danau ini kadang terlihat berwarna biru kehijauan, akibat banyaknya ganggang yang tumbuh di dalam danau.

Tak jauh dari Telaga Biru, pengunjung akan menjumpai Rawa Gayonggong yang berair jenih, tapi rimbun oleh ilalang dan pohon-pohon.

Untuk melintasi rawa ini, telah tersedia jembatan sepanjang 250 meter. Jembatan ini menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung, terutama karena adanya latar belakang Gunung Masigit (masjid).

Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas
Jembatan Rawa Gayonggong. Foto: sangperegrine
Jembatan Rawa Gayonggong

Jembatan Rawa Gayonggong menjadi tempat bagi para peneliti untuk melakukan pengamatan burung. Jembatan ini juga menjadi tempat melintasnya macan tutul yang akan melintas setiap 3 bulan sekali saat musim kawin.

Jadi sangat disarankan untuk tidak melakukan pendakian atau melintas jembatan ini saat musim kawin macan tutul.

Melewati jembatan Rawa Gayonggong, pengunjung akan melihat selter Panyangcangan. Dalam bahasa Sunda, “panyangcangan” berarti “tempat mengikat”. Dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat mengikat kuda tunggangan oleh mereka yang ingin naik gunung.

Setelah dari Panyangcangan, pengunjung akan kembali melewati jembatan. Dari sini, lokasi air terjun Cibeureum hanya tinggal beberapa meter saja.

Foto: Air Terjun @paralanta

Tiba di lokasi air terjun Cibeureum, pengunjung akan disapa oleh keindahan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter, dengan latar belakang alam hijau yang memukau, dan kesegaran air gunung yang jernih.

Pengunjung bisa bebas berenang atau bermain air di sini. Tapi pikir-pikir lagi kalau mau mandi di tempat umum seperti ini. Dan please, jangan buang sampah sembarangan.

Beredar cerita rakyat mengenai air terjun Cibeureum, yaitu: ada sebuah batu memanjang dengan posisi berdiri di bawah air terjun.

Batu ini dipercaya sebagai petapa dari zaman dulu, yang bertapa dibawah air terjun untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukannya.

Saking lamanya bertapa, petapa kemudian mengeras hingga menjadi batu. Konon, petapa itu akan bangun dan kembali menjadi manusia menjelang kiamat nanti.

Terdapat dua air terjun lain di lokasi air terjun Cibeureum, yaitu air terjun Cikundul, dan air terjun Cidendeng. Sehingga pengunjung yang datang ke lokasi air terjun Cibeureum bisa melihat tiga air terjun sekaligus.

  1. Air Terjun Cikundul

Air Terjun Cikundul
Air Terjun Cikundul. Foto: Air Terjun @paralanta

Posisi air terjun Cikundul yang tersembunyi di ujung barat dan tertutup oleh semak belukar membuat air terjun ini kurang diperhatikan pengunjung, walaupun berada di dalam kawasan air terjun Cibeureum.

Padahal justru posisi air terjun yang tersembunyi itulah yang membuat air terjun ini lebih istimewa.

Keaslian air terjun Cikundul lebih terjaga karena jarang dijamah orang, serta airnya lebih dingin hampir seperti air es jika dibandingkan dengan air terjun Cibeureum dan Cidendeng.

Lokasi air terjun di kawasan wisata Cibodas yang tersembunyi juga memberi tantangan tersendiri pada siapa pun yang ingin mengunjungi air terjun Cikundul ini.

  1. Air Terjun Cidendeng

Air Terjun Cidendeng
Air Terjun Cidendeng. Foto: Air Terjun @paralanta

Air terjun Cidendeng masih satu lokasi dengan air terjun Cibeureum. Posisinya berada di tengah antara air terjun Cibeureum dan air terjun Cikundul.

Air terjun Cidendeng lebih tinggi dan lebih ramping, dengan debit air yang lebih sedikit dibanding air terjun Cibeureum. Tapi keindahan air terjun Cidendeng tak kalah jauh dari air terjun Cibeureum dan Cikundul.

  1. Air Terjun Ciwalen

Air Terjun Ciwalen
Air Terjun Ciwalen. Foto: Satya Winnie

Air terjun Ciwalen berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sekitar 300 meter dari pos tiket masuk atau sekitar 10 menit saja untuk menuju lokasi. Tapi air terjun Ciwalen ini hanya bisa ditempuh melalui Canopy Trail.

