in

Wisata Goa Gong Pacitan, Pesona Goa Terindah se-Asia Tenggara

Wisata Goa Gong
Goa gong pacitan jawa timur

Kalau kamu pergi ingin ke Pacitan, cobalah untuk memasukkan Wisata Goa Gong ke dalam list traveling yang ingin kamu kunjungi. Goa Gong ini merupakan goa terindah di Pacitan, bisa jadi yang terindah sepulau Jawa. Bahkan kabarnya, ada sebuah artikel online yang mengakui Goa Gong sebagai goa terindah se-Asia Tenggara. Amazing!

Pesona anggun Goa Gong sudah menjadi daya tarik tersendiri, bahkan rasa-rasanya belum ada yang bisa menandingi keindahan goa ini di Pulau Jawa.

Saat memasuki Goa Gong, kamu bisa menikmati formasi stalakmit dan stalaktit yang begitu indah. Dari kiri, kanan, atas dan bawah lorong semuanya dipenuhi dengan stalakmit-stalaktit yang bentuknya beragam.

Ada yang bentuknya memanjang, menggumpal bahkan ada yang melembung layaknya usus pada perut raksasa. Sungguh eksotis dan indah, mata pengunjung serasa sangat dimanjakan dalam hal ini.

Kalau kamu baru pertama kali ke Goa Gong pasti akan langsung terkesima melihat pemandangan yang luar biasa ini.

Dengan lampu penerangan yang apik, kamu bisa masuk goa lebih dalam dengan menyusuri lorong goa sepanjang 256 meter. Untuk menyusuri lorong dan bagian dalam goa, kamu membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Meski terbilang lama, tetapi waktu itu tidak akan terasa melelahkan karena kamu akan disuguhkan dengan pemandangan tiada tara yang ditawarkan Goa Gong.

Goa Gong sering disebut sebagai goa terindah se-Asia Tenggara

Goa gong pacitan

Di ujung lorong, ada sesuatu yang semakin membuatmu berdecak kagum mengenai goa yang satu ini. Di sana, kamu akan menemukan alasan kenapa Goa Gong sering disebut sebagai goa terindah se-Asia Tenggara.

Sebuah ruang yang bentuknya mirip kubah raksasa sepanjang 100 meter, lebar 15-40 meter dan tinggi sekitar 20-30 meter akan membuatmu semakin takjub akan kebesaran Tuhan.

Kamu juga akan disambut hangat oleh stalaktit dan stalakmit beraneka bentuk dan ukuran yang ada di penjuru ruangan.

Stalaktit bentuknya memang bermacam-macam ada yang meruncing, tipis, melebar dan ada yang menjuntai seperti tirai. Dari bawah, ada stalakmit yang permukaannya berlapis flowstone sehingga terlihat seperti bertumpuk-tumpuk.

Ornamen ini juga diberi nama untuk mengabadikan keindahan stalaktit dan stalakmit tersebut seperti Selo (batu) Pakuan Bomo, Selo Citro Cipto Agung, Selo Jengger Bumi, Selo Adi Citro Buwono, Selo Bantaran Angin, dan lain sebagainya.

Berhubung wisata Goa Gong ini sangat digandrungi banyak orang, pemerintah setempat benar-benar sangat memperhatikan kenyamanan pengunjung.

Hal ini bisa kita lihat dengan sarana dan prasarana di dalam goa seperti pagar pengaman, tangga, kipas angin dan lampu penerangan untuk memudahkan penjelajahan.

Meski pengunjung harus tetap berhati-hati, namun dengan adanya sarana dan prasaran tersebut pengunjung pasti lebih merasa aman ketika berada di dalam goa.

Goa gong pacitan

Semakin dalam kamu menelusuri goa, kamu bisa melihat beberapa ruang yang tersusun dengan rapi. Ruang tersebut antara lain Ruang Bidadari, Ruang Sendang Bidadari, Ruang Marmer dan Kristal, Ruang Batu Gong dan Ruang Pertapaan.

Salah satu ruang tersebut bahkan sempat dijadikan sebagai tempat konser musik yang disiarkan langsung di 4 negara. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mempromosikan potensi Goa Gong untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi.

