Vitamin menjadi asupan penting bagi tubuh manusia di tengah pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir. Untuk itu PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) memberikan daftar vitamin untuk pasien Covid-19 yang telah diverifikasi.
Sebagai informasi, sumber vitamin tersedia dari asupan makanan yang di konsumsi setiap hari, seperti buah-buahan dan sayuran. Tetapi, terkadang asupan vitamin harian ini tidak mencukupi karena pola makan yang kurang seimbang.
Pada saat imunitas tubuh menjadi perhatian yang cukup serius untuk memerangi infeksi virus, banyak orang yang tidak mengetahui secara pasti berapa dosis vitamin yang dibutuhkan.
Perlu diperhatikan…
Tubuh pada kondisi normal hanya membutuhkan sedikit vitamin untuk sehari-hari dan sisanya akan dibuang.
Contohnya saja setelah mengonsumsi vitamin C, buang air kecil akan berwarna sangat kuning. Jadi itu adalah sisa vitamin yang tidak diperlukan tubuh.
Proses pembuangan ini tentu saja berpengaruh pada kerja ginjal yang lebih berat. Apabila vitamin dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka lama, maka akan mengganggu kinerja atau bahkan merusak ginjal.
Jadi, prinsip lebih banyak lebih baik ini tidak berlaku untuk konsumsi vitamin.
Baca juga : Indonesia Harus Siapkan Strategi Negara Maju untuk Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Daftar Vitamin untuk Pasien Covid-19 Sesuai dengan Dosis
Agar tidak telanjur dan salah kaprah untuk mengkonsumsi vitamin, berikut ini rangkuman daftar dosis vitamin C dan D untuk pasien Covid-19 berdasarkan tingkat gejala dan infeksinya, mulai dari orang tanpa gejala, ringan, sedang, hingga berat.
Dosis vitamin ini sudah diverifikasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan tertulis dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 dan bisa diakses di halaman https://www.papdi.or.id/.
1. Vitamin untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Vitamin C, dengan beberapa pilihan:
– Tablet vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
– Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
– Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
– Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D
– Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet isap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
– Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.
2. Vitamin untuk pasien Covid-19 derajat ringan
Vitamin C, dengan beberapa pilihan:
– Tablet vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
– Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
– Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
– Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D
– Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet isap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
– Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU).
3. Vitamin untuk pasien Covid-19 derajat sedang
Pada pasien Covid-19 derajat sedang pemberian vitamin dilakukan melalui intravena karena pasien pada kondisi panas (derajat sedang) umumnya sudah memiliki pneumonia dan dirawat di rumah sakit.
4. Vitamin untuk pasien Covid-19 derajat kritis
Pada pasien Covid-19 dengan kondisi (derajat berat) atau kritis berarti harus membutuhkan perawatan di rumah sakit. Pemberian vitamin dilakukan melalui intravena dam dan harus sesuai dengan resep dokter.
Selain mengonsumsi vitamin sebagai asupan tubuh untuk pertahanan tubuh terhadap Covid-19, perlu juga untuk minum juga obat-obatan yang sudah dibuat resep oleh dokter sesuai dengan Pedoman Tatalaksana Covid-19.
Dosis vitamin dan resep obat ini juga sudah disebarkan kepada para dokter di seluruh Indonesia.
Dengan banyaknya jenis vitamin yang ada di pasaran saat ini, pastikan juga untuk membeli vitamin dari merek terbaik dan tepercaya.
Jangan mengonsumsi vitamin secara berlebihan, harus sesuai dengan dosis yangtelah ditetapkan.
Komentar
Loading…