in

Karakteristik Netizen Indonesia, Bikin Bangga Atau Mengelus Dada?

karakteristik netizen indonesia

Karakteristik Netizen Indonesia – Bagi mereka yang sering online atau mengikuti perkembangan internet di Indonesia pasti sudah hafal dengan gerak-gerik warganet dalam berselancar di dunia maya.

Indonesia yang memiliki jumlah penduduk keempat tertinggi di dunia memang mempunyai andil dan potensi yang luar biasa dalam perkembangan internet di seluruh dunia. Lantas, andil dan potensi yang besar itu, apakah membuat kita bangga, biasa saja atau justru mengelus dada?

Karakteristik Netizen Indonesia, Luar Biasa!!

Karakteristik Netizen Indonesia
Netizen Indonesia | hipwee.com

Sebelumnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resmi memasukkan kedua kata (netizen dan warganet) ke dalam kamus resmi yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Dalam kamus tersebut, dua kata itu memiliki arti yang tidak jauh berbeda dengan apa yang biasa dipahami oleh banyak pengguna internet.

Dalam KBBI Daring, warganet diartikan sebagai warga internet, yakni orang-orang yang aktif menggunakan internet. Sedangkan netizen adalah warganet itu sendiri, sebagaimana yang dilansir dari techno.okezone.com.

Kini, mari kita menengok karakter-karakter Netizen yang ada di Indonesia, sehingga nantinya bisa dinilai, apakah mereka itu membuat bangga atau justru mengelus dada?

Suka Komen

Karakteristik Netizen Indonesia
Screenshot | dok. pribadi

Saat ini sedang berlangsung Japan Open Super Series, dimana Indonesia mengirimkan dua wakilnya Praveen/Debby dan Marcus/Kevin. BadVidLiv adalah channel Youtube yang menyiarkan pertandingan bulu tangkis tersebut, dan kamu bisa lihat berapa banyak yang berkomentar.

Perlu kamu ketahui, BadVidLiv adalah channel Youtube yang berasal dari Amerika Serikat. Uniknya, jarang sekali orang luar berkomentar seperti yang dilakukan oleh Netizen Indonesia, karena hampir semua yang berkomentar adalah warga kita.

Dalam urusan komentar ini pun masih harus dibagi, dimana ada yang berkomentar tidak pantas, mencari kesalahan orang lain hingga bullying. Bahkan, gara-gara urusan berkomentar ini, solopos.com membuat artikel yang berjudul “4 Hal yang Bikin Warganet Indonesia Jadi Juara Cyberbullying Dunia”.

Saya Jual, Saya Juga Yang Beli

saya jual, saya juga yang beli
Screenshot | dok. pribadi

Untuk poin ini memang cukup menggelitik, dimana orang Indonesia meminta Youtubers React luar negeri untuk me-react video yang mereka inginkan.

Jika ukurannya untuk memperkenalkan Indonesia atau karya anak bangsa kepada masyarakat luar negeri, tentu tidak masalah karena hal itu memang penting.

Akan tetapi, apabila ditelusuri lebih jauh, sebenarnya reaksi mereka juga biasa saja dan ujung-ujungnya kita juga yang melihat video mereka. Lucu memang, namun begitulah kenyataannya karena masyarakat Indonesia adalah sasaran empuk bagi mereka

Menyepelekan Amanah Ilmiah

amanah ilmiah
Screenshot | dok. pribadi

Siapapun orangnya pasti akan sangat senang, apabila karyanya (tulisan) dikutip oleh orang lain dan di share kepada banyak orang. Sayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum memahami betul pentingnya dari amanah ilmiah.

Terkadang seseorang malu atau enggan menyebutkan sumber darimana ia mengambil, hanya karena ingin dibilang cerdas, keren atau yang semacamnya. Screenshot gambar diatas adalah contoh amanah ilmiah, dimana seseorang menyebutkan sumber-sumber terpercaya untuk mendukung artikel yang ia tulis.

Hal seperti ini bukanlah suatu aib, bahkan hal seperti ini adalah suatu tindakan ksatria dimana kita tidak menisbatkan sesuatu yang memang bukan dari diri kita.

