Panduan Berkunjung ke Tempat Wisata Raja Ampat untuk Pemula

Tempat wisata Raja Ampat – Saya percaya, bahwa hampir semua pembaca Klik Mania sudah tidak asing lagi dengan salah satu tempat wisata paling populer di Indonesia yang bernama Raja Ampat. Meski begitu populer, saya juga cukup yakin bahwa masih ada sebagian pembaca yang mungkin belum pernah mengunjungi lokasi wisata Raja Ampat hingga saat ini.

Menjadi salah satu pembaca setia Klik Mania, saya termasuk salah satu dari mereka yang juga belum pernah sama sekali berkunjung ke tempat wisata raja ampat ini. Sembari menunggu tabungan berlibur saya terisi penuh. Saya mencoba mencari informasi lengkap mengenai Raja Ampat.

Mulai dari mengetahui dimana lokasi persis Raja Ampat berada. Mengetahui apa saja tempat wisata paling eksotis Raja Ampat yang wajib dikunjungi. Serta mencari informasi berapa biaya-biaya yang diperlukan untuk masuk ke beberapa lokasi wisata di Raja Ampat.

Harapannya, selain bermanfaat untuk diri saya pribadi. Postingan ini nantinya juga dapat digunakan sebagai panduan berkunjung ke tempat wisata Raja Ampat untuk para traveler pemula.

Dengan kata lain, postingan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk anda semua yang mungkin belum pernah, dan saat ini memilih Raja Ampat, sebagai salah satu destenasi liburan yang akan anda kunjungi di penghujung tahun 2016 ini.

Dimana Lokasi Persis Raja Ampat ?

Secara singkat kita bisa menjawab bahwa lokasi atau tempat wisata Raja Ampat berada di negara Indonesia. Namun jika ditanya dimana sih lokasi persis Raja Ampat, maka untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan benar, kita perlu melakukan tinjauan lebih jauh.

Memiliki luas wilayah sekitar 881.953 km2 dengan luas daratan sekitar 6.084,50 km2, Raja Ampat adalah empat gugusan pulau yang berdekatan yang berada di sebelah barat paruh burung pulau Papua.

Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Kabupaten Raja Ampat terletak pada posisi 2º25’ LU – 4º25’ LS dan 130º – 132º55’ BT.

Secara administratif lokasi Raja Ampat berbatasan dengan beberapa wilayah. Di sebelah utara, Raja Ampat berbatasan dengan Samudera Pasifik dan berbatasan wilayah Negara Palau. Sementara di sebelah Timur, pulau eksotis ini berbatasan dengan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

Di sebelah selatan, tempat wisata Raja Ampat berbatasan dengan Kabupaten Seram Utara, Provinsi Maluku. Dan di sebelah Barat, Raja Ampat berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Sejarah Singkat Raja Ampat

Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, nama Raja Ampat sendiri berasal dari seorang wanita yang yang menemukan tujuh telur. Empat butir telur yang ditemukan oleh wanita tersebut menetaskan empat pangeran yang akhirnya menjadi raja yang berkuasa di pulau Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur sisa yang ditemukan oleh wanita tersebut berubah menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.

Dalam perkembangannya, Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan yang menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Selanjutnya Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia Belanda, setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda.

Alasan Utama Mengapa Anda Harus ke Raja Ampat

Meski berada di lokasi terpencil di Papua Barat, tempat wisata Raja Ampat yang juga sering dikenal dengan sebutan Blue Magic menawarkan keindahan pesona yang benar-benar dapat bersaing dalam dunia pariwisata di Indonesia maupun pariwisata dunia internasional. Berikut daya tarik Raja Ampat yang menjadi alasan utama mengapa anda harus ke lokasi wisata ini :

Biota Bawah Laut Terbanyak di Dunia

Kepulauan Raja Ampat memiliki biota bawah laut yang sangat kaya, bahkan terbanyak dan terkaya di dunia. Sedikitnya ada 540 spesies terumbu karang atau 75% dari jumlah spesies koral yang ada di seluruh dunia.