Canopy Trail Ciwalen adalah jembatan gantung sepanjang 130 meter, dengan tinggi 45 meter dari permukaan tanah. Jembatan gantung ini disangga oleh pohon Rasamala raksasa yang berdiameter sekitar 1,2 meter.

Berjalan di atas Canopy Trail Ciwalen yang mudah bergoyang adalah tantangan tersendiri yang bisa memacu adrenalin, apalagi untuk orang yang takut ketinggian.

Tapi sepadan dengan pengalaman yang didapat, yaitu: merasakan sensasi “terbang” di atas hutan hujan tropis sambil menikmati suara burung yang terbang bebas di alam Cibodas.

Di ujung canopy trail barulah pengunjung bisa melihat air terjun Ciwalen. Tapi, canopy trail hanya dibuka pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 09.00 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan jam 15.00 WIB.

Akses terbatas pada canopy trail ini membuat kondisi canopy trail terjaga dengan baik. Pengunjung juga akan didampingi oleh petugas TNGGP untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung.

Air terjun Ciwalen berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15 meter. Kedalaman kolam di bawah air terjun juga hanya sekitar 1 meter, sehingga sangat aman jika ingin bermain air di sini.

Kelebihan lain dari air terjun Ciwalen adalah airnya yang sangat dingin dan konon memiliki khasiat awet muda.

  1. Air Terjun Rawa Gede

Air terjun Rawa Gede
Air terjun Rawa Gede. Foto: Mandalawangi Cibodas Camping Ground

Posisi air terjun Rawa Gede agak tersembunyi di dalam wilayah Mandalawangi Cibodas Camping Ground, di sebelah utara area perkemahan.

Pengunjung perlu melalui jalan setapak menembus hutan untuk mencapai air terjun Rawa Gede ini.

Dekat air terjun Rawa Gede terdapat plang dengan tulisan:

Air terjun dengan ketinggian sekitar 11 meter. Meskipun relatif kecil tetapi air terjun ini memiliki keunggulan, di antaranya terbentang hamparan luas ekosistem rawa pegunungan di depannya sebagai ekosistem esensial dan berada di lokasi yang cukup strategis dengan taman wisata mendalawangi serta mudah untuk dijangkau. Selain itu juga, memiliki peran penting yaitu mengairi sawah dan kebun masyarakat di daerah mandalawangi.

  1. Air Terjun Cibogo

Air Terjun di Kawasan Wisata Cibodas
Air Terjun Cibogo. Foto: dokumen pribadi Reha Wijaya

Air terjun Cibogo berada di dalam kawasan Kebun Raya Cibodas. Lokasinya sangat mudah dijangkau, hanya 250 meter dari pintu masuk utama atau sekitar 10 menit perjalanan. Air terjun Cibogo ini bertetangga dengan jalan air di Taman Sakura.

Air terjun Cibogo tidak pernah sepi pengunjung karena lokasinya yang strategis, bahkan bisa dilihat langsung dari jalan kendaraan. Salah satu air terjun di kawasan wisata Cibodas ini juga sering dijadikan lokasi syuting film dan iklan.

Ukuran air terjun Cibogo tidak terlalu besar tapi debit airnya cukup deras. Tinggi air terjun Cibogo antara 15 sampai 18 meter, dan terdapat kolam kecil di bawah air terjun ini. Sehingga sangat aman untuk dikunjungi.

  1. Air Terjun Ciismun

Air terjun Ciismun
Air terjun Ciismun. Foto: Galeri Wisata

Air terjun Ciismun berlokasi di dalam kawasan Kebun Raya Cibodas, seperti halnya air terjun Cibogo. Tapi jarak tempuhnya lebih jauh, dan air terjunnya lebih tinggi dibanding air terjun Cibogo.

Air terjun Ciismun berada pada ketinggin 1275 meter dpl, serta mengalir di antara dua bukit besar, yaitu bukit Gunung Batu (agropolitan) dan bukit Cibodas. Tinggi air terjun Ciismun adalah sekitar 25 meter, dengan lebar kaki jatuhan air terjun sekitar 5 meter.

Air terjun Ciismun berjarak 1,1 km dari pintu masuk 1 (loket karcis masuk), atau sekitar 45 menit perjalanan.

Tapi kalau ingin lebih dekat dengan air terjun di kawasan wisata Cibodas ini, bisa masuk melalui pintu masuk 3 via Gunung Batu yang ada di sebelah selatan Kebun Raya Cibodas.

Jaraknya hanya sekitar 300 meter, atau sekitar 10 menit perjalanan dari pintu masuk 3.

