in ,

Cegah dan Hindari Data Facebook Dicuri, Hapus Segera 12 Informasi Ini

menghindari data facebook dicuri

Data Facebook dicuri, merupakan suatu hal yang banyak ditakuti para pengguna media sosial Facebook dewasa ini. Hal ini dikarenakan dalam beberapa pekan terakhir Facebook, banyak disoroti dunia Internasional terkait kebocoran data para penggunanya.

Skandal Cambridge Analytica tersebut, telah membuat orang banyak bertanya perihal komitemen, peran, serta kejujuran Facebook dalam menjaga kerahasian data para penggunanya.

Baca JugaSkandal Facebook Terungkap, Haruskah Hapus Akun?

Terlepas dari skandal tersebut, sebenarnya disadari atau tidak data yang kita unggah di Facebook memiliki pemicu dampak buruk.

Terlebih ditengah majunya zaman dan teknologi, dimana kemampuan manusia dalam memahaminya begitu pesat mengalami perkembangan pula. Hingga tak jarang banyak bahkan banyak orang yang akhirnya memiliki kemampuan untuk mebobol medsos orang lain, merekalah yang umumnya kita kenal sebagai hacker.

Facebook sebagai media sosial yang paling besar di dunia saat ini, dimana jumlah penggunanya sudah mencapai lebih dari dua miliar. Dengan fakta tersebut, maka kemungkinan data facebook dicuri menjadi sangat besar.

Hal ini selain dikarenakan banyaknya para pengguna, juga karena dimungkinkan banyak pula para hacker yang memantau, dan tertarik dengan akun-akun orang lain.

Baca Juga : Inilah Cara Mengecek Akun Facebook Ikut Bocor Atau Tidak, Segera Cek dan Amankan Data Facebookmu !

Cara Meminimalisir Data Facebook Dicuri

data facebook dicuri

Kenapa bisa data Facebook dicuri ? yang pasti karena kita memasukan data pribadi didalamnya, tidak mungkin orang lain bisa mencuri data penting kita jika kita tidak membagikannya di Facebook bukan ?

Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak lagi membagikan berbagai informasi penting, termasuk informasi data pribadi kita di Facebook. Selama ini sebenarnya sudah ada imbauan, agar kita tidak memasukan alamat rumah maupun nomor ponsel kita di akun Facebook kita.

Namun demikian, penulis yakin kini banyak para pengguna yang mulai ragu pada komitmen dan kejujuran Facebook dalam menjaga data pribadinya. Oleh karena itu salah satu upaya paling efektif, untuk mencegah data Facebook dicuri adalah segera menyesuaiakan bahkan menghapus, beberapa informasi penting yang sudah terlanjur sobat bagikan pada akun Facebooknya.

Meski cara ini tidak akan menghapus akun kita di Facebook, namun setidaknya dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada kita, dan bahkan orang-orang yang ada sekitar kita.

Adapun berbagai informasi yang harus kita hapus tersebut adalah sebagai berkut :

1. Jangan Cantumkan Tanggal Lahir di Facebok

Tanggal lahir merupakan salah satu bagian penting, yang umumnya mengandung nama dan tempat lahir (tinggal) kita. Seperti kita tahu, dalam pembuatan apapun baik itu KTP, Kartu Keluarga, Ijazah, bahkan Rekening Bank, tanggal lahir harus dibubuhkan.

Oleh karena itu memposting tanggal lahir pada media sosial yang bisa dilihat milyaran bahkan triyunan manusia dari seluruh dunia, adalah suatu tindakan kurang bijak.

Sebab dengan tanggal lahir tersebut, maka kemungkuinan data pribadi dan bahkan rekening Bank kita akan mudah diakses oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Hindari Mencantumkan Nomor Telepon

Nomor telepon merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap individu. Sebab nomor telepon merupakan suatu alat yang sangat memudahkan siapapun untuk dapat menghubungi kita dengan mudah.

Apabila takut data Facebook dicuri, hindari mencantumkan nomor telepon sobat di media sosial manapun, satu diantaranya Facebook. Hal ini tentu saja bukan karena semua orang bisa menghubungi kita dengan mudah, namun lebih penting lagi karena tidak semua orang di dunia ini adalah orang baik-baik.

Dengan banyak orang mengetahui nomor telphon kita, maka tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa yang menghubungi kita dengan tujuan tidak baik. Mulai dari berpura-pura salah sambung, minta kenalan, minta alamat rumah dan lainnya, bahkan hingga akhirnya dapat memicu hal-hal buruk.

3. Tidak Usah Terlalu Punya Banyak Teman Asing

Sejatinya media sosial adalah sarana yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang kita kenal. Oleh karena itu, saat pertama kita membuat akun Facebook umumnya jika kita meminta pertemanan pada seseorang, akan ditunjukan beberapa daftar akun lain dengan pertanyaan “Apakah anda mengenal ….?”

