in

Cara Membuat Puisi dengan Baik dan Benar dengan 5 Langkah Mudah

cara membuat puisi

Puisi erat kaitannya dengan pantun dan syair, meskipun di era modern ini sebuah puisi tidak harus terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam setiap penulisannya. Puisi yang dikategorikan dalam puisi modern saat ini dapat dikatakan sebagai puisi bebas. Nah, walaupun bebas dalam merangkai puisi, namun tidak semua orang mengetahui cara membuat puisi dengan baik dan benar.

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang dibuat oleh seseorang. Indonesia  sendiri mempunyai banyak sastrawan puisi yang tersohor pada jamannya, diantaranya adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail.

Beberapa karya puisi yang terkenal diantaranya adalah Karawang Bekasi, Aku Ingin, Aku dan masih banyak lainnya.

Nah, sebelum mengetahui lebih dalam jenis-jenis puisi secara lengkap, sebaiknya kita mengetahui Apa sih sebenarnya ciri-ciri puisi itu?

Dan apa saja syarat dan kategori yang bisa dimasukkan dalam baris kata-kata tersebut sehingga dapat disebut sebagai puisi?

puisi dan sastra indonesia

Dari jenis dan macamnya, secara garis besar puisi dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu puisi baru dan puisi lama. Dalam perkembangannya, dua jenis puisi ini memiliki banyak sekali perbedaan.

Puisi Lama

Pada umumnya, puisi lama memiliki irama, rima dan penyusun bait serta baris dengan bahasa yang terlihat indah dan penuh makna. Jenis puisi seperti ini juga sering ditemukan dalam sebuah penggalan pantun.

Berikut ini yang termasuk dalam golongan atau jenis puisi lama ;

Pantun

Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau (Melayu) yang berarti “penuntun”.  Pantun sendiri merupakan jenis puisi lama yang terdiri dari 4 larik.

Pada setiap larik dalam pantun terdiri dari 8-12 suku kata dan memiliki irama silang (a-b-a-b), iramanya indah dan mengandung sebuah makna.

Seloka

Seloka juga sering disebut sebagai sebagai pantun, tetapi hanya terdiri dari satu bait dan setiap bait memiliki keterkaitan satu sama lain.

Pada umumnya Seloka berisi tentang sindiran atau senda gurau yang bisa dikatakan sebagai perumpamaan.

Talibun

Talibun dapat dikatakan sebagai pantun karena memiliki sampiran dan isi. Yang menjadi perbedaan antara talibun dengan pantun adalah jumlah baris dalam setiap baitnya.

Jumlah baris dalam talibun jauh lebih banyak dibandingkan dengan pantun, yaitu antara 6 sampai 20 baris dan biasanya berjumlah genap dan bersajak a-b-c a-b-c.

Karmina

Karmina memiliki ciri -ciri seperti dalam pantun tetapi isinya lebih singkat atau pendek. Pada umumnya karmina hanya memiliki dua baris pada setiap baitnya

Baris tersebut terdiri atas 8 sampai 12 suku, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isinya dengan bersajak a-a.

Mantra

Mantra merupakan jenis puisi lama yang menggunakan bahasa kiasan (majas metafora)serta esoferik dan hanya bisa dimengerti oleh kalangan tertentu saja. Mantra seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang berbau ghaib.

Syair

Syair adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari Persia yang terdiri dari 4 baris dengan sajak a-a-a-a. Syair hanya mempunyai isi tidak mempunyai sampiran.

Gurindam

Gurindam adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari budaya Tamil, India. Gurindam biasanya berisi tentang suatu nasehat dengan aturan memiliki 2 baris yang sajak a-a

Puisi Baru

Puisi baru merupakan karya sastra yang muncul setelah puisi lama. Dalam puisi baru atau puisi modern ini tidak harus terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya sehingga sering disebut dengan puisi bebas.

Dalam perkembangannya puisi baru atau modern dibedakan menurut isi dan bentuknya.

Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, antara lain :

  1. Balada
  2. Himne
  3. Ode
  4. Epigram
  5. Romansa
  6. Elegi
  7. Satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, diantaranya adalah :

  1. Distikon
  2. Terzina
  3. Kuatrain
  4. Kuint
  5. Sektet
  6. Septime
  7. Oktaf/Stanza
  8. Soneta
  9. Prosa Liris

Dari beberapa jenis puisi baru diatas, puisi tetap tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya.

Puisi baru terus berkembang dengan berbagai macam tema dan judul, tergantung pada kepiawaian seseorang mengolah kata.

Saat ini, banyak jenis puisi baru yang bertema tentang banyak hal, seperti puisi cinta, puisi tentang alam, puisi tentang tokoh, puisi keindahan alam, puisi guru, puisi ibu, puisi untuk anak dan sebagainya.

Ada beberapa contoh puisi ibu yang bisa menjadi ide dan sumber inspirasi cara membuat puisi dengan baik dan benar. Selain itu banyak pula contoh puisi-puisi lain sebagai referensi yang bisa Anda dapatkan untuk belajar mengenai puisi.

Cara Membuat Puisi yang Baik dan Benar

Meskipun bisa dikatakan bebas dalam merangkai puisi, namun ada beberapa tahapan dan cara membuat puisi dengan baik dan benar, agar puisi tersebut menjadi tulisan yang nyaman untuk didengar.

1. Cari Inspirasi

Mencari inspirasi untuk membuat puisi bisa didapatkan dari lingkungan sekitar, dari menikmati pemandangan, cerita seorang teman atau dari pengalaman pribadi. Hal-hal kecil juga bisa menjadi salah satu sumber ide untuk membuat puisi.

2. Menentukan Tema dan Judul

Setelah menemukan sesuatu ide, selanjutnya adalah menentukan tema dalam puisi yang akan dibuat. Usahakan untuk lebih spesifik agar pembuatan bait puisi berada dalam jalur yang sesuai dengan tema.

3. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan hal yang paling penting dalam membuat sebuah puisi, dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik maka puisi dapat menjadi rangkaian kata yang indah.

Salah satunya gaya bahasa yang bisa digunakan dalam membuat puisi adalah majas perbandingan, personifikasi, atau majas metafora.

4. Perhatikan Diksi dan Rima

Diksi atau pemilihan kata menjadi kunci dalam cara membuat puisi yang baik dan benar. Puisi yang terdengar bagus tentunya terdiri dari pemilihan kata yang sederhana namun memiliki makna.

5. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin

Dalam hal ini, menulis puisi dapat di ibaratkan menulis sesuatu yang nyaman untuk didengar. Untuk mengembangkan sebuah puisi bisa dilakukan dengan memainkan struktur puisi dan pemilihan kata.

Perhatikan juga bagaimana setiap baris puisi “nyambung”  atau saling berhubungan dengan baris berikutnya, sehingga dapat menciptakan bunyi atau rima pada puisi menjadi rangkaian kata indah.

Untuk refrensi lain cara belajar membuat puisi dengan baik dan benar, Anda bisa langsung mengunjungi senipedia.id. Situs ini menyediakan banyak contoh puisi yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0