Amanah ilmiah juga membuat seseorang lebih selamat, karena apabila ada suatu kesalahan, maka kesalahan itu bukan dari dirinya. Dan menyebutkan sumber asli, bukan berarti kita tidak pintar, melainkan itu adalah suatu kecerdasan karena kita menghormati karya orang lain.

Jadi, ketika kamu menulis di Facebook, Twitter dan media sosial lainnya, jangan pernah melupakan amanah ilmiah (mencantumkan sumber) apabila tulisan itu bukan berasal dari dirimu.

Memberikan Contoh Yang Buruk

Karakteristik Netizen Indonesia
Aplikasi Live | youtube.com

Semakin canggih teknologi, maka akan selalu ada tingkah-tingkah konyol yang dilakukan manusia. Dulu, tidak ada seorang wanita yang menunjukkan auratnya dihadapan laki-laki, bahkan para wanita zaman dulu sangat malu apabila roknya tersingkap.

Akan tetapi di era saat ini, nampaknya hal yang demikian itu sangatlah murah. Peristiwa yang seperti ini harusnya menjadi pembelajaran, dimana Youtube sudah dijejali konten-konten dewasa. Bahkan, untuk mendapatkan sesuatu yang seharusnya tidak layak ditonton, kita bisa dengan mudah mendapatkannya dengan beberapa ketik dan klik.

Siapapun yang masih melakukan hal yang seperti ini, sudah seharusnya berfikir secara jernih karena video yang mereka buat akan dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan kemudian disebarluaskan di sosial media.

Termakan Hoax

Karakteristik Netizen Indonesia
Hoax | youtube.com

Siapapun itu yang membuat berita hoax sangatlah kejam, karena ia membuat sesuatu yang bohong untuk dikonsumsi publik atau yang paling parah adalah menakuti-nakuti masyarakat melalui berita yang mereka buat.

Selain mengecam para pelaku pembuat hoax, masyarakat pastinya juga harus bijak dalam bertindak dengan tidak bermudah-mudahan membagikan berita yang belum jelas kebenarannya. Ada baiknya jika mendapatkan berita yang janggal, melakukan perbandingan dengan sumber lain agar nantinya kita tidak menimpakan suatu bencana kepada orang lain.

Jago Dalam Urusan Trending

Karakteristik Netizen Indonesia
Trending | bola.liputan6.com

Dalam urusan ini pasti kamu setuju, dimana Netizen Indonesia memang jago dalam membuat trending topik. Tagar #AyoINDONESIA adalah salah satunya, dimana tagar tersebut pernah menjadi trending topik dunia saat timnas Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF 2016 usai menahan imbang Vietnam 2-2 di laga tandang.

Selain tagar #AyoINDONESIA, tagar #MKDBobrok juga sukses menembus trending dunia. Tentunya masih ada tagar-tagar lain yang mampu menembus atau ramai diperbincangkan masyarakat, seperti om telolet om hingga eta terangkanlah.

Kesimpulan

Karakteristik Netizen Indonesia memang berbeda-beda, terkadang ada yang masuk kedalam poin yang disebutkan tadi dan juga ada yang tidak kebanyakannya masuk, apalagi dalam urusan komen. Namun, yang perlu diketahui adalah gunakan internet untuk hal positif dan jangan mengupload video atau foto secara sembarangan di sosial media.

Selain itu, harus bisa menahan diri dengan tidak menuliskan curhatan secara membabi-buta, karena curhatanmu bukanlah untuk konsumsi publik.

Itulah tadi karakteristik Netizen Indonesia yang kebanyakannya memang seperti itu. Jadi, sekarang kamu sudah bisa menilai apakah karakteristik Netizen Indonesia membuat bangga atau justru mengelus dada?

Komentar

Tulis Komentar
  1. Memang miris kadang melihat netizen kita yg suka komen negatif khususnya di youtube dan tidak mengapresiasi karya orang lain pdhal blm tentu ia bisa. Seolah-olah mengklaim bahwa yg dia bicarakan benar, pada gak mau ngalah.. Akhirnya kluar kata2 mutiaranya yg tidak mencerminkan orang berpendidikan (pdhal yg ribut jga sesama netizen negara sendiri). Klau sy bleh simpulkam mngkin krena efek kekurangan lpangan pkerjaan, sehingga banyak netizen yg merasa kosong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0