in

Netizen Harus Tahu, Inilah 4 Ciri Berita Hoaks Menurut Kominfo

ciri berita hoaks

Semua orang pasti sadar jika internet membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak positif internet adalah masyarakat bisa mencari informasi dan berkomunikasi dengan sangat mudah. Selain itu, peluang kerja juga semakin banyak berkat adanya internet.

Namun dibalik dampak positif tersebut, tentu juga ada dampak negatif. Dan dampak negatif yang ditimbulkan internet sendiri juga cukup banyak, di antaranya adalah risiko keamanan data, konten negatif yang bertebaran, cyber bullying, hingga berita hoaks.

Berbicara tentang poin terakhir, yaitu berita hoaks. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menjelaskan apa saja ciri-ciri berita hoaks itu. Kurang lebih ada 4 ciri-ciri berita hoaks, dan berikut ini daftarnya.

1. Identitas Penyebar Tidak Jelas

Henri Subiakto selaku Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, ciri hoaks yaitu sumber informasi atau medianya tidak jelas identitasnya, mengeksploitasi fanatisme SARA.

Jadi, ketika Anda mendapatkan tautan yang cukup kontroversial, maka jangan langsung menelannya mentah-mentah. Usahakan untuk tabayun atau mencari tahu kebenarannya. Anda pun ketika mendapatkan berita jangan langsung menyebarkannya kepada orang lain sebelum yakin berita itu benar keakuratannya atau tidak hoaks.

2. Tidak Mengandung 5W+1H

Selain memastikan identitas sang penyebar atau sumbernya, cara lain untuk mengenali berita hoaks adalah dengan menerapkan rumus 5W+1H. Jadi, ketika sebuah berita tidak mengandung 5W+1H, maka berita tersebut terindikasi sebagai berita hoaks.

5W+1H:

  • What (apa).
  • When (kapan).
  • Who (siapa).
  • Why (mengapa) .
  • Where (di mana).
  • How (bagaimana).

3. Minta Disebarluaskan

Ciri berita hoaks yang ketiga menurut Henri Subiakto adalah sang pembuat berita hoaks meminta berita yang sudah dibuat itu untuk disebarluaskan kepada publik. Anda pasti sudah tahu alasannya mengapa berita hoaks itu harus disebarluaskan bukan? Ya, alasannya agar publik gaduh dan berita tersebut naik ke permukaan.

Henri Subiakto mengatakan:

Pesan hoaks dirancang untuk menciptakan kecemasan, kebencian, kecurigaan atau ketidakpercayaan hingga permusuhan.

4. Menyasar Kalangan Tertentu

Terakhir, ciri hoaks menurut Henri Subiakto adalah hoaks diproduksi untuk menyasar kalangan tertentu. Biasanya yang menjadi target adalah masyarakat mayoritas dan orang perkotaan. Jika dibandingkan dengan masyarakat desa, orang kota lebih mudah terserang hoaks karena seringnya bermain media sosial.

Saat ini juga sedang ramai kasus mahasiswa Papua yang dikabarkan bentrok dengan kepolisian hingga membuat situasi Papua dan Papua Barat memanas. Ketika kasus ini mencuat, pasti yang namanya berita hoaks akan selalu ada karena isu yang berhubungan dengan Papua adalah isu yang sangat sensitif.

Oleh karena itu, agar kondisi tidak semakin memanas dan memburuk, kita selaku warga negara harus berhati-hati dalam mencari dan menyebarkan berita. Jadi, semoga dengan mengetahui keempat ciri berita hoaks ini, masyarakat Indonesia bisa menjadi masyarakat yang tidak mudah terprovokasi.

Baca juga: Berita Hoaks Semakin Marak, Ini dia 10 Tips Agar Kamu Tidak Tertipu

Itulah empat cara untuk mengenali berita hoaks yang saat ini bertebaran di dunia maya. Jika keempat ciri di atas diketahui, harusnya berita hoaks tidak merajalela atau penyebarannya bisa ditekan. Jadi, semoga pembahasan kali ini bermanfaat.

Baca IDN App terbaru untuk mengetahui informasi akurat, terkini dan terpercaya sehingga terhindar dari berita Hoaks.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0