5 Dampak isu Hoax yang Mungkin Akan di Rasakan Blogger Indonesia

Dampak Isu Hoax – Akhir-akhir ini kita sering menjumpai artikel yang berisi Hoax. Tidak peduli apapun jenis kontennya, yang jelas informasi bohongan itu tentu saja tidak bisa dibenarkan baik secara hukum maupun syariat. Selain akan membuat gaduh, artikel maupun berita isu hoax tentu akan menimbulkan masalah-masalah lain yang mungkin akan sangat panjang untuk dijelaskan. Sebut saja salah satunya adalah menyebabkan kerugian.

Ya, siapa yang menyangka kalau hanya dengan modal menulis artikel hoax suatu kelompok atau individu bisa terkena imbas kerugian. Misalnya nih, ada orang yang menulis informasi bohongan tentang bakso kang ujang yang katanya menggunakan daging tikus, padahal kenyataannya tidak.

Jika artikel bohongan itu dibaca orang apalagi pelanggannya, maka orang tersebut bakal merasa takut dan enggak mau membeli bakso kang ujang lagi. Pada akhirnya, dagangan bakso kang ujang pun bakalan sepi dan gulung tikar.

Percaya enggak percaya, itu baru satu contoh aja loh. Masih banyak orang/kelompok lain yang bisa dirugikan akibat berita hoax. Bahkan, blogger yang notabene penulis secara langsung juga bisa loh terkena dampak isu hoax.

Baca : Dibohongi Oleh Berita Hoax? Coba Kenali Tanda-Tandanya Sebelum Kamu Stres Sampai ke Ubun-Ubun

Dampaknya mungkin ada yang sudah dirasakan dan ada yang belum, tetapi jika isu berita hoax ini akan terus berlangsung maka mungkin saja 5 dampak berikut ini akan kamu alami sebagai seorang blogger. Apa-apa saja tuh?

1. Bikin Was-Was dalam Menulis

Semenjak isu hoax gentayangan di berita Televisi, pemerintah pun mulai khawatir. Akibatnya, keluarlah berita tentang UU ITE dimana isinya semakin melarang dan mengancam penulis artikel hoax. Hal ini tentu saja membuat beberapa blogger jadi risau dan was-was ketika ingin menulis artikel. Sebenarnya rasa was-was ketika menulis itu enggak apa-apa sih. Namun, sayangnya apabila berlebihan itu bisa mempengaruhi gaya penulisan kamu.

Bisa saja gara-gara terlalu was-was pikiranmu bakal berat ketika ingin menulis. Apalagi jika rasa was-wasnya terus menghantui, maka itu akan membuatmu mati kutu. Agar tidak was-was ada baiknya kamu segera menghilangkan pikiran serta rasa takut akan di penjara. Menulislah sesuai apa yang diperintahkan otakmu.

Jangan pernah berhenti sampai tulisannya selesai. Setelah selesai, baca kembali tulisanmu. Pahami dan teliti dalam-dalam apakah dalam tulisanmu itu terdapat kata atau kalimat yang sekiranya melanggar hukum ataukah tidak. Jika semuanya benar-benar rampung, kamu bisa dengan santai mempublikasikan artikel itu ke website maupun blog.

2. Share link ke Media Sosial mungkin bakal dipersulit

Inilah salah satu dampak akibat isu hoax. Ya, ditengah merebaknya berita hoax, baru-baru ini beberapa media sosial mulai berbenah dan memperketat sistem keamanan untuk mencegah isu berita hoax. Sebagai seorang blogger, kamu mungkin pernah melakukan spam alias share link ke sana ke mari sesuka hati bukan! Dan pada akhirnya apa dampak yang kamu terima?

Yup, benar sekali akun Facebook kamu tiba-tiba dikunci atau dibatasi untuk melakukan aktivitas share link. Akan tetapi sebelum berita hoax merebak Facebook sebenarnya sudah melakukan keamanan semacam itu. Tapi, setelah isu hoax menggema terdapat beberapa berita yang menyatakan bahwa pihak Facebook akan memperketat keamanan untuk mencegah berita hoax.

Hmm… bagaimana ya sistemnya? Apakah artikel hoax akan benar-benar lenyap di media sosial ataukah artikel jujur yang akan dikira hoax? Kita belum tahu pasti, bagaimana sistem Facebook mengenali berita hoax. Tapi tunggu saja. Akankah kamu masih mudah share artikel atau malah dipersulit?

3. Aktivitas Ngeblog di Perketat Pemerintah

Lantaran berita hoax yang makin merajalela, maka bukannya tidak mungkin aktivitas ngeblog akan diperketat oleh pemerintah. Bahkan, mungkin saja pemerintah akan membuat suatu program pembatasan dimana orang-orang yang ingin ngeblog harus mendapat izin khusus dalam melakukannya. Tentu saja ini dilakukan pemerintah demi mencegah terjadinya perpecahan, tapi bagaimana pun juga itu akan membuat pengalaman ngeblog jadi kurang tenang dan terkesan ditekan.

4. Pendapatan Ngeblog jadi Kecil

Jika share link di media sosial dibatasi begitu pun juga dengan aktivitas ngeblog, maka apalagi yang bakal terjadi. Sudah pasti blogger Indonesia bakal merasa kesulitan dalam mempromosikan blognya. Walhasil jumlah pembaca alias pengunjung yang mengunjungi blognya bakal menurun dan ini juga akan mempengaruhi jumlah pendapatan mereka.

Jika sebelumnya blogger bisa menghasilkan uang yang cukup untuk membiayai hidup keluarga, maka setelah berbagai macam pembatasan, penghasilan yang mereka dapat pun tak cukup buat membayar tagihan internet. Ini tentu enggak menyenangkan bukan.

5. Blog Diblokir

Jika semua cara yang dilakukan pemerintah tak juga berhasil dalam menekan penyebaran berita hoax, maka dengan terpaksa langkah pemblokiran bakal diterapkan. Ini memang merupakan hal yang bagus, namun sayangnya metode pemblokiran yang dilakukan kadang tidak berjalan dengan adil.

Seperti halnya yang terjadi pada MyWapBlog. Situs pembuat blog mobile asal India ini dulunya sempat diblokir oleh beberapa ISP karena beberapa blog yang dibuat darinya ada yang sering mempublikasikan informasi tentang trik internet gratis dan beberapa konten vulgar.

Memang harus diakui itu benar, namun bukan berarti semua blog yang dibuat di MyWapBlog itu menginformasikan hal-hal demikian. Tetapi tetap saja beberapa ISP di Indonesia melakukan tidakan pemblokiran terhadap domain MyWapBlog.com. Alhasil, situs MyWapBlog termasuk juga blog-blog berekstensi MyWapBlog.com yang dibuat darinya pun juga ikut terblokir.

Tentu saja ini tidak adil dan lucunya blog-blog lain yang dibuat dengan MyWapBlog tapi berekstensi heck.in dan beberapa lainnya malah tidak diblokir. Pada akhirnya, gara-gara diblokir mungkin MyWapBlog mengalami kebangkrutan hingga menutup layanannya secara permanen. Yang jadi pertanyannya sekarang adalah, bagaimana jika hal itu akan terjadi di blogspot.com atau wordpress.com?

Itulah beberapa dampak yang diakibatkan oleh isu hoax. Beberapa mungkin terkesan dibuat-buat, namun bukan tidak mungkin hal itu bisa terjadi. Jika kamu seorang blogger dan enggak ingin 5 dampak diatas terjadi, maka mulailah melakukan aksi untuk memerangi berita hoax dan salah satu caranya ialah dengan berbagi informasi ini kepada yang lain.