Takut Hoax? Tangkal dan Cegah Berita Hoax dengan Aplikasi Hoax Buster Tools

Aplikasi Hoax Buster Tools – Berita bohong atau hoax adalah berita yang sangat meresahkan, karena hoax berpotensi menimbulkan kegaduhan, perpecahan, hingga kerusakan bagi kehidupan bernegara.

Masih teringat jelas diingatan masyarakat Indonesia, bagaimana hoax membuat suasana DKI Jakarta menjadi panas hanya karena pemilihan kepala daerah.

Sebentar lagi, Indonesia akan menghadapi pemilu. Masyarakat tentu diharapkan lebih waspada, karena berita hoax diprediksi akan semakin banyak.

Mengenali Hoax

Dilansir dari CNN Indonesia, Sigit Widodo, COO Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) memberikan cara untuk mengenali situs-situs yang menyebarkan berita hoax

Berikut tips yang diberikan Sigit Widodo:

1. Cek domainnya.

Sigit menjelaskan, jika situs yang memakai domain .id lebih aman, karena ketika pendaftaran sang pemilik situs menggunakan KTP-nya.

Meskipun begitu, bukan berarti situs selain .id tidak aman. Lagipula, cara yang satu ini juga tidak menjamin 100%.

2. Periksa kontak situs.

Jika situs tidak memberikan alamat lengkap, seperti email, alamat kantor, hingga nomor telepon, maka situs yang bersangkutan layak dicurigai sebagai situs penyebar hoax.

Sigit Widodo mengatakan, kalau tidak ada kontaknya yang mau bertanggung jawab siapa?

3. Menggunakan layanan web referensi

Yang dimaksud web referensi adalah web yang bekerja sebagai pihak ketiga, di mana web tersebut bertugas menilai kredibilitas suatu website.

Sigit Widodo memberikan contoh web-web referensi, di antaranya adalah polisionline.com atau katalog referensi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kemkominfo.

Tips dari Sigit Widodo bisa dibaca di sini.

Hoax Buster Tools, Cara Lain untuk Mengenali Hoax

Masifnya penyebaran hoax, membuat sebagian masyarakat Indonesia gerah dan mendirikan sebuah komunitas bernama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.

Ya, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia didirikan untuk melawan hoax. Bahkan, mereka sudah membuat aplikasi yang bernama Hoax Buster Tools.

Dengan aplikasi yang sudah mereka buat itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia berharap dapat mendeteksi hoax, melawan hoax, dan mencegah hoax.

Cara menggunakan Hoax Buster Tools:

1. Pastikan sudah download aplikasinya di Google Play.

2. Pilih bahasa Indonesia > Mulai Mencoba Tool.

3. Akan muncul beberapa pilihan dari lapor hoax, alat pencarian, alat cek gambar, hingga spesial. Silakan kamu pilih tools yang ingin digunakan.

Contoh:

Misalkan kamu ingin menggunakan alat pencarian untuk mengecek kebenaran telur palsu. Maka untuk mulai menggunakannya, silakan pilih alat pencarian > akan muncul 3 bilah pencarian, dan kamu bisa ketikkan telur palsu.

3 bilah pencari di alat pencarian:

ASE – Anti-hoax Search Engine: Tools yang memberikan klarifikasi terhadap konten-konten yang ada di sebuah situs.

Pencarian Google: Tools biasa, namun dengan menggunakan pencarian Google lewat Hoax Buster, kita bisa menghemat bandwidth 5x lipat.

Pencarian Hoax: Tools ini mirip dengan ASE, karena menampilkan klarifikasi terhadap konten-konten yang dimunculkan. Namun, pencarian tools ini hanya berkutat di situs turnbackhoax.id.

Setelah kamu memasukkan kata kunci telur palsu, maka akan muncul klarifikasi mengenai situs-situs tertentu yang sedang membahas permasalahan telur palsu. Silakan membaca klarifikasi yang disampaikan, dan kamu akan menemukan jawaban, sekaligus pencerahannya.

Itulah tadi, sekilas penggunaan Hoax Buster Tools. Masih ada tools lain, dan kamu bisa mempelajarinya satu per satu dengan download Hoax Buster Tools di Google Play.

Search Engine Juga Tersedia

Selain aplikasi, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia juga membuat custom search. Di search engine yang sudah mereka buat itu, kita bisa menemukan jawaban pasti dari isu-isu yang sedang diperbincangkan masyarakat.

Jadi, jika ingin mengetahui suatu berita itu hoax atau tidak, kita bisa menggunakan search engine buatan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.

Jika selama ini masih menggunakan Google sebagai alat pendeteksi berita hoax, maka mulai sekarang rubahlah, karena Google tidak pernah menyaring yang namanya hoax, khususnya hoax yang menyangkut permasalahan negara Indonesia.

Kesimpulan

Mengenali hoax bisa dilakukan ala Sigit Widodo atau ala Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. Meskipun metode yang digunakan keduanya berbeda, mereka sama-sama memiliki semangat untuk memerangi hoax.

Nah, sekarang pun kita juga harus memerangi hoax, apalagi hoax sudah merajalela di mana-mana. Andil sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak menyebarkan berita yang belum pasti akan kebenarannya.

Jadi, marilah kita menjadi netizen yang cerdas, yaitu netizen yang tidak mudah termakan hoax dan netizen yang tidak ikut serta dalam penyebaran hoax yang dapat mengancam keutuhan NKRI.