Artinya disini adalah, Facebookpun menyarankan kita memilih teman di media tersebut yang kita mengenalnya di dunia nyata. Oleh karena itu, memiliki banyak teman yang tidak kita kenal selain dapat membuat kita cepat mencapai batas maksimum pertemanan, juga akan menyebabkan pergaulan kita di Facebook menjadi tidak sehat.

Robin Dunbar, seorang Profesor Psikologi mengungkapkan bahwa manusia hanya bisa mempertahankan sekitar 150 hubungan yang stabil.

Setelah Dunbar meneliti pengguna Facebook sebanyak 3.375 pengguna. Dirinya pun akhirnya menemukan bahwa dari sejumlah data tersebut, hanya 4,1 persennya saja yang dianggap dapat diandalkan.

Sementara itu hanya sebanyak 13,6 persen teman yang menunjukan simpatinya selama pengguna mengalami krisis emosional.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika kita mulai selektif memilih pertemanan. Setidaknya jangan sampai akun-akun baru di dunia maya, menghalangi kita untuk dapat berteman dengan akun-akun mereka yang kita kenal di dunia nyata. Mulai dari teman zaman sekolah, rekan kerja, sahabat, bahkan keluarga kita.

Lebih dari itu, memiliki banyak teman akun facebook yang tidak kita kenal juga akan memperbesar kemungkinan data facebook dicuri.

4. Hindari Memposting Foto Masa Kecil

Memposting foto masa kecil kita, saudara, atau bahkan anak kita sendiri adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Selain lambang ekpresi diri, kita pun dapat kapan pun membukanya dengan mudah. Sehingga media sosial akhirnya banyak digunakan untuk menyimpan foto tumbuh kembang anak.

Selain manfaat tersebut, ternyata memposting masa kecil juga mengandung bahaya yang mengintai, satu diantaranya adalah meneror hingga menculik foto anak yang diposting tersebut.

Oleh karena itu, memposting foto memungkinkan data Facebook dicuri semakin besar. Karena dengan foto tersebut, akan semakin banyak orang yang tertarik dengan data yang ada di Facebook kita.

5. Hindari Membagikan Lokasi Sekolah Anak-anak

data facebook dicuri

Dengan hadirnya media media sosial tak sedikit akhirnya banyak orang yang narsis. Dimulai dari remaja bahkan hingga ibu-ibu muda.

Mereka yang mengantar anak sekolah, atau bahkan memotret anak mereka saat disekolah, tak jarang akan sangat merasa bangga saat bisa membagikannya di Facebook. Bahkan yang sangat disayangkan mereka turut serta menyebutkan nama sekolah dan alamatnya hingga memungkinkan data Facebook dicuri.

Padahal menurut organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang perlindungan anak dan perempuan NSPCC, selama setahun terakhir ini, jumlah pelanggaran seksual terhadap anak tercatat telah mengalami peningkatan.

Menurut laporan NSPCC, pada tahun 2013/2014 saja bahkan polisi sudah mencatat telah terjadi pelanggaran seksual terhadap anak-anak di Inggris sebanyak 36.429 pelanggaran.

Adapun jumlah pelanggaran seksual tertinggi terhadap anak-anak dalam satu dekade terakhir ini, yang ada dalam catatan kepolisian adalah ada di Irlandia Utara, Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Oleh karena itu, hindari memposting lokasi sekolah anak-anak kita. Hal ini tentu saja agar kita tidak memberi kesempatan bagi pedofil atau perdagangan anak, untuk menemukan alamat sekolah anak-anak kita.

6. Hindari Membagikan Lokasi Saat Ini

Seperti kita tahu bahwa layanan lokasi hanya ada di gawai yang  menggunakan sistem Android dan iOs. Dan saat melakukan pendaftaran pembuatan akun baru, selain menggunakan email kita juga bisa menggunakan nomor ponsel untuk membuat sebuah akun Facebook.

TechCrunch pada tahun 2015 lalu, telah melaporkan bahwa ada lebih dari 500 juta pengguna Facebook yang mengakses medsos ini, hanya dari ponsel mereka.

Hal ini berarti nomor yang sama, sangat berpotensi untuk menyiarkan lokasi mereka secara online. Oleh karenanya maka siapa saja yang berniat jahat terhadap pengguna tersebut, akan dapat menemukan keberadaannya dengan sangat mudah.

7. Hindari Menyatukan Akun Pribadi dan Kerja

Facebook merupakan platfrom media sosial, yang pada tingkat tertentu interaksi yang pengguna lakukan, semestinya selalu bersifat santai.

Sebagai seorang manusia biasa, yang terkadang ingin mengungkapkan perasaan, kekesalan, dan lain sebagainya di medsos. Membuat sobat harus hati-hati, terlebih jika menyatukan akun pribadinya dengan pekerjaan.

