in ,

Mereka yang Meninggal Karena YouTube, Nomor 2 Miris

Meninggal Karena YouTube
Image : squattheplanet.com

Kasus atau peristiwa meninggal karena YouTube adalah sesuatu hal yang mungkin terjadi.

Jangankan meninggal karena YouTube, meninggal karena selfie pun sangat mungkin terjadi, karena sudah ada temuan akan kasus tersebut.

Berdasarkan studi India Institute of Medical Science, kasus meninggal karena selfie sudah mencapai ratusan, yaitu mencapai 259 orang.

India pun menjadi negara dengan korban terbanyak, setelah itu diikuti oleh negara lain, seperti Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan.

Apa Penyebabnya?

Meninggal Karena YouTube
Gambar: Goldcoastbulletin.com.au

Mungkin terkesan agak aneh atau mungkin lucu, bagaimana mungkin bisa selfie membunuh seseorang. Namun itulah ajal, siapa pun tidak akan pernah tahu kapan ajal mendatanginya.

India Institute of Medical Science sendiri dalam studinya mengatakan, penyebab utama kematian akibat selfie lebih karena ingin terlihat keren.

Korban yang meninggal biasanya ingin mendapatkan like atau komentar, ketika mereka sudah mengunggah foto selfie yang unik di media sosial.

Biasanya korban yang meninggal disebabkan oleh 4 hal, yaitu:

1. Tenggelam.

2. Tertabrak kendaraan.

3. Jatuh dari ketinggian.

4. Mendapatkan serangan dari hewan.

Parahnya lagi, kasus kematian akibat selfie ini justru meningkat tiap tahunnya, di mana pada tahun 2011 hanya 3 kasus saja, namun di tahun 2016 malah naik menjadi 98 kasus.

Mereka yang Meninggal Karena YouTube

Jika kasus kematian akibat selfie sudah dilakukan studi, maka lain halnya dengan kasus kematian akibat YouTube.

Sejauh ini, belum ada atau belum dilakukan studi akan kasus tersebut. Namun, meski belum dilakukan studi, faktanya sudah ada beberapa korban yang harus meregang nyawa karena YouTube.

Siapa saja mereka?

Berikut ini, mereka-mereka yang menjadi korban:

1. High On Life

Meninggal Karena YouTube
Gambar: Youtube.com

High On Life adalah channel YouTube asal Kanada yang di bulan Juli 2018 harus kehilangan ke-3 konten kreatornya, setelah mengalami kecelakaan di air terjun Shannon Falls, British Columbia.

Ke-3 konten kreator High On Life itu bernama Ryker Gamble, Megan Scraper, dan Alexey Lyakh.

Dilansir dari The Verge, Scraper tergelincir dari air terjun. Kemudian, Lyakh dan Gamble coba melompat untuk menyelamatkan Scraper.

Namun sayang, bukannya nasib baik yang diterima keduanya, Lyakh dan Gamble justru terjatuh dan terbawa arus hingga akhirnya meninggal dunia.

2. Pedro Ruiz

Meninggal Karena YouTube

Kasus kedua ini terjadi pada pasangan suami istri asal Amerika Serikat, di mana sang istri yang diketahui bernama Monalisa Perez menembak mati suaminya agar berhasil membuat konten viral.

Saat itu, sang suami yang bernama Pedro Ruiz memegang sebuah buku tebal di dadanya. Saking tebalnya, Perez dan Ruiz percaya, jika buku tersebut akan mampu menghentikan laju peluru.

Sayangnya, rasa percaya Perez dan Ruiz harus dibayar mahal dengan nyawa, karena buku tebal tersebut tidak mampu menghadang laju peluru dan membunuh Pedro Ruiz.

Hasilnya, Monalisa Perez yang tidak sengaja membunuh suaminya ditetapkan sebagai tersangka dan harus mendekam di dalam jeruji besi selama 10 tahun penjara dengan masa percobaan selama enam bulan.

Kesimpulan

Jika melihat kasus High On Life dan Pedro Ruiz, semuanya berawal dari permasalahan konten, di mana keduanya tengah berjuang membuat konten untuk channel YouTube mereka.

Bukan hanya High On Life dan Pedro Ruiz saja yang bermasalah dengan konten, jika melihat kasus meninggal karena selfie pun, permasalahan konten juga menjadi sumber utama.

Baca: Channel YouTube Paling Aneh, Sekaligus Absurd Sepanjang Sejarah

Permasalahan konten memang cukup rumit. Terkadang hanya untuk membuat konten yang lain daripada yang lain, seorang konten kreator harus rela menempatkan nyawanya ke dalam bahaya.

Tentu masih ada banyak kasus yang terjadi yang kebetulan tidak terdengar atau luput dari sorot media.

Oleh karena itu, apabila Anda menjalani aktivitas sebagai konten kreator, maka berhati-hatilah dalam membuat konten.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0