Di pulau raja ampat juga terdapat 1.700 spesies moluska dan 1.500 spesies ikan mulai dari yang berukuran sangat kecil hingg ikan berukuran besar sebesar bus bisa ditemui di bawah laut Raja Ampat.

Raja Ampat menjadi salah satu pulau dengan biota laut terkaya yang ada di Indonesia, selain Wakatobi, Derawan dan Pulau Komodo.

Sebagian Besar Pulau Belum Terjamah Manusia

Selain 4 gugusan pulau utama, Raja Ampat juga memiliki 610 pulau yang tersebar di sekitar lokasi wisata ini. Menariknya hanya 35 pulau di Raja Ampat yang di huni, sementara sisanya lebih dari 500 pulau masih “perawan” alias belum terjamah oleh manusia, karena kebanyakan pulau tersebut tidak berpenghuni.

Pulau-pulau perawan tersebut sengaja dijaga kelestarian dan keindahaannya oleh masyarakat dan pemerintah setempat, untuk dijadikan sebagai Taman Nasional Raja Ampat.

Menawarkan Pemandangan Terbaik

Tempat wisata Raja Ampat menawarkan keindahan panorama pemandangan terbaik dan mengesankan. Jika dilihat dari atas bukit Kepulauan Wayag, Raja Ampat terlihat seperti lukisan nyata, keindahan panoramanya mengesankan dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

5 Danau dengan Ubur-Ubur yang Tidak Menyengat

Jika selama ini kita hanya mengetahui bahwa danau dengan stingless jellyfish itu adanya di Derawan (Danau Kakaban). Ternyata Raja Ampat juga memiliki danau dengan stingless jellyfish. Menariknya, danau tersebut tidak hanya ada satu, tapi lima danau.

Namun, karena akses menuju danau-danau tersebut sangat sulit, makanya baru ada 2 danau yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Salah satunya ada di Kepulauan Misool.

Flora & Fauna yang Kaya

Selain kaya akan biota bawah laut, tempat wisata Raja Ampat juga memiliki flora dan fauna yang tak kalah kaya. Ada beragam jenis burung khas Indonesia timur yang berwarna-warni, seperti Kakatua, Maleo, Nuri, dan Cendrawasih. Papua khususnya Raja Ampat juga dikenal sebagai surganya anggrek. Tak heran kalau jika para wisatawan akan lebih merasa seperti berjalan di tengah dunia fantasi yang berwarna-warni selama berkunjung ke tempat wisata Raja Ampat.

Tempat Wisata Raja Ampat Paling Eksotis

Teluk Mayalibit, di Waigeo, Raja Ampat, adalah salah satu destenasi yang menarik untuk dikunjungi. Ada beberapa pusat wisata di Teluk Mayalibit yang dapat dikunjungi oleh setiap wisatawan lokal maupun internasional, diantaranya adalah : Kampung Lopintol, Tugu Kemaluan, Air Jatuh, Kali Biru.

Kampung Lopintol

Sebuah kampung yang terkenal akan kearifan lokal yakni penangkapan ikan lema dengan cara tradisional. Saat musim panen ikan, warga akan berkumpul membuat kurungan ikan dari batu dan di malam hari akan menangkap ikan dengan cara menyedoknya dengan berbagai alat.

Dalam semalam setengah ton ikan lema dapat dipanen warga. Tentunya sangat menarik melihat dan ikut serta saat penangkapan ikan lema di Kampung Lopintol. Namun acara penangkapan ikan dimulai di malam hari, sehingga pilihannya wisawatan dapat bermalam di rumah penduduk atau berlayar di malam hari.

Tugu Kemaluan

Destinasi eksotis tempat wisata Raja Ampat yang akan mengundang tanya semua wisatawan. Di lokasi wisata ini terdapat dua stalagtit yang menyerupai alat kelamin pria. Berdasarkan mitos yang beredar pada penduduk sekitar, jika wisatawan menempatkan koin atau rokok di tugu kemaluan dan memohon dengan tulus, maka permohonan dapat terkabulkan.

