in

Baru Diluncurkan, Byte Langsung Populer di App Store

byte app store
WCCFTECH

Beberapa minggu yang lalu, Dom Hofmann baru saja meluncurkan aplikasi barunya yang diberi nama Byte. Byte sendiri adalah suksesor Vine. Vine adalah aplikasi yang harus dimatikan oleh Twitter di tahun 2016 karena mengalami penurunan jumlah pengguna setelah proses akuisisi pada tahun 2012.

Dom Hofmann sendiri yang merupakan pendiri dari Vine memang tidak pernah patah semangat untuk mengulangi kejayaan Vine. Hasilnya, dirinya kembali membuat aplikasi yang serupa yang diyakini menjadi suksesor Vine untuk ke depannya.

Byte Populer di App Store

Jerih payah Dom Hofmann dalam membuat Byte yang membutuhkan waktu lama nampaknya mulai menunjukkan hasil positif. Dilansir dari WCCFTECH, saat ini Byte telah berhasil menjadi aplikasi paling populer di toko aplikasi milik Apple, yaitu App Store.

Byte populer di App Store Amerika Serikat, dan populernya Byte di Amerika Serikat tentu bisa dimaklumi karena saat ini TikTok telah mendapatkan larangan dari pemerintah Amerika Serikat. Berkat larangan tersebut, langkah Byte untuk merebut pasar Amerika Serikat tentu lebih mudah.

Namun, berdasarkan laporan dari WCCFTECH, ternyata Byte tidak hanya menguasai App Store Amerika Serikat saja, karena mereka juga populer di App Store negara lain seperti Kanada. Bahkan, Byte juga berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar App Store di negara Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan juga Inggris.

TikTok Patut Khawatir

Melihat kepopuleran Byte yang begitu cepat melesat, tentu TikTok patut apabila merasa cemas. Alasannya, dominasi mereka yang sebelumnya sulit digoyang, ternyata sekarang sudah mampu diusik dengan kehadiran Byte yang notabene adalah aplikasi baru.

Kepopuleran Byte sendiri saat ini tidak hanya merambah App Store, karena aplikasi buatan Dom Hofmann itu juga sudah merambah toko aplikasi Google, yaitu Play Store. Di Play Store Amerika Serikat, Byte sukses menempati posisi keenam dalam daftar aplikasi gratis yang tersedia di Google Play Amerika Serikat.

Baca juga: Dom Hofmann Luncurkan Penerus Vine, Namanya Byte

Ini adalah masalah besar, mengingat basis pengguna Android yang sangat luas dibandingkan dengan iOS. Dominasi TikTok yang sebelumnya tak tergoyahkan juga akan semakin rawan tergeser apabila Byte telah meluncurkan program mitra yang memungkinkan para pengguna mendapatkan uang melalui platform Byte.

Sebelumnya, Dom Hofmann mengungkapkan kepada publik jika Byte akan segera menghadirkan program mitra yang memungkinkan para pengguna bisa menghasilkan uang melalui platform besutannya. Jika Byte benar-benar meluncurkan program tersebut, maka posisi TikTok sebagai penguasai platform video berdurasi pendek hanya tinggal menunggu waktu lengsernya saja.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0