in

10 Negara Paling Kecil di Dunia, Lebih Kecil dari Kota Jakarta

negara paling kecil di dunia

Daftar negara paling kecil di dunia ini merupakan negara merdeka dengan luas daratan berkisar antara 316 kilometer persegi, hingga yang paling kecil luasnya hanya 0.44 kilometer persegi.  Jika dibandingkan, luas wilayah negara ini lebih kecil dari kota Jakarta.

10 Negara Paling Kecil di Dunia

Berikut adalah daftar negara terkecil di dunia berdasarkan luas wilayahnya, dimulai dari nomor yang ke 10

10. Malta, 316 km2

Malta adalah negara kepulauan yang terletak di laut Mediterania. Terdiri dari tujuh pulau, tapi hanya tiga pulau paling besar yang dihuni penduduk, yaitu pulau Malta, Gozo, dan Comino. Total penduduknya adalah ±436,000 jiwa, menjadikan Malta salah satu negara paling padat di dunia.

Malta memiliki sejarah panjang dan kebudayaan yang kaya. Salah satu struktur bangunan paling tua yang disebut “hypogeum” berumur 5.000 tahun ditemukan di bawah tanah kota Paola. Terdapat pula tujuh kuil prasejarah yang dipercaya sudah berdiri sejak tahun 3.600-700 sebelum Masehi.

Menurut catatan sejarah, beberapa peradaban dan kerajaan besar pernah menduduki negara Malta, seperti bangsa Fenisia, Romawi, Sisilia, Perancis, dan Inggris. Hingga akhirnya di tahun 1964, Malta menjadi negara merdeka. Ada dua bahasa utama yang mereka gunakan: bahasa Inggris dan bahasa Malta.

Sumber pendapatan utama negara Malta adalah pariwisata. Daya tarik utama dari negara ini adalah monumen prasejarah dan keindahan pantainya.

9. Maladewa, 298 km2

Negara kepulauan Maladewa terletak di samudera Hindia. Terdiri dari 1090 pulau, tapi hanya 200 pulau yang dihuni. Dengan total luas daratan hanya 298 kilometer persegi, dan jumlah penduduk sekitar 400.000 jiwa.

Menurut catatan sejarah, Maladewa sudah dihuni sejak abad ke-5 sebelum Masehi. Kemudian dijajah oleh tiga negara, yaitu: Portugis, Belanda, dan Inggris secara berurutan dari abad ke-16, 17, dan 19. Baru di tahun 1965, Maladewa menjadi negara merdeka.

Pantai pasir putih, terumbu karang, dan kehidupan laut yang indah menjadikan Maladewa sebagai salah satu tujuan wisata populer di dunia. Tapi hal ini mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi. Karena perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut membuat banyak pulau di Maladewa terancam tenggelam.

8. Saint Kitts dan Nevis, 261 km2

Foto: Nesnad At English Language Wikipedia CC By Sa 3.0
Foto: Nesnad At English Language Wikipedia CC By Sa 3.0

Negara Saint Kitts dan Nevis terdiri dari dua pulau, yaitu pulau Saint Kitts dan pulau Nevis. Keduanya terletak di laut Karibia, berbatasan dengan Puerto Rico, Trinidad, dan Tobago.

Christopher Columbus menjelajahi dua pulau Saint Kitts dan Nevis di tahun 1498. Dari tahun 1623, kerajaan Inggris dan Perancis berebut kekuasaan di wilayah ini. Tahun 1713 kerajaan Inggris menang dan menjadi satu-satunya penguasa atas negara ini. Hingga akhirnya tahun 1983 Saint Kitts dan Nevis bebas dari Inggris, dan menjadi negara merdeka.

Luas wilayah daratan negara ini adalah 168 km2 pulau Saint Kitts, dan 93 km2 pulau Nevis. Jumlah penduduk yang tercatat hingga hari ini adalah ±50.000 jiwa. Sumber pendapatan utama negara ini adalah gula dan pariwisata. Saint Kitts dan Nevis dihiasi oleh pantai alami, lembah hijau, dan hutan hujan.

7. Kepulauan Marshall, 181 km2

Republik Kepulauan Marshall terletak di Samudera Pasifik, di antara Hawaii dan Australia. Terdiri dari ratusan pulau, tapi hanya 24 pulau yang dihuni penduduk. Jumlah penduduknya tercatat ±68.000 jiwa. Penduduk Kepulauan Marshall umumnya berbicara dua bahasa: Marshall, dan bahasa Inggris.

Kepulauan Marshall pernah dikuasai oleh Spanyol, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika. Kemudian menjadi negara merdeka sejak tahun 1986. Tapi hingga kini, Kepulauan Marshall masih menggunakan dolar Amerika sebagai mata uang resmi mereka.

Kepulauan Marshall memiliki keindahan air laut yang jernih, 160 spesies terumbu karang, dan 800 spesies ikan. Terkenal pula sebagai tempat scuba diving dan snorkeling populer. Sumber pendapatan utama negara ini adalah kopra, ikan, kerajinan tangan, dan pariwisata.  