Air Jatuh

Disebut ‘Air Jatuh’ karena bentuknya seperti air terjun, namun dengan ketinggian sekitar 50-100 sentimeter. Air Jatuh adalah air tawar dari gunung, yang kemudian jatuh di laut sehingga menjadikan wilayah ini berair payau dan bewarna hijau. Ombak yang tenang dan air jatuh sangat cocok untuk berenang sembari meregangkan otot dengan pijatan alami Air Jatuh.

Kali Biru

Kali Biru juga menjadi salah satu titik destinasi tempat wisata raja ampat yang wajib disambangi ketika anda berwisata ke Teluk Mayalibit. Kali Biru dapat dikunjungi dengan cara trekking sekitar 15 menit, sembari melewati anak sungai, hingga menemukan kolam alami yang memiliki air biru bening dengan suhu dingin dijamin membuat sensasi berenang yang berbeda, di tengah hutan.

Untuk dapat berkunjung ke lokasi wisata Teluk Mayalibit, Raja Ampat, wisatawan perlu menyewa perahu dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Perahu bermuatan 10-12 orang dapat disewa dengan harga sebesar Rp 6 juta, bisa kurang dengan negosiasi. Perjalanan yang dimulai dari Pelabuhan Waisai menuju Teluk Mayalibit membutuhkan waktu selama empat jam untuk pulang pergi.

Obyek Wisata Pulau Rufas Raja Ampat

Pulau Rufas merupakan salah satu tempat wisata raja ampat yang menawarkan panorama laut sangat eksotis bening seperti kaca. Dasar laut terlihat dengan jelas. Warna laut di tengah Pulau Rufas tergradasi. Warna hijau dan biru yang berasal dari ganggang laut dan karang berdampingan. Selebihnya, pasir putih membentang di dasar laut Pulau Rufas.

Tersisihkan oleh keindahan Wayag, Pianemo, juga Misool di Raja Ampat. Saat ini memang Pulau Rufas belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pulau Rufas seperti mutiara tersembunyi dari Raja Ampat. Keindahannya terbenam di dasar laut.

Pasir putih di Pulau Rufas seperti memeluk laguna. Di sisi kanan, karang-karang mewarnai laut. Tebing-tebing karst juga membentengi laguna. Warna abu-abu, hijau, biru, putih, dan hitam tampak harmonis menyuguhkan lanskap yang memanjakan mata setiap pengunjungnya.

Meski saat ini belum begitu banyak agen travel yang menyediakan tujuan wisata ke Pulau Rufas di Raja Ampat. Pulau Rufas sudah dilengkapi fasilitas seperti homestay dan kamar mandi hasil swadaya seorang warga Desa Pam. Homestay yang berlokasi di tengah pulau tersebut dapat disewa oleh setiap pengunjung yang berwisata ke pulau Rufas.

Biaya-biaya yang Perlu di Keluarkan di Tempat Wisata Raja Ampat

Untuk dapat berkunjung ke lokasi wisata Raja Ampat atau taman laut di Papua Barat, setiap wisatawan tentunya perlu mengeluarkan biaya-biaya tertentu. Mulai dari biaya administrasi hingga biaya kebutuhan penyewaan perahu, biaya penginapan, biaya penyeleman dan masih banyak lagi.

Berdasarkan informasi yang berhasil saya himpun berikut kisaran biaya yang perlu anda keluarkan ketika berkunjung ke obyek wisata Raja Ampat :

Biaya Tanda Izin Masuk Raja Ampat

Peraturan ini mulai digalakan sejak awal Februari tahun 2015 lalu. Setiap wisatawan lokal maupun internasinal yang akan berkunjung ke Raja Ampat diwajibkan membayar biaya izin masuk, besaran biaya berbeda antara wisatawan lokal maupun internasional.

Wisatawan lokal akan dikenakan biaya izin masuk sebesar Rp. 500.000,-, sementara wisatawan internasional dikenakan biaya sebesar Rp. 1,000,000. Khusu untuk wisatawan yang masih berusia di bawah 12 tahun tidak memerlukan tanda izin masuk. Izin masuk akan berlaku selama 12 bulan dari tanggal pembelian.

