in

7 Pekerjaan Bidang Peradilan Pidana (Criminal Justice) Bergaji Tinggi

Pekerjaan Bidang Peradilan Pidana

Mau bekerja di bidang peradilan pidana? Mau bekerja untuk membela yang benar dan menghukum yang salah? Bisa. Ada beberapa pilihan karier yang bisa anda pilih. Karena pekerjaan di bidang peradilan pidana mencakup penegakan hukum, juga beberapa pekerjaan di bidang kesehatan mental dan sains.

Kalau di film-film, pahlawan pembela kebenaran biasanya tidak digaji. Tapi justru menggunakan uang sendiri untuk berjuang, contoh saja: Spiderman dan Gundala Putra Petir.

Tapi di dunia nyata, anda bisa menjadi pahlawan pembela kebenaran dengan status yang jelas dan gaji yang tinggi setiap bulannya.

Tertarik untuk jadi pembela keadilan tapi juga butuh uang untuk jalani hidup? Tenang, ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa anda pilih.

Berikut 7 Pilihan Pekerjaan Bidang Peradilan Pidana Dengan Gaji Tinggi

Pekerjaan Bidang Peradilan Pidana

1. Hakim (Judge)

Tugas hakim bukan hanya duduk di ruang pengadilan untuk menetapkan hukuman bagi terdakwa, tapi hakim juga menetapkan perintah pencarian dan penangkapan.

Hakim memutuskan apakah seseorang yang ditangkap karena kejahatan akan ditahan di penjara sampai pengadilan, atau menetapkan jaminan atau ketentuan lain untuk dibebaskan.

Hakim harus memastikan bahwa kasus pidana dan lainnya ditangani sesuai dengan surat hukum, menginstruksikan tentang prosedur yang tepat, serta menangani perselisihan antara pengacara pembela dan jaksa penuntut.

Untuk menjadi hakim, anda harus terlebih dahulu mendapat gelar sarjana hukum, dan biasanya mendapat pengalaman dengan bekerja sebagai pengacara. Tapi yang lebih penting dari itu, hakim harus memiliki sifat jujur dan keteguhan untuk membela yang benar.

Bisa dibilang hakim adalah “penentu keadilan di dunia”. Karena itu, harus teguh membela yang benar, apapun resikonya. Jangan sampai orang yang tidak bersalah menderita, sedangkan kriminal justru bebas berkeliaran.

Pernah dengar kasus nenek yang dituduh mencuri tanaman di kebun orang dihukum penjara bertahun-tahun, sedangkan koruptor milyaran bisa bebas pelesiran? Salah satu penyebab ketidak-adilan itu adalah hakim yang tidak adil. Jangan sampai itu terjadi lagi.

2. Jaksa atau Pengacara Pembela Pidana (Prosecutor / Criminal Defense Attorney)

Yaitu pengacara yang bekerja dalam peradilan pidana, sebagai jaksa penuntut ataupun pengacara pembela terduga kriminal. Jaksa penuntut menyajikan bukti yang memberatkan terdakwa dalam kasus pidana di pengadilan.

Sedangkan pengacara pembela jelas akan menyajikan bukti dan saksi yang meringankan terdakwa. Pengacara pembela terduga kriminal membela klien mereka dari tuduhan ini dan memastikan hak-hak hukum mereka dilindungi.

Untuk menjadi pengacara (lawyer), anda harus menjalani sekolah hukum selama tiga tahun setelah mendapatkan gelar sarjana anda. Setelah lulus, anda harus lulus ujian dan mendapat izin untuk bisa praktik sebagai pengacara.

Besaran penghasilan pengacara tidak semua sama, tergantung dari tempat mereka bekerja dan klien yang dibela. Contoh di Indonesia ada pengacara kondang Hotman Paris yang jadi milyarder karena pekerjaannya sebagai pengacara.

Ada pula pengacara yang bekerja di LBH hanya mendapat gaji standar. Bahkan ada pengacara yang rela tidak dibayar karena alasan kemanusiaan. Seperti pengacara sekaligus aktivis kemanusiaan yang bekerja membela rakyat miskin dan korban HAM.

3. Paralegal

Bisa dibilang, sebutan tidak resmi untuk paralegal adalah “asisten pengacara”. Paralegal membantu para pengacara mempersiapkan diri untuk pengadilan kriminal dengan melakukan penelitian dan menyusun dokumen hukum. Mereka juga membantu pengacara selama persidangan.

