Mengapa Perkembangan Bisnis Daerah Indonesia Terhambat?

Indonesia bukan negara kecil namun mengapa perekonomian indonesia masih kalah dengan negara-negara lain?! Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan hasil laut, hutan, bahkan industri. Namun semua itu mengalami hambatan dalam perkembangannya. Inilah beberapa alasan mengapa perkembangan bisnis daerah Indonesia terhambat.

Beberapa alasan perkembangan bisnis di daerah Indonesia terhambat

Perkembangan penduduk yang pesat namun tidak diimbangi dengan tingkat pendidikan yang mencukupi guna mengembangkan perekonomian rakyat. Sehingga menghasilkan pengangguran yang tak terbendung.

Modal rendah, kurangnya investor luar negeri yang berkenan menanamkan modalnya di Indonesia. Karena mereka berfikir jika menanamkan modal di Indonesia akan sulit untuk berkembang.

Pengurusan surat ijin usaha yang berbelit-belit. Seharusnya ini menjadi perhatian serius pemerintah, karena perizinan ini sangatlah penting bagi pengusaha, dan nantinya juga sebagai pengembang ekonomi negara.

3 persoalan ekonomi diatas jika tidak segera diatasi tentu akan menjadi bumerang bagi negara Indonesia. Perekonomian akan terhenti dan dapat merugikan negara. Beberapa solusi perekonomian yang seharusnya diterapkan di negara ini sebagai berikut.

3 Solusi Perkembangan Bisnis Daerah Indonesia

1. Kita harus bisa meningkatkan sumber daya manusia dengan pendidikan yang baik. Jika negara ini ingin maju, maka tanggulangi para koruptor agar dana terpakai sesuai dengan yang semestinya.

2. Perbanyak industri dan lowongan pekerjaan agar para penganggur tidak bertindak kriminal. Tidak hanya itu, sekarang penentuan upah minimum regional (UMR) antar daerah juga sering menjadi persoalan. Demo buruh dimana-mana menuntut upah minimum regional yang sepadan dengan kinerja.

3. Pemerintah juga mengharapkan kinerja yang seimbang dengan penerapan gaji. Saling bekerjasama itu akan menjadi solusi terbaik, antara pengusaha, pemerintah dan buruh.

Mudah-mudahan antara pengusaha, pemerintah dan buruh dapat menemukan titik tengah persoalan perkembangan bisnis daerah Indonesia.