in

Usai Brasil, Kini Twitter Uji Coba Fitur Fleets di Italia

fleets italia
TWITTER

Februari 2020 lalu, Twitter telah mengakuisisi Chroma Labs, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan Stories berkualitas tinggi yang bisa dibagikan ke berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Snapchat, dan Twitter.

Akuisisi yang dilakukan oleh Twitter ini akhirnya membuat mereka menguji coba atau akan segera menghadirkan fitur Stories di platformnya, yang mereka namai dengan Fleets yang saat ini masih dalam tahapan uji coba di negara Brasil.

Baca juga: Akhirnya Twitter Punya Fitur Stories, Namanya Fleets

Twitter Uji Coba Fitur Fleets di Italia

Sudah satu bulan lebih media sosial pimpinan Jack Dorsey menguji coba fitur Fleets di Negeri Samba. Kabar terbaru, pihak perusahaan memilih membawa fitur tersebut atau mengujinya ke negara lain, yakni Italia.

Kabar perluasan uji coba fitur Fleets disampaikan langsung oleh Kayvon Beykpour selaku pimpinan produk Twitter. Dengan adanya uji coba fitur di Italia ini, bisa jadi peluncuran Fleets semakin dekat mengingat bukan hanya satu negara saja yang dijadikan tempat uji coba.

https://twitter.com/TwitterComms/status/1263483491628400640

Sebagai informasi, ketika kabar Twitter menguji coba fitur Fleets naik ke permukaan, netizen Indonesia menolak akan keberadaan fitur tersebut. Alasannya, mereka tidak ingin media sosial yang identik dengan warna biru itu menjadi tempat pamer para penggunanya.

Meski mendapatkan respon kontra dari para penggunanya yang ada di Indonesia, besar kemungkinan Twitter akan tetap meluncurkan fitur Fleets. Hal yang demikian itu berdasarkan kebijakan mereka yang memperluas area uji coba fitur Fleets.

Selain itu, dalam pernyataannya, Kayvon Beykpour mengungkapkan jika pesan singkat atau pesan yang tidak bertahan lama adalah pesan yang dibutuhkan oleh para pengguna sehingga mereka berusaha untuk menghadirkan fitur Fleets kepada para penggunanya.

Baca juga: LinkedIn Akhirnya Luncurkan Fitur Stories di Platformnya

Fitur Fleets yang dimiliki Twitter ini sama seperti fitur Stories yang ada di media sosial lain, yakni akan hilang ketika sudah diposting selama 24 jam, serta tidak akan bisa menerima suka dan juga retweet. Adapun untuk jumlah karakter, pihak perusahaan tetap menyediakan 280 karakter untuk para penggunanya.

Selain Twitter, media sosial lain, yaitu LinkedIn juga sudah memiliki fitur Stories. Bahkan media sosial untuk kalangan pekerja tersebut telah meluncurkannya di negara Brasil. Namun, pihak LinkedIn belum memutuskan kapan fitur Stories-nya diluncurkan secara global.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0