in

Peretas Bisa Manfaatkan NFC untuk Menyebar Malware di Android

malware nfc

Baru – baru ini sebuah bug di Android memungkinkan peretas untuk dapat menyebarkan malware ke smartphone lain menggunakan fitur Android bernama NFC Beaming.

NFC( Near Field Communication) merupakan fitur alternatif dari WiFi dan Bluetooth untuk membuat perangkat bisa mengirimkan foto, file, video, atau aplikasi menggunakan gelombang radio NFC.

Seorang peneliti keamanan Y. Shafranovic menemukan, aplikasi yang dikirim melalui NFC Beaming rentan disusupi malware. Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk menyebarkan Malware ke smartphone korban.

Dengan malware tersebut, notifikasi pemasangan aplikasi dari sumber tak dikenal selain dari Google Play Store akan terlewatkan. Dengan begitu, pengguna bisa langsung mengizinkan untuk memasang aplikasi tanpa peringatan keamanan.

Selama ini, notifikasi untuk meminta ijin pemasangan aplikasi ini merupakan fitur keamanan penting bagi Android. Sebab, selain dari selain dari Google Play Store, aplikasi tak dikenal memang sangat rentan disusupi virus atau malware.

Oleh sebab itu, apabila pengguna akan memasang aplikasi selain yang di unduh melalui  Play Store, maka harus melalui notifikasi atau pemberitahuan mengenai “pasang aplikasi dari sumber tak dikenal” untuk mengaktifkannya.

Notifikasi keamanan ini merupakan pengaturan sistem yang berlaku untuk semua aplikasi. Tetapi, Google merancang ulang mekanisme ini menjadi perizinan per aplikasi, mulai dari versi Android 8 ke atas,

Sebagai contoh, sistem juga mengizinkan aplikasi tertentu untuk memasang aplikasi lainnya, seperti mengizinkan Google Chrome untuk memasang aplikasi lain.

Celah Keamanan NFC Berpengaruh di Android 8 ke Atas

Bug atau celah keamanan ini bernama CVE-2019-2114, dengan begitu malware yang terdapat di aplikasi Android Beaming secara otomatis diizinkan untuk memasang sebuah aplikasi.

Dilangsir dari ZDNet, (4/11/19), Google menyebutkan bahwa Android Beam seharusnya tidak diizinkan untuk memasang aplikasi lainnya. Android Beam seharusnya hanya untuk mengirimkan data dari satu ke perangkat lain.

Pada Oktober lalu, update keamanan baru yang dirilis Android menghapus layanan Android Beaming dari daftar aplikasi yang dapat memasang aplikasi lainnya.

Meskipun begitu, jutaan pengguna Android mungkin masih terdampak masalah ini, terutama pada smartphone dengan fitur NFC dan mengaktifkan Android Beaming.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0