6. Liechtenstein, 160 km2

Negara Liechtenstein terletak di wilayah pegunungan Alpen, berbatasan dengan negara Swiss dan Austria. Liechtenstein menjadi negara merdeka sejak tahun 1806. Bahasa resminya adalah bahasa Jerman. Kini jumlah penduduknya tercatat ±37.000 jiwa.

Liechtenstein merupakan negara monarki dengan Pangeran sebagai kepala negara, dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya. Liechtenstein tidak memiliki pasukan militer sejak tahun 1868, serta menjadi negara netral bahkan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Liechtenstein merupakan negara paling kaya di dunia, dengan jumlah pendapatan per kapita $143.000/tahun (2016), dan tingkat pengangguran di bawah 1,5%. Sumber pendapatan utama Liechtenstein adalah keramik, alat elektronik, produk dental, manufaktur logam, dan pariwisata musim dingin.

5. San Marino, 61 km2

Negara San Marino terletak di tengah negara Italia, di atas Gunung Titano. Dengan luas wilayah 61 kilometer persegi dan jumlah penduduk ±32.000 jiwa. San Marino merupakan negara paling tua di Eropa, berdiri sejak abad ke-4.

San Marino merupakan salah satu negara paling kecil di dunia sekaligus paling kaya di dunia, dan dikenal memiliki jumlah kendaraan lebih banyak dari jumlah penduduknya. Sumber pendapatan utama San Marino adalah tekstil, perbankan, dan pariwisata.

4. Tuvalu, 26 km2

Tuvalu merupakan negara kepulauan yang terletak di samudera Pasifik, antara Hawaii dan Australia. Tuvalu jadi salah satu negara paling kecil di dunia yang menjadi tujuan wisata populer karena keindahan pantainya.

Sebelumnya Tuvalu dikenal dengan nama Kepulauan Ellice. Tuvalu bebas dari Amerika Serikat, dan menjadi negara merdeka sejak tahun 1978. Jumlah penduduknya adalah ±12.000 jiwa. Ibu kota negara Tuvalu adalah Funafuti.

Di Tuvalu tidak ada sungai satupun, dan karena pulau di Tuvalu merupakan pulau karang maka tidak ada air tanah layak minum. Sumber air minum penduduk berasal dari sistem tangkapan air yang disimpan di fasilitas penyimpanan khusus.

3. Nauru, 21 km2

Foto: Lepidlizard – Own Work, Wikimedia
Foto: Lepidlizard – Own Work, Wikimedia

Republik Nauru terletak di Samudera Pasifik Selatan. Selain sebagai negara berukuran kecil, Nauru juga merupakan negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia, karena jumlah penduduknya hanya ±9.000 jiwa.

Nauru melepaskan diri dari Australia dan menjadi negara merdeka sejak tahun 1968. Tapi hingga kini Nauru tidak memiliki ibu kota resmi. Sumber pendapatan utama dari Nauru adalah tambang fosfat, pertanian kelapa, dan offshore banking.

2. Monaco, 2 km2

Negara Monaco terletak di Eropa Barat, antara Laut Mediterania dan bagian tenggara Perancis. Monaco yang hanya seluas dua kilometer persegi dihuni oleh ±36.000 jiwa, membuat Monaco jadi negara paling kecil di dunia sekaligus terpadat di dunia.

Pemerintah negara Monaco tidak menarik pajak pendapatan dari warganya, karena negara Monaco sudah memiliki pendapatan besar yang membuat negara Monaco termasuk negara paling kaya di dunia. Kekayaan ini utamanya didapat dari bisnis kasino, resort, dan Monaco Grand Pix.

1. Vatikan, 0,44 km2

Vatikan disebut juga Holy See, merupakan negara monarki yang dipimpin oleh Paus Katolik. Negara paling kecil di dunia ini terletak di tengah-tengah kota Roma, Italia.

Dulu Vatikan tidak sekecil itu. Awalnya, Vatikan merupakan bagian dari Negara Kepausan (Papal States) di semenanjung Italia yang dipimpin oleh Paus Katolik dari tahun 700. Tapi setelah penyatuan Italia di tahun 1861, mayoritas anggota Negara Kepausan menjadi bagian dari negara Italia.

Tahun 1929 Vatikan menjadi negara merdeka setelah dibuat kesepakatan Lateran Treaty antara kerajaan Italia dan Vatikan. Meski sudah merdeka, Vatikan memilih tidak menjadi anggota PBB hingga sekarang.

Jumlah penduduk Vatikan hanya ±800 jiwa. Kebanyakan dari mereka bukan penduduk permanen, mereka hanya rutin datang ke Vatikan untuk bekerja. Namun, Vatikan dikunjungi oleh lebih dari 4 juta turis setiap tahunnya.

Daya tarik dari Vatikan di antaranya adalah gereja katolik terbesar di dunia bernama basilika St.Peter, kapel Sistina, museum, dan jalur kereta terpendek di dunia yang panjangnya hanya 1,27 kilometer.

Penutup:

Sepertinya lebih mudah mengatur negara berukuran kecil. Karena itu negara berukuran kecil umumnya lebih sejahtera, berpendapatan tinggi, dan tidak banyak konflik.

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0