Bayangkan saja jika manajer perusahaan dimana tempat sobat bekerja, melihat status Facebook sobat yang mengeluh tentang pekerjaan tentu akan sangat besar dampaknya bagi karier sobat kedepannya.

8. Jangan Memberi Tanda Lokasi

Jika sobat termasuk orang yang senang menandai lokasi rumah, ataupun keberadaan sobat di Facebook. Maka sebaiknya jangan lagi melakukan hal tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, maka berarti sedang membagikan alamat sobat juga.

Demi mencegah kemunginan niat buruk dari beberapa orang jahat, hindarilah membagikan lokasi di media sosial.

9. Tidak Usah Pamer  Saat Sedang Berwisata

data facebook dicuri
via Liputan6.com

Kebanyakan manusia selalu memamerkan hal-hal baik yang ada pada dirinya, dan berbagai hal membanggakan yang dapat mereka raih atau alami. Salah satu hal yang lumrah terjadi, adalah memamerkan aktivitas wisata mereka.

Padahal saat hal tersebut terjadi, bisa saja menimbulkan niat jahat seseorang atau sekelompok orang.

Menurut situs keuangan This Is Money, jika ada wisatawan yang dirampok saat sedang berlibur, namun sebelumnya mereka memposting rencana liburan mereka tersebut di media sosial. Maka kemungkinan besar, mereka tidak akan bisa mendapatkan klaim asuransi.

10. Tidak Usah Membagikan Status Hubungan di Facebook

Sebagai manusia biasa kita semua harus sadar, bahwa dialam ini kita tidak hanya hidup sendiri. Ada makhluk lain yang akan menggoda manusia, untuk berbuat kerusakan dan kejahatan.

Dia lah setan, makhluk yang sejak zaman Nabi Adam As. sudah memiliki tekad untuk menjerumuskan manusia pada kehancuran, dengan jalan mengajak manusia berpikir dan berbuat yang tidak baik.

Oleh karenanya tak sedikit dari manusia yang iri bahkan menderita dengan kebahagiaan orang lain, dan bahagia dengan mengetahui serta melihat pendertiaan orang lain.

Manusia lupa hakikiatnya apa yang mereka pikirkan dan rasakan dampaknya untuk diri mereka sendiri. Niat, pikiran dan perbuatan baik kita pada orang lain, maka sejatinya adalah untuk kebaikan kita sendiri.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,… (Q.S: al-Isra’: 7)

Sebaiknya jangan memposting hal-hal yang dapat memicu rasa iri dengki orang lain. Salah satu hal yang bisa dengan mudah membuat orang lain iri, adalah saat kita membagikan status hubungan atau bahkan merayakannya di media sosial.

Hindarilah merayakan hubungan di Facebook. Akan lebih indah dan bijaksana jika kita merayakannya di dunia nyata saja. Selain lebih real dan dapat mencegah kita dari sikap riya.

Tidak merayakan setatus hubungan di Facebook, juga berarti meminimalisir banyaknya orang-orang yang iri, dan ingin menghancurkan keharmonisan hubungan yang kita bina.

11. Jangan Sekali-Kali Menyimpan Data Kartu Kredit di Facebook

Beberapa diantara kita, mungkin menganggap jika menyimpan data karu kredit di Facebook akan membuat praktis, dan mudah diingat serta digunakan saat berbelanja. Hal ini dikarenakan kita tinggal copy paste saja dari akun Facebook kita.

Namun pernahkah sobat berpikir, jika data kartu kredit yang kita unggah di Facebook tersebut dapat mengudang kejahatan?

Meskipun saat diunggah sobat atur privasinya hanya untuk diketahui diri pribadi. Namun bagi sebagian hacker masuk ke akun Facebook orang lain mungkin adalah sesuatu yang mudah.

Data facebook di curi dari semua keterangan yang Anda tuliskan, bahkan dari data kartu kredit Anda.

12. Hindari Pamer Foto Tiket Pesawat

Saat hendak jalan-jalan ke Eropa, Jepang, atau bahkan Mekkah. Memamerkan tiket pesawat di media sosial bagi sebagian orang mungkin adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Namun jika diantara sobat ada yang hobi melakukannya, sebaiknya dari sekarang hentikan kebiasaan tersebut.

Barcode yang ada pada tiket pesawat, bagi setiap penumpang itu bersifat unik. Oleh karena itu, jika barcode tersebut sampai diketahui orang-orang yang tidak bertaggung jawab. Maka barcode tersebut dapat mereka gunakan untuk mencari berbagai informasi yang sobat berikan kepada perusahaan penerbangan tersebut.

Sumber Liputan6.com/Dream.co.id

Author Dede tatang

DedeTatang Adi Saputra
Blog : Detatang.com, Duniaelektronik.net
YouTube: Detatang, S. Channel, Guru Berkarya, Membangun Inspirasi, Tama Family
Menerima Job Review Produk.
WhatsApp +6282327277319

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0