in

Ini Alasan Huawei di Blacklist Amerika Serikat, Termasuk Google

Huawei di blaclist

Perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China kian hari kian memanas, utamanya dalam bidang teknologi. Kali ini pemerintahan Amerika Serikat memasukkan nama Huawei ke dalam daftar terlarang. Huawei di blacklist dan menjadi brand terlarang oleh Amerika Serikat dalam hal perdagangan.

Tidak hanya Huawei, Amerika serikat juga memasukkan sebanyak 70 perusahaan yang terafiliasi Huawei ke dalam blacklist yang dinamakan entity list.

Semua perusahaan yang masuk ke dalam entity list ini mendapatkan larangan untuk melakukan pembelian komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan di Amerika Serikat tanpa izin dari pemerintahan Amerika Serikat.

Apabila Huawei ingin membeli suatu produk tertentu dari perusahaan di Amerika Serikat, maka harus mengajukan perizinan kepada pemerintahan Amerika Serikat.

Baca jugaIni 9 Kelebihan Smartphone Huawei Dibanding Smartphone Modern Lain

Kebijakan Amerika Serikat ini membuat Huawei mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan komponen pengembangan bisnisnya. Karena sejauh ini Huawei dinilai sangat bergantung pada para pemasok komponen dari Amerika Serikat.

Google ikut Suspend Huawei

Langkah yang diambil oleh Amerika Serikat ini dapat menjadi guncangan bisnis Huawei di luar China. Karena perusahaan akan kehilangan akses untuk melakukan pembaharuan sistem operasi Google, Android.

Dilangsir dari theguardian.com, 19/05, Google telah melakukan suspend (menangguhkan akses) Huawei ke pembaruan sistem operasi Android-nya dan pembuat chip dilaporkan memutus pasokan ke perusahaan telekomunikasi China,

Hal ini terkait mematuhi perintah dari pemerintah AS ketika berupaya memasukkan daftar hitam Huawei ke seluruh dunia .

Google mengatakan bahwa pihaknya mematuhi perintah eksekutif Donald Trump dan sedang meninjau “implikasi”, setelah Reuters melaporkan berita tersebut.

Versi selanjutnya dari Smartphone Huawei pun tidak akan memiliki akses ke layanan-layanan populer yang diantaranya adalah aplikasi Google, Play Store, YouTube, dan juga Gmail.

Huawei Membahayakan Kemananan Nasional Amerika Serikat

Wilbur Ross yang merupakan Menteri Perdagangan Amerika Serikat mengatakan bahwa keputusan blacklist Huawei adalah untuk kebaikan negara.

Hal ini dilakukan agar teknologi yang dimiliki oleh Amerika Serikat tidak disalah gunakan oleh pihak asing sehingga merusak keamanan nasional, terutama Huawei.

Selama beberapa waktu terakhir ini, Huawei dituding telah membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat.

Dengan alasan tersebut lah pemerintah Amerika Serikat yang yang dipimpin oleh Donald Trump agresif melobi negara lain untuk tidak menggunakan produk Huawei.

Khususnya untuk teknologi dengan jaringan 5G yang saat ini tengah banyak dikembangan oleh banyak produsen dari berbagai negara.

Karena hal ini, China mengecam keras negara lain yang menjatuhkan sanksi secara sepihak kepada perusahan dari negaranya.

Hal tersebut sebagai tanggapan atas pembekuan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap perusahan raksasa telekomunikasi China yaitu Huawei Technologies Co.

Huawei Di Blacklist Karena Terlibat Konspirasi dengan Iran?

Departemen Amerika Serikat mengatakan bahwa langkah yang diambil tersebut diambil setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengeluarkan dakwaan bahwa Huawei menjalin konspirasi dengan Iran.

Namun Ren Zhengfi yang merupakan CEO dan pendiri Huawei mengatakan bahwa pembatasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat tidak akan memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan bisnis perusahaannya.

Selain itu, Huawei di blacklist juga karena dinilai telah membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Namun menanggapi kebijakan ini,

Huawei menentang keputusan yang dikeluarkan oleh US Departement of Commerce tersebut.

Baca :  Huawei Mengalahkan Apple Sebagai Vendor Smartphone Terlaris Kedua Setelah Samsung

Menurut pihak Huawei, keputusan Amerika Serikat dalam memblacklist Huawei akan memberi dampak ekonomi secara signifikan terhadap perusahaan Amerika Serikat yang bekerjasama dengan Huawei.

Pemerintah Amerika Serikat mendorong untuk menangkap Meng Wanzhou, CFO Huawei yang diduga melakukan konspirasi bisnis dengan Iran, sehingga melanggar aturan Amerika Serikat.

Pada bulan Januari lalu, jaksa penuntut Amerika Serikat membuka surat dakwaan yang menuduh Huawei melakukan penipuan.

Dugaan tersebut adalah Huawei melakukan penipuan bank untuk mendapatkan barang dan jasa Amerika Serikat yang diembargo di Iran. Dan juga memindahkan uang luar negeri melalui sistem perbankan internasional.

Namun Ren menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mengubah manajemen korporasi atas permintaan Amerika Serikat. Menurut Ren, perusahaannya akan baik-baik saja meskipun tidak membeli dari pemasok Amerika Serikat.

Dampak Ekonomi Akibat Huawei Di Blacklist Oleh Amerika Serikat

Terkait dengan hal tersebut, Selular.ID mengkonfirmasi kepada pihak Huawei melalui Email. Dalam pernyataan resminya yang diterima oleh pihak Selular.ID oleh Huawei, perusahaan ini merasa keberatan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat.

“Huawei menentang keputusan yang dikeluarkan oleh Biro Industri dan Keamanan (BIS) Kementrian Perdagangan Amerika Serikat (US Departement of Commerce).

Keputusan tersebut tidak menguntungkan bagi semua pihak dan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei.

Misalnya mempengaruhi puluhan ribu lapangan kerja di AS, serta merusak tatanan kolaborasi dan prinsip saling percaya yang ada dalam sistem rantai pasok global.” Ungkap pihak Huawei.

Selain berdampak pada kerugian yang diperoleh oleh perusahaan kedua negara, keputusan ini juga akan mempengaruhi nasib puluhan ribu pekerja di Amerika serikat.

Huawei pun proaktif dalam protes keras terhadap keputusan Amerika Serikat dan mendorong untuk segera dicarikan solusi.

Huawei bukanlah perusahaan pertama yang dimasukkan daftar hitam oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun 2016 lalu, ZTE juga mengalami hal yang serupa.

Saat itu Amerika Serikat juga membekukan pemasokan komponen ke ZTE karena alasan yang sama yakni karena urusan keamanan nasional.

Saat ini memang Amerika Serikat tengah dalam kondisi dihantui oleh ketakutan akan adanya penyadapan dari pihak asing ke Amerika Serikat.

Beberapa waktu yang lalu Donald Trup pun menandatangani RUU mengenai larangan anggota pemerintahan Amerika Serikat untuk menggunakan peralatan dari Huawei maupun ZTE.

Author ArifaNida

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah." -Pramoedya Ananta Toer-
Email: [email protected]
IG: @arifa_nida

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0