Selain bisa menikmati stalaktit dan stalakmit, pengunjung juga bisa melihat mata air (sendang) yang menurut warga sekitar dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Air rembesan dari batuan karst terkumpul ke cekungan yang membentuk kolam kecil dengan air yang tidak pernah kering. Airnya sangat jernih dan sangat sejuk jika tangan dicelupkan.

Mata air ini yaitu Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang Jampi Rogo, Sendang Relung Nisto dan Sendang Kamulyan.

Misteri Goa Gong Pacitan

Menurut penuturan warga sekitar, Goa Gong ditemukan pada tahun 1930-an. Dulu ada musim kemarau yang berkepanjangan dan daerah Pacitan mengalami kekeringan. Sangat susah memperoleh air saat itu hingga akhirnya ada 2 orang warga bernama Mbah Joyo dan Mbah Noyo yang mencari sumber mata air.

Setelah berjuang mencari ke sana ke mari, mereka akhirnya berhasil menemukan sebuah lubang dan kemudian ingin menelusurinya. Berbekal obor seadanya, mereka nekat masuk ke lubang tersebut dan menyusuri lorong di dalamnya.

Tak disangka, lorong yang mereka masuki ternyata cukup dalam sampai-sampai mereka harus menghabiskan tujuh obor hingga akhirnya menemukan sumber mata air.

Mereka kemudian beristirahat dan mandi di mata air tersebut. Setelah itu, Mbah Noyo dan Mbah Joyo pulang sambil membawa kabar gembira kepada penduduk. Sejak saat itulah warga sekitar memanfaatkan mata air yang ada di dalam goa tersebut.

Sejarah Goa Gong Pacitan

keindahan Goa gong pacitan
Gerbang masuk Goa Gong via Jarangpanas.com

Asal-usul nama Goa Gong sendiri berasal dari beberapa kisah yang terjadi di masyarakat sekitar. Konon katanya, dahulu ada misteri yang menyelimuti warga dimana pada malam hari mereka sering mendengar suara tabunan mirip suara gong yang berasal dari dalam goa.

(Bagi yang belum tahu, gong merupakan salah satu alat musik gamelan yang memiliki suara khas berbunyi “gonggg..”.)

Sumber lainnya, ada yang mengatakan bahwa di salah satu ruangan gua terdapat stalakmit atau batu yang bisa mengeluarkan bunyi menyerupai bunyi gong jika ditabuh. Namun memang hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah, tidak ada unsur mistis dalam hal ini.

Suara yang terdengar menyerupai bunyi gong bisa dihasilkan dari tetesan air yang menimpa stalakmit atau stalaktit di dalam goa. Belum lagi gema yang dipantulkan oleh formasi batuan sebenarnya memang cukup enak untuk didengar.

Dari sisi Geologi, Goa Gong ini berkembang pada batu gamping formasi Wonosari yang sudah terbentuk sejak 10-15 juta tahun silam.

Diawali batu gamping yang mengalami karstifikasi, terangkat dari dasar laut pada permukaan sekitar 1,8 juta tahun yang lalu (Ref: Baliho Gong Cave, The Wonder of Underground World).

Perlu kamu tahu juga, Goa Gong dieksplorasi pertama kali pada tahun 1995 oleh Pak Wakino dan kawan-kawan yang merupakan penduduk setempat.

Di tahun berikutnya, Goa Gong direnovasi oleh pemerintah Pacitan dengan dibangunnya prasarana seperti pagar pengaman, penerangan, tangga dan kipas penyejuk.

Lokasi Wisata Goa Gong

Lokasi Gua Gong berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dari pusat kota Pacitan, kamu bisa menuju ke arah barat (arah Wonogiri) dengan jarak sekitar 37 Km untuk sampai di gua ini.

Rute Jalan Ke Lokasi Goa Gong

Kamu bisa menuju Goa Gong melalui 3 jalur yang berasal dari berbagai kota di sekitar Pacitan yaitu Wonogiri, Trenggalek dan Ponorogo.

Jalur pertama

Bisa ditempuh bagi pengunjung yang berasal dari Solo. Rute yang ditempuh yaitu dari Solo menuju Wonogiri (Baturetno) dilanjutkan sampai Pacitan. Petunjuk arah menuju Gua Gong bisa kamu temui sebelum memasuki Kota Pacitan.

