in

Qualcomm Tetap Dukung Huawei, Bagaimana dengan Google?

qualcomm huawei
CAIXINGLOBAL.COM

Keputusan pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam bisnis memaksa beberapa perusahaan besar berhenti bekerja sama dengan produsen smartphone asal China tersebut. Hasilnya, beberapa perusahaan pun harus rela kehilangan pemasukan dari Huawei.

Google, Qualcomm, Intel, dan Micron adalah beberapa perusahaan yang harus memutuskan hubungannya dengan Huawei. Padahal, menurut laporan PhoneArena, Huawei telah menghabiskan dana 11 miliar dolar pada tahun lalu hanya untuk membeli komponen dan perangkat lunak dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Bisa Melanjutkan Kerja Sama dengan Lisensi

Juli lalu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan tetap bisa melanjutkan kerja sama dengan Huawei asalkan mereka memiliki lisensi. Ya, setiap perusahaan yang tak ingin kehilangan pemasukan dari produsen smartphone asal China tersebut harus mengajukan lisensi terlebih dahulu.

Ketika pengumuman tersebut disampaikan oleh Departemen Perdagangan AS, lebih dari 130 perusahaan pun langsung mengajukan lisensi. Namun, sampai saat ini belum diketahui berapa banyak perusahaan yang lolos atau yang sudah mengantongi lisensi dari pemerintah AS.

Qualcomm Sudah Dukung Huawei Lagi

Masih melansir dari PhoneArena, Qualcomm kabarnya sudah melanjutkan bisnis dengan Huawei. Steve Mollenkopf selaku CEO Qualcomm membenarkan kabar tersebut di mana Steve mengatakan Qualcomm mengirimkan komponen ke Huawei yang tidak masuk ke dalam larangan pemerintah AS.

Steve Mollenkopf juga mengungkapkan jika pihaknya ingin melakukan kerja sama jangka panjang dengan perusahaan asal China tersebut. Keinginan kerja sama jangka panjang dari Qualcomm amat sangat wajar sekali mengingat Huawei adalah salah satu sumber pendapatan mereka.

Namun, keinginan Qualcomm itu masih harus menunggu atau tergantung keputusan dari Donald Trump. Adapun untuk pasokan komponen yang dikirimkan Qualcomm ke pihak Huawei juga belum diketahui. Namun menurut kabar yang beredar, pasokan komponen yang dikirimkan oleh Qualcomm adalah chipset Snapdragon.

Bagaimana dengan Google?

Belum diketahui secara pasti kapan Google akan mendukung Huawei lagi. Namun untuk saat ini, yang jelas Google masih belum mendukung perusahaan asal China tersebut. Namun segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat Huawei adalah salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan-perusahaan AS.

Baca juga: Ini Alasan Huawei di Blacklist Amerika Serikat, Termasuk Google

Beberapa perusahaan Amerika Serikat mau tidak mau memang harus terkena dampak dari kebijakan pemerintahnya yang memberikan sanksi kepada Huawei. Huawei dicurigai mengancam keamanan negara karena berpotensi mematai-matai AS. Padahal, semua tuduhan itu belum terbukti, dan bisa jadi hanya ketakutan belaka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0