Biaya izin masuk Taman Laut Raja Ampat akan dipergunakan diarahkan untuk biaya operasional (patroli, administrasi, dll.) dari lima Kawasan Perlindungan Laut di Raja Ampat dan untuk program konservasi dan pengembangan masyarakat.

Pengumpulan dana menjadi tanggung jawab sebuah organisasi baru yang diciptakan untuk memastikan pencairan dana yang transparan: UPTD BLUD, unit otonom dalam Dinas Kelautan dan Perikanan (Departemen Kelautan dan Perikanan dari Pemerintah Daerah).

Lokasi penginapan di Raja Ampat tersebar di beberapa wilayah. Penginapan yang disewakan untuk wisatawan banyak ditemui di Waisai atau pun Desa Sawingrai, yang masih dalam Pulau Waigeo. Biaya penginapan berkisar Rp 500.000, sudah termasuk 3 kali makan, pagi siang dan malam. Sementara untuk diving, biayanya berkisar Rp 400-500 ribu.

Agar dapat mengelilingi seluruh pulau dan obyek wisata di Raja Ampat wisatawan biasanya menggunakan perahu atau boat. Biaya sewa boat di Raja Ampat, dapat mencapai angka Rp 5-7 juta per harinya, itu termasuk penyewaan alat-alat snorkeling.

Biaya lainnya adalah untuk keperluan pembelian tiket pesawat dan kapal dari Sorong ke Waisai. Dari Jakarta, ada maskapai Express Air, Batavia Air, Merpati, dan Lion Air yang menawarkan penerbangan ke Sorong dengan biaya Rp 2-3 juta. Setelah itu, dari Sorong ke Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, memakan biaya Rp 120 ribu per orangnya.

Panduan Berkunjung ke Tempat Wisata Raja Ampat Bagi Pemula

Pada umumnya, rute yang ditempuh oleh para pengunjung atau wisatawan untuk sampai tempat wisata raja ampat di Papua ini adalah dengan melakukan perjalanan udara, dan menuju ke kota Sorong – Papua Barat ( Domine Edward Osok ). Kemudian dari kota Sorong, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke palabuhan rakyat untuk menuju ke ibukota Raja Ampat ( Waisai ).

Setelah itu, perjalanan Anda akan dilanjutkan kembali dengan menggunakan transportasi Kapal Ferry atau bisa menyewa speed boat, dan disarankan di pelabuhan ini Anda harus menyediakan perbekalan seperti air mineral, makanan instan dan lain sebagainya. karena di Waisai (ibukota Raja Ampat), harga keperluan perbekalan semakin mahal.

Baca : Tips Packing Barang di Carrier dan Koper Ala Klik Mania

Pelabuhan ini menyediakan dua kapal ferry yang melayani jalur perjalanan dari Sorong ke Waisai, dan biasanya berangkat tiap pukul 14.00 WIT, kemudian kapal yang satunya akan berangkat sekitar 1 – 2 jam kemudian. Perjalanan akan memakan waktu 4 – 5 jam untuk sampai di pelabuhan Waisai.

Akan tetapi bagi Anda yang mempunyai keinginan menyewa speedboat, waktu yang sangat ideal untuk menyeberang adalah sebelum air laut naik, yang biasanya di akibat gelombang pasang atau sekitar sebelum pukul 12.00 WIT.

Setelah sampai di pelabuhan Waisai, perjalanan dilanjutkan untuk ke kota dimana Anda dapat dengan mudah mencari penginapan disana. Akan tetapi sebelumnya harus mendatangi kantor Depbudpar setempat, untuk membayar biaya konservasi yang wajib dikenakan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi ke wilayah Raja Ampat. Setelah itu baru Anda dapat mencari tempat penginapan.

Penutup

Meski berkunjung ke tempat wisata Raja Ampat terbilang cukup mahal, namun demi mendapatkan keindahan taman laut dan pemandangan mengesankan nan eksotis, biaya-biaya tersebut biasanya akan terkesampingkan.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke obyek wisata Raja Ampat adalah pada Oktober atau November, karena pada bulan tersebut kondisi lautnya tenang. Bulan-bulan ini akan membuat para wisata dapat menggunakan kamera dengan hasil tangkapan kamera yang lebih masimal.