Leo Setiawan
Kota teknologi Asia kemungkinan besar akan segera terbentuk, setelah Colliers International membuat sebuah penelitian tentang “Top Locations in Asia – Technology Sector.”
Dalam penelitiannya (19/09/2018), Colliers International menyebut ada 16 nama kota yang berpotensi besar menjadi kota teknologi Asia.
Lantas, kota apa saja yang terpilih? Dan apakah salah satu kota yang ada di Indonesia berhasil masuk ke dalam Top Locations in Asia?
1. Bengaluru
Bengaluru adalah ibu kota dan kota terbesar di negara bagian India Karnataka. Bengaluru juga disebut “Kota Taman,” karena memiliki taman-taman, dan pepohonan yang indah.
Colliers International menempatkan Bengaluru di posisi pertama, karena kota ini memiliki pertumbuhan PDB di angka 9,6% selama 5 tahun.
Selain itu, Bengaluru juga menyediakan lahan yang cukup luas untuk wilayah perkantoran sebesar 13,1 juta meter persegi.
Bahkan, Colliers International membuat sebuah prediksi, di mana Bengaluru diprediksi akan tumbuh lebih cepat untuk menjadi kota teknologi Asia dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun.
2. Singapura
Potensi kota Singapura untuk menjadi kota teknologi Asia sangatlah besar dan terbuka lebar, mengingat negara Singapura sudah maju dalam segi ekonomi maupun teknologi.
Kota Singapura menduduki peringkat kedua setelah Bengaluru, karena dianggap memiliki sumber daya manusia yang mumpuni oleh Colliers International.
Selain sumber daya manusia yang mumpuni, Singapura juga dinilai memiliki keamanan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Bahkan, Tricia Song (Head of Research at Colliers International Singapore) mengatakan, Singapura akan tetap menjadi tujuan bisnis, karena mereka selalu melakukan inovasi.
3. Shenzhen
Shenzhen merupakan nama kota di negara China. Dan letak kota Shenzhen ini, berada di bagian tenggara atau yang lebih tepatnya di provinsi Guangdong.
Kota Shenzhen juga sama seperti Bengaluru, di mana kota yang terletak tidak jauh dari negara Hong Kong itu, juga memiliki lahan yang cukup luas untuk wilayah perkantoran.
Colliers International dalam penelitiannya juga mengatakan, bahwa PDB kota Shenzhen lebih tinggi daripada PDB negara Hong Kong.
Berdasarkan data di atas, maka sangat tidak mengherankan, apabila Shenzhen masuk ke dalam 3 besar “Top Locations in Asia” dalam sektor teknologi.
4. Beijing
Colliers International memasukkan nama Bengaluru, Singapura, dan Shenzhen ke dalam Top Tech Locations.
Adapun untuk kota Beijing, Colliers International memasukkannya ke dalam Alternative Tech Locations bersama dengan kota Hyderabad, India.
Beijing sendiri dalam segi ekonomi dan teknologi tak perlu ditanya lagi, karena kota ini adalah kota yang sangat kuat dalam pengembangan teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Selain itu, Beijing juga dikenal sebagai gudangnya orang-orang berbakat, karena universitas terkemuka di China, kebanyakannya berada di Beijing.
Kota Teknologi Asia Lainnya?
Berikut ini ke-12 kota yang tersisa, di antaranya adalah:
| 5. Shanghai | 6. Seoul | 7. Hyderabad |
| 8. Hong Kong | 9. Manila | 10. Mumbai |
| 11. Delhi NCR | 12. Guangzhou | 13. Tokyo |
| 14. Jakarta | 15. Taipei | 16. Chengdu |
Seperti yang sudah Anda lihat. Indonesia, ternyata juga berhasil mengirimkan wakilnya, meskipun wakilnya tersebut harus duduk di posisi 3 terbawah bersama kota Taipei dan kota Chengdu.
Colliers International sendiri, dalam menentukan ke-16 kota yang berpotensi menjadi kota teknologi Asia tidak sembarangan, karena Colliers sudah menerapkan beberapa kriteria, di antaranya adalah:
1. Socio-Economic
2. Property
3. Human
Lihat:
Kesimpulan
Ke-16 kota yang sudah disebutkan oleh Colliers International, berpotensi besar untuk menjadi Silicon Valley-nya Asia.
Jika melihat nama-nama yang sudah disebutkan, potensi yang dimiliki China dan India memang sangat besar dibandingkan dengan negara lain.
Baca: Inilah 5 Fakta Mengenai Silicon Valley yang Wajib Anda Ketahui
Pada akhirnya, siapa pun nantinya yang akan berhasil menjadi Silicon Valley-nya Asia, semoga bisa memberi dampak yang positif.
Dan untuk Indonesia, semoga saja tidak kalah dari negara Asia lain, karena negara Indonesia ini memiliki SDA dan SDM yang melimpah dibandingkan dengan negara lain.
Komentar
Loading…