Jalur kedua

Merupakan jalur bagi pengunjung yang datang dari Yogyakarta. Dari Yogyakarta kamu bisa menuju Gunung Kidul lalu dilanjutkan ke arah Wonogiri (Pracimantoro).

Kemudian lanjut terus hingga sampai ke Pacitan. Kamu juga akan menjumpai petunjuk arah sebelum memasuki Kota Pacitan, sama seperti jalur yang dari Solo tadi.

Jalur ketiga

Adalah jalur untuk pengunjung yang berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya. Perjalanan dari Surabaya bisa diarahkan ke arah Nganjuk sampai Madiun. Kalau sudah sampai, kamu bisa lanjut ke Ponorogo hingga akhirnya sampai di Pacitan.

Kalau ingin mencapai Gua Gong, kamu bisa melanjutkan perjalanan keluar Pacitan ke arah Wonogiri. Dari sini, petunjuk jalan menuju Gua Gong bisa kamu lihat di sebelah kiri jalan.

Selain itu, bagi pengunjung yang berasal dari Surabaya juga bisa memakai rute perjalanan melalui Trenggalek dan Kediri.

Meski rutenya lebih lama, tetapi sebelum sampai ke Pacitan kamu akan disuguhi keindahan pantai di sebelah kiri jalan. Pemandangan indah pantai layaknya kamu berjalan menuju Denpasar dari Kota Negara di Bali.

Bagi yang memakai kendaraan umum, kamu bisa menaiki bis umum atau travel yang melayani perjalanan menuju kota Pacitan. Dengan tarif yang mungkin lebih murah, kamu bisa tiba di lokasi dengan lebih leluasa.

Harga Tiket Masuk Goa Gong

Kalau kamu ingin menikmati sensasi dan keindahan wisata Goa Gong Pacitan, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5000 per orangnya. Dengan budget masuk yang sebegitu murahnya, kamu sudah bisa menjelajahi Goa Gong dengan leluasa.

Biaya lainnya yaitu sewa senter untuk penerangan tambahan sebesar Rp 5000 atau menyewa guide Rp 30.000 (jika perlu).

Fasilitas Goa Gong

Wisata Goa Gong yang ramai dikunjungi ini sudah menyediakan fasilitas yang cukup baik. Ada mushola, toilet dan lahan parkir yang luas bisa digunakan pengunjung.

Warung-warung juga ada, kamu bisa membeli makanan, minuman dan souvenir khas di sekitar wisata Goa Gong.

Baca juga : Pantai Klayar Pacitan, Menikmati Pantai Eksotis di Timur Pulau Jawa

Hotel Dan Penginapan

Kalau kamu ingin menjelajahi wisata Goa Gong dengan lebih leluasa dan ingin berkunjung ke objek wisata di Pacitan yang lainnya, kamu tak perlu risau.

Di Kota Pacitan ini ada beberapa hotel dan penginapan yang dapat digunakan untuk melepas letih sambil menikmati hiruk-pikuk Kota Pacitan.

Beberapa hotel di Pacitan yang bisa kamu jadikan pilihan yaitu:

  • Srikandi Hotel, Jalan A. Yani 67A, Pacitan, Jawa Timur.
  • Alloro Guest House, Jalan Kumar Umar No. 12, Baleharjo, Pacitan, Jawa Timur.
  • Rifqi Guest House, Jalan Raya Solo Pacitan, Dusun Krajan Tengah, Kec. Punung, Pacitan, Jawa Timur.

Yaps, itulah beberapa penjelasan mengenai wisata Goa Gong di Pacitan. Keindahan dan pesonanya memang patut diacungi jempol, belum lagi sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah setempat cukup memadai.

Cocoklah buat kamu yang ingin berlibur di akhir pekan, selain tiket masuknya murah kamu juga akan menikmati sensasi berpetualang di alam bebas.

So, tunggu apalagi? Cobalah untuk berkunjung ke wisata Goa Gong ini, dijamin kamu tidak akan pernah menyesalinya. Yang ada, kamu malah dibuat terperanjat akan keindahan Bumi Pertiwi!

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0