in

10 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Punah, Hutan Sumatera Salah Satunya

Old Walled City of Shibam yaman

UNESCO mengeluarkan daftar situs warisan dunia yang terancam punah bertujuan mengingatkan semua pihak untuk menyelamatkan situs warisan dunia dari kepunahan.

Situs warisan dunia UNESCO adalah tempat dan kebudayaan yang memiliki nilai sejarah dan kealamian tertentu yang dilestarikan. Situs warisan dunia yang mengalami kerusakan alami atau kerusakan akibat ulah manusia dimasukkan ke dalam daftar situs terancam punah.

Situs yang masuk daftar terancam punah bisa dicabut statusnya sebagai situs warisan dunia, jika tidak segera dilakukan perbaikan untuk melindungi situs-situs tersebut.

10 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Punah dan Dicabut Statusnya

1. Hutan Hujan Tropis Sumatera, Indonesia

Situs Warisan Dunia
Hutan Hujan Tropis Sumatera

Hutan Hujan Tropis Sumatera meliputi tiga taman nasional yaitu Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan, dengan total luas lebih dari 2,4 juta hektar.

Area ini merupakan situs konservasi keanekaragaman hayati yang unik, dan menjadi rumah bagi lebih dari setengah total spesies tanaman yang ada di Sumatera.

Hutan Hujan Tropis Sumatera ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia tahun 2004. Lalu masuk daftar situs terancam punah tahun 2011, akibat pembakaran hutan, pembangunan jalan, penebangan pohon, dan perburuan.

Baca jugaWisata Hutan, Inovasi Menjanjikan Untuk Menyelamatkan Hutan

2. Hutan hujan Atsinanana, Madagaskar

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : Dziedzictwo UNESC

Hutan hujan Atsinanana terdiri dari enam taman nasional yang menutupi bagian timur Madagaskar. Hutan ini berperan penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan spesies langka yang ada di Madagaskar.

Hutan Atsinanana ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2007. Namun kemudian hujan hujan Atsinanana masuk daftar terancam punah akibat penebangan pohon dan perburuan ilegal.

3. Belize Barrier Reef System, Belize

Situs Warisan Dunia UNESCO

Belize Barrier Reef merupakan jaringan terumbu karang luas di belahan bumi utara. Terumbu karang Belize menjadi habitat penting dari banyak spesies yang terancam punah, termasuk penyu laut dan buaya laut Amerika.

Sistem terumbu karang Belize juga jadi rumah bagi 178 spesies tanaman daratan, dan lebih dari 500 spesies ikan yang ditemukan di sekitar terumbu karang.

Belize Barrier Reef System ditetapkan sebagai situs warisan dunia tahun 1996. Ancaman kerusakan dari situs ini adalah penangkapan ikan berlebihan, perburuan, eksplorasi dan pembangunan di area tersebut.

4. Taman Nasional Everglades, Amerika

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : cnn.com

Taman Nasional Everglades terletak di sebelah selatan negara bagian Florida, Amerika. Everglades merupakan salah satu alam liar sub-tropis paling luas di wilayah Amerika Utara.

Taman nasional Everglades menjadi habitat dari beberapa jenis burung dan reptil. Habitat airnya menjadi rumah bagi ganggang, dan buaya.

Everglades ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia tahun 1979. Tapi pada tahun 1993 dan 2010, Everglades masuk dalam daftar terancam punah. Penyebabnya adalah kerusakan habitat air dan berkurangnya jumlah spesies laut.

5. Taman Nasional Kahuzi-Biega, Republik Demokratik Kongo

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : bridge4future2drc

Taman Nasional Kahuzi-Biega merupakan area luas yang dipenuhi oleh gunung berapi. Bagian hutan tropis di taman nasional ini didominasi oleh aneka ragam fauna termasuk gorila dataran rendah timur.

Taman Nasional Kahuzi-Biega menjadi salah satu regional paling kaya secara ekologi di seluruh dunia. Taman nasional ini adalah tempat bernaung hutan hujan, sekitar 250 gorila, 136 spesies mamalia, dan 1.178 spesies tanaman.

Taman Nasional Kahuzi-Biega ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia tahun 1980. Tapi situasi politik yang tidak stabil, perburuan ilega,  dan penebangan ilegal telah menyebabkan kerusakan pada Taman Nasional Kahuzi-Biega.

