Mengelola ekonomi rumah tangga – Setiap rumah tangga pasti mempunyai sumber penghasilan, besar atau kecil masing-masing berbeda. Ada rumah tangga yang penghasilannya sangat besar, bahkan melimpah ruah. Namun tak sedikit juga yang penghasilannya pas-pasan bahkan kurang.
Sisi lain, setiap rumah tangga juga pasti mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, banyak ataupun sedikit. Masing-masing rumah tangga mempunyai ukuran yang berbeda dalam memenuhi besar kecilnya kebutuhan.
Permasalahannya adalah seringkali penghasilan tidak sebanding dengan pengeluaran. Bagi rumah tangga dengan penghasilan besar mungkin dapat memenuhi seluruh kebutuhannya tanpa kesulitan.
Namun bagi rumah tangga dengan penghasilan kecil atau pas-pasan atau bahkan kurang, menjadi persoalan tersendiri dalam memenuhi kebutuhanya.
Besar atau kecil penghasilan sebuah rumah tangga, toh hidup harus tetap berjalan dan semua kebutuhan harus dipenuhi.
Berikut ini adalah tips mengelola ekonomi rumah tangga
Tips ini dimaksudkan bukan untuk menyelesaikan seluruh persoalan keuangan rumah tangga, tetapi lebih kepada bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan sumber penghasilan yang bisa jadi pas-pasan tetapi relatif dapat memenuhi semua kebutuhan.
Pengertian Ekonomi Rumah Tangga
Sebuah tulisan yang tercantum dalam materi pelatihan Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) menguraikan,..
Yang dimaksud dengan ekonomi rumah tangga (ERT) adalah tindakan untuk merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan mengendalikan perolehan dan penggunaan sumber-sumber ekonomi keluarga.
Khususnya keuangan agar tercapai tingkat pemenuhan kebutuhan secara optimum, memastikan adanya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi keluarga.
Prinsip Mengelola Ekonomi Rumah Tangga
Pada prinsipnya mengelola ekonomi rumah tangga adalah adanya upaya untuk meningkatkan pendapatan dan pengendalian pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga agar terdapat surplus secara continue.
Manfaat Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik jika keuangan rumah tangga dikelola dengan baik. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut :
- Kebutuhan ekonomi anggota keluarga dapat terpenuhi secara optimal.
- Kehidupan ekonomi keluarga lebih stabil.
- Ekonomi keluarga mengalami peningkatan.
Sikap Dasar Mengelola Ekonomi Rumah Tangga
Agar sukses dalam mengelola ekonomi rumah tangga, ada sikap dasar yang harus dianut secara konsisten. Sikap dasar tersebut antara lain sebagai berikut :
- Mendahulukan kebutuhan daripada keinginan
- Terbuka dan bekerjasama dengan anggota keluarga
- Semangat untuk meningkatkan potensi ekonomi keluarga, antara lain membuka peluang pendapatan baru melalui usaha yang produktif
- Kesadaran dan motivasi kuat untuk menabung.
- Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan secara teratur
Ciri-ciri Keuangan Keluarga yang Sehat
Lantas, seperti apakah kondisi keuangan rumah tangga yang sehat ? Berikut ini ciri-cirinya, antara lain :
1. Pengeluaran rutin
Idealnya, pengeluaran rutin rumah tangga tidak melebihi dari 60% pendapatan. Pengeluaran ini biasanya meliputi biaya makan, rumah,biaya transportasi, biaya anak, biaya dokter, zakat, dan lain-lain.
Tabungan, sebaiknya dijadikan komponen pengeluaran rutin yang utama, sebesar minimal 10 % dari pendapatan yang diperolah.
Catatan penting menabung adalah menerapkan rumusnya.
Rumus menabung yang betul adalah : Pendapatan – tabungan = pengeluaran (baca : pendapatan minus tabungan sama dengan pengeluaran).
Bukan sebaliknya, pendapatan – pengeluaran = tabungan (baca : pendapatan minus pengeluaran sama dengan tabungan ). Intinya, komponen menabung adalah SISIHKAN bukan SISAKAN.
2. Cicilan/hutang
Ada kalanya berhutang merupakan cara yang terbaik yang dilakukan khususnya untuk memenuhi kebutuhan mendasar bagi keluarga, misalnya: membeli rumah dan pendidikan anak.
Namun perlu diingat bahwa total cicilan hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari total pendapatan.
Baca juga : Tips Atasi Pinjaman Bermasalah
3. Pengeluaran tidak rutin
Pengeluaran ini lebih kepada memenuhi keinginan, bukan kebutuhan. Pengeluaran tersebut antara lain ; biaya liburan, sumbangan hajatan, jajan anak, dan baju. Pengeluaran tidak rutin tidak boleh melebihi 10% dari pendapatan.
Nah, apakah kondisi keuangan rumah tangga Anda seperti atau setidaknya mendekati konsep di atas ? Jika belum, mari ditinjau ulang sumber penghasilan dan pengeluaran rumah tangga untuk perbaikan dimasa depan. (oen).
Komentar
Loading…