Untuk bekerja sebagai paralegal, anda mungkin harus mendapatkan gelar sarjana dalam studi paralegal. Atau, jika anda sudah memiliki gelar sarjana di bidang lain, anda bisa mendapatkan sertifikat dalam studi paralegal.

Tapi itu tergantung pada tempat kerja atau pengacaranya. Karena ada juga firma hukum dan pengacara yang tidak mempermasalahkan soal sertifikat paralegal.

Kadang mereka tetap memberi kesempatan kerja pada calon paralegal jika calon paralegal mau mengikuti pelatihan di tempat kerja.

4. Ilmuwan Forensik (Forensic Scientist)

Ilmuwan forensik sering juga disebut sebagai penyelidik TKP, karena tugas mereka adalah menyelidiki kejahatan dengan mengumpulkan dan menganalisis bukti fisik, khususnya bukti fisik yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Untuk menjadi ilmuwan forensik, anda harus menyelesaikan setidaknya dua tahun pelatihan khusus, atau mendapatkan gelar sarjana dalam ilmu terapan atau teknologi yang berkaitan dengan sains.

Sebelum benar-benar bekerja sebagai ilmuwan forensik, anda perlu mendapatkan pelatihan di tempat kerja. Karena lewat pelatihan itu, anda bisa belajar cara mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti fisik.

5. Psikolog Forensik (Forensic Psychologists)

Psikolog forensik menggunakan pelatihan mereka dalam psikologi untuk membantu pengacara dan hakim dalam kasus pidana dan perdata.

Mereka melakukan penilaian psikologis, menafsirkan, dan menyajikan temuan mereka, kadang-kadang sebagai kesaksian di ruang sidang.

Jadi intinya, psikolog forensik memeriksa keadaan psikologi korban, terdakwa, atau saksi dalam suatu kasus. Kemudian menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada pengacara, hakim, atau di ruang sidang.

Mungkin anda sering mendengar berita tentang pelaku kejahatan yang dibebaskan dari tuntutan karena pelaku dianggap stress atau gila.

Menurut hukum, jika pelaku kejahatan gila maka dia bebas dari tuntutan hukum. Yang menilai dia gila atau tidak adalah psikolog forensik.

Untuk menjadi seorang psikolog forensik, biasanya anda harus mendapatkan gelar doktor dalam psikologi atau PsyD (Doctor of Psychology), kemudian menerima pelatihan khusus dalam psikologi forensik.

Bagaimana pun juga, tanggung jawab psikolog forensik yang termasuk pekerjaan bidang Peradilan Pidana jauh berbeda dari psikolog klinis, konseling, dan psikolog sekolah.

6. Pekerja sosial (Social Worker)

Beberapa pekerja sosial bekerja di lembaga pemasyarakatan. Pekerja sosial dapat memberikan layanan kepada narapidana yang memiliki gangguan emosi, mental, dan perilaku.

Ada pula pekerja sosial yang menyediakan pelatihan wirausaha kepada narapida. Supaya saat bebas nanti eks narapidana bisa hidup mandiri dengan baik dan tidak kembali melakukan kejahatan. Karena banyak orang menjadi penjahat disebabkan oleh tekanan kemiskinan.

Meski namanya pekerja sosial, bukan berarti anda tidak digaji. Karena pekerja sosial di sini terikat kontrak dengan negara atau lembaga pemasyarakatan. Pekerja sosial ini harus bekerja sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

7. Agen Khusus atau Penyelidik Kriminal (Special Agent or Criminal Investigator)

Berbeda dengan polisi, meski secara umum mereka sama-sama mencari pelanggaran hukum. Tapi agen khusus dan penyelidik kriminal bekerja untuk lembaga penegak hukum lokal, negara bagian dan federal. Kalau di Amerika, contoh agen khusus ini adalah FBI atau semacamnya.

Tugas utama agen khusus dan penyelidik kriminal adalah mengumpulkan fakta dan bukti. Jika ingin bekerja sebagai agen khusus dan penyelidik kriminal, anda harus memiliki gelar sarjana kemudian mengikuti pelatihan khusus.

Satu hal yang sangat penting untuk bekerja di bidang peradilan pidana (criminal justice) adalah: keberanian. Karena dalam pekerjaan ini, mungkin anda harus berurusan dengan penjahat setiap hari. Penjahat itu bisa saja mengancam nyawa anda dan keluarga anda.

Kalau anda bermental lemah dan penakut, lebih baik cari pekerjaan yang lain aja deh. Karena seperti yang dikatakan oleh Spiderman: It’s not for the faint of heart (ini bukan untuk yang berhati lemah).

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0