Dari e-Commerce Hingga Fintech, Inilah Kerajaan Bisnis Jack Ma

Kerajaan bisnis Jack Ma ada begitu banyak, dan tersebar tidak hanya di China saja, melainkan di berbagai belahan dunia.

Dari data yang dikumpulkan, kurang lebih ada 17 perusahaan yang dimiliki oleh Jack Ma dari e-Commerce hingga Fintech.

Lalu, apa saja nama-nama ke-17 perusahaan tersebut?

1. Alibaba.com

Alibaba.com adalah bisnis pertama yang dibuat oleh Jack Ma pada tahun 1999. Dan melalui Alibaba.com inilah, kerajaan bisnis Jack Ma dimulai.

Apa itu Alibaba.com?

Adalah platform terdepan atau e-Commerce untuk perdagangan grosir global yang tersebar di 190 negara.

Di dalam Alibaba.com, Anda bisa menemukan agen perdagangan, pedagang besar, pengecer, produsen, hingga UKM yang terlibat bisnis impor dan ekspor.

2. Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah perusahaan lain dari Jack Ma yang menyediakan layanan cloud untuk bisnis di seluruh dunia.

Tak tanggung-tanggung, jumlah pelanggan Alibaba Cloud di seluruh dunia sudah mencapai 2,3 juta lebih.

Layanan yang mereka tawarkan pun ada banyak sekali, kurang lebih ada 76 layanan yang di antaranya adalah API Gateway dan Server Guard.

3. South China Morning Post

South China Morning Post adalah kerajaan bisnis Jack Ma selanjutnya, di mana bisnis yang satu ini bergerak di bidang media.

South China Morning Post juga memiliki andil yang cukup besar, di mana SCMP menjadi tempat pertama klarifikasi Jack Ma pensiun dari Alibaba.

Pembahasan yang ada di dalam SCMP pun juga cukup banyak dan beragam, di antaranya adalah bisnis, teknologi, gaya hidup, hingga olahraga.

4. UCWeb

Masyarakat Indonesia pasti sangat mengenal UCWeb, karena di smartphone mereka mungkin terdapat UC Browser.

UC Browser adalah peramban ponsel yang dibuat oleh UCWeb, dan UCWeb ini adalah salah satu ladang bisnis yang dimiliki oleh Jack Ma.

Jack Ma melalui Alibaba telah mengakuisisi UCWeb pada tahun 2014 dengan nominal yang tidak diungkapkan ke publik.

Meskipun begitu, pilihan untuk mengakuisisi UCWeb sangat tepat, karena peramban ponsel yang satu ini memiliki basis pengguna yang kuat di negara Indonesia, Rusia, Vietnam, bahkan Amerika Serikat.

5. Youku

China melarang YouTube untuk hadir di negaranya. Bukan hanya YouTube, Google pun juga dilarang hadir di negara berpaham komunis tersebut.

Hasilnya, Youku pun tercipta, di mana Youku adalah YouTube versi China yang di awal kemunculannya berhasil menasbihkan diri sebagai online video streaming nomor satu di China.

Kini, Youku menjadi salah satu kerajaan bisnis Jack Ma, setelah di tahun 2015 resmi diakuisisi dengan harga 4,8 miliar dolar AS.

Kerajaan Bisnis Jack Ma Lainnya

Selain kelima perusahaan yang sudah disebutkan di atas, tentu masih ada perusahaan-perusahaan lain yang juga menjadi sumber pendapatan atau sumber kerajaan bisnis Jack Ma.

Berikut nama-nama perusahaan tersebut:

Ali Express	Alibaba Pictures	Cainao Network
Alimama	Alipay	AutoNavi
Lazada	Tmall	Taobao
DingTalk	1688.com	Ant Financial

Nama-nama perusahaan yang sudah disebutkan di atas, semuanya bernaung di bawah Alibaba Group.

Jack Ma sendiri, diketahui memiliki saham di Alibaba Group sebesar 6,4 persen. Itu artinya, setiap pendapatan yang dihasilkan ke-17 perusahaan tersebut, maka Jack Ma akan menikmati hasilnya.

Ma sendiri, berkat kerajaan bisnis yang ia bangun itu sukses mengumpulkan kekayaan sebesar 40 miliar dolar AS.

Ma juga termasuk orang paling berkuasa dan berpengaruh nomor 21 di dunia versi majalah Forbes.

Selain itu, pada tahun 2018, Jack Ma juga berhasil masuk sebagai orang terkaya di dunia dengan menduduki peringkat ke-20.

Kesimpulan

Dengan kerajaan bisnis yang begitu banyak, Jack Ma bisa menikmati masa tuanya dengan indah, sembari menjalankan kegiatan filantropinya.

Segala sesuatu yang membicarakan tentang Jack Ma memang menarik perhatian, mengingat perjalanannya untuk menjadi miliarder tidaklah mudah.

Baca: Kisah Sukses Jack Ma: Dulu Guru Miskin, Kini Jadi Orang Terkaya

Ma selain mengajarkan seseorang untuk menjadi pebisnis andal, dirinya juga mengajarkan seseorang untuk tidak menyerah dengan keadaan.