Reha Wijaya
Jenis pemindaian virus dan malware berbasis online berbeda dengan antivirus “tradisional”. Karena semua pekerjaan dilakukan pada server di Internet, baik dengan cara upload file ke situs virus scanner, menggunakan add-on browser, atau pemindaian file melalui email.
Online Virus Scanner adalah alternatif baik untuk pemindaian virus satu kali, untuk lapisan pencegahan ekstra, atau untuk pemindaian virus saat bepergian. Anda mungkin berpikir bahwa software antivirus adalah pilihan terbaik, tapi situasi orang tidak selalu sama.
Contoh kasus:
Anda mengunduh dokuman atau software dari internet. Sebelum membuka dokumen atau menginstal software, sebaiknya scan dulu di online virus scanner.
Setelah yakin aman, baru deh buka atau instal software ke komputer milik anda.
Baca juga : Hati – hati, Ini 5 Virus Malware Berbahaya yang Disebarkan Lewat Whatsapp
7 Pilihan Pemindaian Virus dan Malware Berbasis Online Gratis
Masing-masing Online Virus Scanner melakukan pemindaian dengan cara berbeda. Pilihlah virus scanner yang paling sesuai dengan kebutuhan anda:
1. VirusTotal
VirusTotal adalah layanan gratis yang menganalisa file dan URL untuk mendeteksi virus, worm, trojan, dan berbagai jenis malware. File yang akan dipindai perlu diunggah dalam arsip ZIP dan RAR dengan ukuran file maksimum 128 MB.
Tersedia pula ekstensi browser untuk pengguna Chrome, Firefox, dan Internet Explorer. Ekstensi browser bisa digunakan untuk memindai URL dari menu klik-kanan, dan bisa memeriksa file sebelum di-download untuk memastikan file bebas virus.
2. Avira
Anda mungkin kenal dengan Avira antivirus, tapi pernahkah anda menggunakan Avira antivirus versi online? Mesin antivirus yang digunakan sama dengan versi software. Versi online adalah alternatif bagi yang tak mau menginstal software antivirus.
Avira virus scanner online memindai file dan URL yang dikirim melalui formulir online. Saat mengisi formulir, anda perlu mengisi info kontak supaya URL hasil scan bisa dikirimkan pada anda.
3. Metadefender
Website yang dulunya bernama Metascan Online kini berubah nama menjadi Metadefender. Website ini merupakan situs pemindai virus berbasis online. Metadefender mampu memindai file yang di-upload ke website, juga dapat memindai berdasarkan alamat IP, nilai hash, dan URL website.
File yang akan dipindai bisa berupa gambar, dokumen, 7Z, EXE, ZIP, dan beberapa jenis file serupa lainnya. Ukuran file maksimal 140 MB. Hasil pindai mudah dibaca; tanda centang hijau berarti file aman, dan tanda merah berarti terinfeksi virus.
4. FortiGuard Online Virus Scanner
FortiGuard Online Virus Scanner adalah pemindai virus online super sederhana yang berfungsi di semua browser. Cara kerjanya sama dengan yang lain, yaitu anda perlu mengunggah file ke website FortiGuard untuk dipindai.
Hasil pemindaian dari FortiGuard Online Virus Scanner bisa dilihat melalui dua cara, yaitu dengan menampilkan hasil pemindaian di layar saja, atau dengan cara mengirimkan hasilnya kepada anda melalui email.
5. NoDistribute
Pemindai virus online NoDistribute memiliki beragam mesin antivirus unik yang akan memindai file secara bersamaan. Hanya satu file yang dapat dipindai per sekali proses, dan hanya 3 file yang dapat diunggah dalam periode 24 jam.
Setelah pemindaian dokumen selesai, anda bisa membagikan direct link laman hasil pemindaian ke orang lain. Ini adalah fitur yang berguna kalau anda ingin berbagi hasil scan dokumen dengan orang lain.
6. Jotti’s Malware Scan
Jotti’s Malware Scan adalah layanan gratis yang akan memindai file mencurigakan dengan menggunakan beberapa mesin antivirus. Anda bisa upload hingga 5 file sekaligus dengan ukuran maksimal 100 MB per file.
Tanggal dan status deteksi pemindaian dari tiap mesin antivirus ditampilkan dalam daftar yang mudah dibaca. Tapi kekurangan dari scanner online ini adalah kadang Jotti’s Malware Scan sibuk, sehingga anda harus antre kalau mau file anda diproses.
7. Kirim File Melalui Email
Bukan instal add-on browser ataupun upload file ke website, cara terakhir adalah dengan mengirimkan file melalui email. Jadi, kalau anda punya dokumen yang dicurigai terinfeksi virus atau malware, kirim saja ke alamat-alamat email ini untuk diperiksa.
Berikut adalah daftar alamat email pemindai virus:
– VirusTotal: [email protected]
Ukuran file maksimal 32 MB. Tulis “SCAN” di baris subject untuk dapat balasan dalam format plain text, atau tulis “SCAN+XML” untuk dapat balasan dalam format XML.
– Sophos: [email protected]
Tulis “Sample submitted for analysis” di baris subject email. Kirim file dalam arsip ZIP yang diproteksi password. Lalu tuliskan password-nya di bagian pesan email, supaya pihak Sophos bisa membuka arsip file yang anda kirim.
– Avira: [email protected]
Kompres file yang akan dipindai ke format arsip seperti 7-Zip atau WinRAR, kemudian pasang pasword “infected”. Jangan lupa tuliskan pula pasword-nya di pesan email.
– eScan: [email protected]
Kompres file ke format arsip ZIP atau RAR, dan pasang password. Tulis pula password-nya di pesan email, lalu kirim.
– McAfee: [email protected]
Kompres file yang akan dipindai ke format arsip ZIP, dan pasang password “infected”. Password-nya harus “infected”, jangan yang lain.
– Norman Safeground: [email protected]
Kompres file yang akan dipindai ke arsip ZIP, kemudian gunakan kata “infected” sebagai password-nya.
Email balasan berisi hasil pemindaian akan dikirim kepada anda. Jangka waktunya ada yang otomatis, ada pula yang seharian. Isi email balasan biasanya sederhana to the point menyatakan file anda bersih atau mungkin terinfeksi virus.
Jangan remehkan pentingnya antivirus. Kalau anda tak mau install program antivirus ke komputer, kan masih banyak cara lain untuk mengamankan komputer, smartphone, program, dan file anda.
Lebih baik lakukan penjagaan dari sekarang daripada menyesal nanti.
Komentar
Loading…