Leo Setiawan
Beberapa hari terakhir ini, pembajakan akun YouTube sedang marak terjadi. Laporan tersebut didapati dari ZDNet di mana mereka mengabarkan jika para peretas menargetkan kreator dari berbagai genre saluran, seperti teknologi, musik, dan gim.
Hasilnya, para kreator yang akunnya diretas pun menumpahkan keluh kesahnya di beberapa media sosial, seperti Instagram dan juga Twitter. Jumlah akun YouTube yang diretas pun juga cukup banyak, dan Built Official adalah salah satunya.
https://www.instagram.com/p/B2t2oAFnU-o/
Karena mengalami peretasan, Built Official pun terpaksa membuat saluran baru. Saat ini saluran baru itu sudah memiliki 760-an lebih subscriber. Saluran lama yang beralamatkan di youtube.com/c/builtcrew pun sudah hilang keberadaannya.
Bagaimana Pembajakan Akun YouTube Terjadi?
Dilansir dari ZDNet, pembajakan akun YouTube dilakukan menggunakan cara yang sangat sederhana, yaitu menggunakan email phishing untuk memikat korban agar masuk ke laman palsu Google. Usai sang korban login ke laman palsu, maka di situlah riwayat akun akan berakhir.
ZDNet juga sudah berbicara dengan seorang peretas yang bernama Askamani, yang saat ini aktif di OGUsers, sebuah forum internet yang dikenal untuk memperdagangkan akses ke akun yang diretas, termasuk YouTube.
Tujuan peretasan sendiri dilakukan untuk mendapatkan uang. Jadi, akun yang sudah diretas akan segera diubah URL salurannya terlebih dahulu. Kemudian, para peretas akan segera menjualnya kepada orang-orang yang berminat membeli sebelum pihak YouTube mengembalikannya kepada pemilik asli.
Hati-Hati dengan Email Phishing
Jika saat ini Anda memiliki saluran YouTube yang sudah memiliki subscriber yang cukup banyak, maka berhati-hatilah karena serangan dari para peretas ini tidak menargetkan negara tertentu. Serangan para peretas pun juga menyasar dari berbagai genre, jadi semua kemungkinan bisa terjadi apabila Anda tidak waspada.
Ketika mendapatkan email pemberitahuan dari YouTube yang meminta Anda untuk login ke akun YouTube, maka jangan terlalu cepat untuk menurutinya, karena bisa jadi itu adalah serangan awal dari para peretas.
Baca juga: Takut Email Phishing? Hindari dengan Belajar di Phishing Quiz
James Houghton selaku CEO Phishing Tackle mengatakan jika serangan email phishing ini tergantung dari klik individu. Menurutnya, ada banyak sekali korban yang berjatuhan karena ketidaktahuan mereka tentang apa itu email phishing dan bagaimana cara mengenalinya.
Komentar
Loading…