Lokasi air terjun Ciismun bersuhu sejuk, alami, banyak pepohonan, dan dipenuhi dengan batu-batu alam yang sering dijadikan spot foto.

  1. Air Terjun Panca Weuleuh

Air terjun Panca Weuleuh
Air terjun Panca Weuleuh. Foto: Djuniarti Notoprodjo

Satu lagi air terjun di kawasan wisata Cibodas, yaitu Air Terjun Panca Weuleuh.

Air terjun Panca Weuleuh hanya dikunjungi oleh para pendaki gunung karena berada pada ketinggian sekitar 2.200 meter dpl, di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango.

Pendaki bisa mengunjungi air terjun ini setelah melewati selter Air Panas dan Kandang Batu. Air Terjun Panca Weuleuh hanya berjarak sekitar 10 menit dari Kandang Batu, dan sekitar 1 jam sebelum pos Kandang Badak.

Secara harfiah, “Panca Weuleuh” berarti “lima capek”. Ada yang menyebut, “Panca Weuleuh” berarti “capek tiap lima menit”.

Ini karena medan perjalanan yang berat menuju air terjun Panca Weuleuh, menyebabkan orang mengeluh capek setiap lima menit. Ada juga yang menyebut kata “Panca” diambil dari lima tanjakan terjal menuju lokasi yang membuat capek.

Tips Berwisata Ke Air Terjun

Air terjun yang umumnya berada di dalam kawasan pegunungan pastinya memiliki jalur lintasan yang berbatu, kadang terjal, dan licin saat hujan.

Untuk kenyamanan dan keamanan saat berwisata khususnya air terjun di kawasan wisata Cibodas, sebaiknya lakukan beberapa persiapan:

  1. Kenakan pakaian dari yang mudah menyerap keringat dan cepat mengering. Biasanya dari bahan sintetis, spandex, atau nilon.
  2. Jangan lupa siapkan baju ganti, apalagi kalau suka bermain air.
  3. Gunakan sepatu atau sandal gunung yang nyaman dipakai untuk mendaki. Memakai kaos kaki supaya kaki tidak lecet akan lebih baik.
  4. Bawa jaket dan topi. Jaket untuk menahan hawa dingin pegunungan, dan topi untuk melindungi kepala/mata dari silau matahari.
  5. Siapkan jas hujan. Tidak wajib, tapi tetap perlu jaga-jaga kalau hujan. Kalau tidak mau repot, bawa jas hujan portable yang terbuat dari plastik.
  6. Bawa tas ransel, lebih baik dari tas selempang. Karena tas ransel bisa memuat lebih banyak dan lebih praktis dibawa.
  7. Bawa kamera waterproof, sekalian dengan monopod-nya kalau perlu. Ini penting untuk yang suka selfie. Kalau mau lebih praktis, bawa smartphone aja. Sinyal di daerah pegunungan biasanya jelek, tapi kameranya masih bisa dipakai untuk memotret, kan? Jangan lupa isi batre sampai full sebelum berangkat.
  8. Bekal minuman dan makanan. Bawalah makanan sehat yang bisa menghangatkan badan, karena terlalu lama bermain di air terjun bisa menyebabkan masuk angin atau hipotermia.
  9. Siapkan kantong sampah sendiri. Jagalah keasrian lingkungan air terjun, jangan buang sampah sembarangan.
  10. Bawa uang tunai. Khusus untuk berwisata ke Cibodas, siapkanlah uang tunai secukupnya. Tidak ada loket dan toko yang menerima pembayaran dengan kartu kredit/debit. Lokasi ATM juga lumayan jauh.

Satu lagi yang perlu diketahui: pengelola kawasan wisata Cibodas menyediakan jasa guide-porter yang bisa disewa oleh pengunjung untuk memandu ke lokasi air terjun di kawasan wisata Cibodas

Mereka akan memberikan informasi, menunjukkan arah, dan membawakan barang bawaan pengunjung selama perjalanan. Jadi kalau tidak mau repot selama berwisata di Cibodas, pesan saja jasa guide-porter ini.

Kapan mau berkunjung ke air terjun di kawasan wisata Cibodas?

Gemericik air yang jernih, kicauan burung, sahutan serangga, rumput hijau, pohon-pohon yang menjulang tinggi, serta udara pegunungan yang sejuk dan bersih menunggu Anda.

Selamat berwisata di air terjun Cibodas.

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tulis Komentar
  1. Air Terjun Cibeureum sangat fastastis. tahun baru 2019 kemarin saya pernah berkunjung kesini bersama keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0