Brian Acton Tetap Ingin Hapus Akun Facebook, Dendam?

Aplikasi perpesanan terpopuler di dunia saat ini, WhatsApp, adalah aplikasi perpesanan yang dibuat oleh Jan Koum dan Brian Acton. Kini, kedua founder WhatsApp tersebut sudah meninggalkan WhatsApp setelah berselisih paham dengan Mark Zuckerberg.

Bukan hanya Jan Koum dan Brian Acton saja yang meninggalkan aplikasi buatannya. Namun, Kevin Systrom dan Mike Krieger pun selaku founder Instagram juga sudah hengkang dari Facebook untuk mendirikan perusahaan baru.

Brian Acton Tetap Ingin Hapus Akun Facebook

Dari semua founder aplikasi yang sudah hengkang, Brian Acton adalah sosok founder yang paling lantang dalam mengkritik Facebook. Entah karena mengetahui bobroknya Facebook atau apa, namun Brian Acton begitu lantang dalam menyuarakan gagasannya, yaitu hapus akun Facebook.

It is time. #deletefacebook

— Brian Acton (@brianacton) March 20, 2018

Dilansir dari The Verge, dalam KTT ulang tahun ke-25 Wired, Acton mengatakan kepada audiensi jika mereka ingin melihat iklan, maka mereka bisa pergi ke kota. “Jika kamu ingin berada di Facebook dan ingin melihat iklan di depan mata, pergilah ke kota,” ucap Acton.

Maksud ungkapan dari Acton adalah jika Anda terus menggunakan Facebook, maka Anda akan dijadikan target iklan. Apabila Anda hanya dijadikan target iklan, Anda seharusnya tidak perlu bermain Facebook karena apabila hanya untuk melihat iklan, Anda bisa melihat di pinggiran kota.

Acton Tahu Borok Facebook

Brian Acton resmi meninggalkan Facebook di tahun 2017. Penyebab utama Acton hengkang dikarenakan perselisihan terkait masalah monetisasi WhatsApp. Sebagai seorang founder, Acton tak ingin menghadirkan iklan di platform buatannya.

Namun, Zuckerberg yang sudah membeli WhatsApp di tahun 2014 dengan harga sebesar 19 miliar dollar AS tentu tak ingin aplikasi perpesanan tersebut berdiam diri saja tanpa menghasilkan uang bagi perusahaannya.

Karena kasus monetisasi ini, akhirnya Acton memilih keluar dari Facebook, kemudian dirinya mendirikan perusahaan baru yang bernama Signal. Meski sudah mempunyai perusahaan baru, sampai saat ini pun Acton masih aktif untuk mengkritisi Facebook.

Baca juga: Skandal Facebook Terungkap, Haruskah Hapus Akun?

Dilansir dari The Verge, Acton tetap lantang melawan Facebook karena dirinya memang sudah tahu borok dari perusahaan pimpinan dari Mark Zuckerberg tersebut. Adapun untuk dendam, bisa saja Acton mempunyai dendam tersendiri karena dibanding founder yang lain, hanya dirinya yang paling lantang suaranya dalam menentang Facebook.