6. East Rennell, Kepulauan Solomon

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : Flickr.com

Di bagian timur Pulau Rennell terdapat East Rennell merupakan pulau karang terluas di dunia. Luasnya lebih dari 35.000 hektar, dengan area maritim menyebar puluhan kilometer ke arah laut.

Bagian menonjol dari East Rennell adalah danau Tegano yang merupakan danau terbesar di ujung Pasifik.

Pulau Rennell yang terletak di bagian selatan Kepulauan Solomon menjadi tempat berlabuh beberapa spesies endemik. Dan daerah sekitarnya dipenuhi oleh hutan adat yang kaya aneka ragam hayati.

Situs East Rennell masuk dalam daftar terancam punah karena kerusakan ekosistem lokal yang disebabkan oleh penebangan berlebihan.

7. Old Walled City of Shibam, Yaman

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : nationalgeographic.com

Kota Shibam sudah menjadi contoh pembangunan gedung vertikal sejak abad ke-16. Shibam dikelilingi oleh dinding benteng, dan dipenuhi gedung-gedung tinggi yang dibangun dari bata lumpur yang menjulang dari tepi tebing Wadi Hadramaut.

Penyebab kerusakan kota Shibam adalah ancaman banjir seperti yang terjadi bulan Oktober 2008, masalah manajemen, dan perang sipil yang terjadi di Yaman.

8. Kota Potosi, Bolivia

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : News.com.au

Kota Potosi merupakan kompleks industrial terluas di dunia yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Di dalam kota Potosi terdapat monumen industrial bernama Cerro Rico, yang sumber airnya berasal dari danau buatan dan terowongan air.

Kota Potosi menjadi Imperial City pada tahun 1572 setelah penemuan tambang perak terbesar di dunia. Sejak itu, Potosi menjadi contoh dari tambang perak besar di era modern.

Jalanan kota Potosi memiliki ciri khas bangunan era kolonial yang dipadukan dengan desain arsitektur Baroque.

Kota Potosi ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO tahun 1987. Tapi tahun 2004 kota Potosi masuk daftar situs terancam punah karena kerusakan yang disebabkan oleh proses pertambangan dan kurangnya buffer zone.

9. Medieval Monuments, Kosovo

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : weloveyatours

Situs Medieval Monuments diresmikan sebagai situs warisan dunia tahun 2004, tapi tahun 2006, UNESCO menetapkan situs ini sebagai situs yang terancam punah.

Situs Medieval Monuments rusak parah akibat serangan saat terjadi konflik etnis. Bagian yang rusak paling parah adalah Our Lady of Ljevis. Gereja ini juga pernah jadi korban penjarahan.

Proses perbaikan juga tidak berjalan dengan baik. Salah satu alasannya karena Situs Medieval Monuments yang terdiri dari monasteries dan empat gereja ortodoks Serbia ini terletak di wilayah sengketa di Kosovo.

10. Kota Coro dan pelabuhan La Vela, Venezuela

Situs Warisan Dunia UNESCO
Image : albaciudad.org

Coro merupakan kota paling tua di Venezuela yang diresmikan tahun 1527. Kota Coro terletak di wilayah pantai negara bagian Falcon, dan pelabuhannya terletak di Laut Karibia.

Coro dan pelabuhan La Vela memiliki kebudayaan luas yang berasal dari pemukiman yang dibangun oleh Spanyol, waktu Spanyol menduduki negara Venezuela. Pelabuhan La Vela menampilkan contoh bangunan tradisional unik terbuat dari lumpur tanah.

Pelabuhan La Vela diresmikan sebagai situs warisan dunia di tahun 1993. Tapi di tahun 2005, kota Coro dan pelabuhan La Vela masuk dalam daftar situs warisan dunia yang terancam kehilangan statusnya.

Penyebabnya adalah perubahan iklim, terutama hujan deras. Kota dan pelabuhan yang dibangun dari lumpur tanah sangat rentan terhadap kelembapan, apalagi hujan deras yang membuat kota Coro dan pelabuhan La Vela rusak parah.

 

Sayang sekali kalau sampai hutan hujan Sumatera kehilangan statusnya sebagai situs warisan dunia. Bisakah kita membantu menjaga kelestarian hutan hujan Sumatera dan situs warisan dunia yang lain?

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0