in

Dipanggil Jokowi, Nadiem Makarim Bukan CEO Gojek Lagi

jokowi nadiem
CNBC INDONESIA

Salah satu talenta hebat Indonesia akhirnya masuk ke pemerintahan sebagai pembantu Presiden. Adalah Nadiem Makarim yang sudah resmi menjadi salah satu menteri yang akan membantu Jokowi dalam memajukan Indonesia 5 tahun ke depan.

Kabar Nadiem menjadi menteri sudah dipastikan benar karena yang bersangkutan juga sudah membenarkannya, bahkan founder Gojek itu memang sudah siap menjabat sebagai menteri untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Jadi Menteri Jokowi, Nadiem Tinggalkan Gojek?

Nadiem mengatakan jika dirinya sudah meninggalkan Gojek demi menjabat posisi menteri di kabinet Joko Widodo. Sosok yang membangun Gojek dari nol hingga menyandang status decacorn itu tidak lagi memiliki kewenangan apa pun di Gojek.

Nadiem Makarim sendiri adalah salah satu sosok penting di Gojek. Jika melihat rekam jejaknya, sosok yang satu ini memang layak menjadi menteri. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui secara pasti, posisi menteri apakah yang akan dijabat oleh mantan CEO Gojek tersebut.

Menurut kabar yang beredar, Nadiem akan mengisi posisi menteri digital. Namun, semua itu hanya spekulasi saja karena yang tahu hanyalah Presiden mengingat memilih menteri itu adalah hak prerogatif seorang Presiden.

Intinya, kita doakan saja agar Nadiem bisa memajukan Indonesia dengan ide-ide cemerlangnya sebagaimana dirinya mampu memajukan Gojek, meskipun mengurusi negara itu berbeda dengan mengurusi sebuah perusahaan.

Siapa Pengganti Nadiem Makarim?

Untuk urusan pengganti Nadiem, tentu ini adalah urusan dapur Gojek. Namun jika berspekulasi, bisa saja sang Chief Technology Officer (CTO) bergeser menjadi CEO. Ya, saat ini posisi CTO dipegang oleh Kevin Aluwi, mengingat Nadiem telah hengkang, bisa saja tampuk kepemimpinan dialihkan ke Aluwi.

Namun, Gojek itu bukan hanya Nadiem dan Aluwi saja, karena mereka juga masih memiliki satu sosok lagi, yaitu Andre Soelistyo selaku Presiden Gojek Group. Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, perusahaan akan dipimpin oleh Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.

“Kepergian Nadiem akan membuat Andre Soelistyo, Presiden Gojek Group dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek, berbagi tanggung jawab untuk memimpin perusahaan melalui tahap pertumbuhan berikutnya sebagai co-CEO,” ujar Nila Marita seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca juga: Nadiem Makarim, dari Langganan Ojek Menjadi Pendiri Gojek

Sebagian netizen tanah air mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah tidak sayang jika harus meninggalkan posisi CEO Gojek yang saat ini sudah besar? Jika dipikir secara logis memang cukup disayangkan, karena gaji seorang CEO bisa lebih besar dari seorang menteri.

Namun, yang harus diingat adalah menjadi seorang menteri itu merupakan sebuah kehormatan, apalagi dengan kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat, seorang menteri bisa memberikan dampak yang begitu besar bagi negara. Selain itu, Anda juga tidak mengetahui berapa saham yang dimiliki Nadiem Makarim di Gojek bukan?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0