in

Fenomena Tik Tok, Di Cap Sebagai Aplikasi Goblok dan Berujung pada Pemblokiran

fenomena tik tok dan di blokir

Fenomena Tik Tok – Layanan aplikasi Tik Tok bisa dibilang populer di Indonesia dengan sangat cepat, terutama di kalangan anak muda. Aplikasi ini memiliki konsep lipsync yang bisa dikreasikan dengan berbagai background lagu. Tetapi, mengapa aplikasi tiktok sekarang justru di blokir pemerintah melalui Kemkominfo?

Fenomena Tik Tok yang di sindir sebagai aplikasi “Goblok”

Aplikasi Tik Tok sempat disindir sebagai aplikasi goblok, karena banyak hal konyol bisa dilakukan dengan aplikasi ini melalui video lipsync (menirukan gerak bibir penyanyi asli).

Banyak hasil video mereka yang benar – benar super konyol, bahkan terlalu lebay dan tidak lucu sama sekali. Tetapi ada beberapa video yang justru viral, seperti video Tik Tok milik Selebgram bernama Bowo anak berusia 13 tahun viral karena aplikasi Tik Tok.

Baca jugaBaru Saja Meluncur, Bisakah IGTV Menyaingi YouTube?

Beberapa video Tik Tok milik Bowo berhasil membius anak- anak muda seusianya, banyak diantara penggemarnya sampai – sampai memposting hal – hal “goblok” yang mengajak membuat agama baru, dan menjadikan Bowo sebagai Tuhan,..Alamak!!, inilah sebagian dari Fenomena Tik Tok.

fenomena tik tok

Tak lama setelah video Bowo viral di dunia maya, pemerintah langsung memblokir aplikasi Tik Tok.

Tentang Aplikasi Tik Tok

Tik Tok adalah platform sekaligus sebagai media sosial yang dibuat oleh ByteDance Inc pada tahun 2016.

Platform ini disebut-sebut cukup sukses di negeri asalnya Tiongkok, Aplikasi Tik Tok berkembang dengan sangat cepat dan menjadi aplikasi berbagi video paling populer di negara asalnya.

Tik Tok sendiri baru masuk ke Indonesia pada September 2017. Pada saat peluncurannya di Jakarta, lebih dari 100 konten kreator dan banyak selebritas menghadiri acara tersebut.

Tik Tok masuk ke Indonesia bukan tanpa alasan, karena Indonesia sendiri memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia pada urutan ke 6.

Hal inilah yang menjadi kesempatan bagi Tik Tok untuk berkembang pesat. Dalam waktu kurang dari satu tahun, Fenomena Tik Tok viral di Indonesia.

Apakah Tik Tok di Blokir karena Video Viral Bowo?

Aplikasi semacam ini sebenarnya dibuat hanya untuk hiburan saja, mengekspresikan gaya melalui video dan musik sebagai latarnya. Namun banyak diantara mereka yang kurang bijak ketika menggunakannya.

Ketika banyak orang-orang alay di Tik Tok, aplikasi ini pun serta merta dicap sebagai aplikasi alay, konyol dan bahkan disindir sebagai aplikasi “goblok”..Lantas siapa yang salah?

Kembali pada penggemar Bowo sebagai artis Fenomena Tik Tok dadakan, mereka semua pastinya juga pengguna aplikasi Tik Tok. Usia mereka rata-rata juga sebaya dan masih anak sekolahan.

Sebenarnya tidak ada yang salah apabila mereka mengidolakan seseorang, sebab setiap orang juga pasti punya idola masing – masing . Tapi masalahnya, harus melihat idolanya siapa dan apa yang sudah dilakukan oleh idola tersebut.

Meskipun mengidolakan Bowo, namun ya sewajarnya aja lah., tidak perlu fanatik dan sampai membuat postingan dan update status yang sangat konyol, bahkan susah di nalar. Ini yang akhirnya membuat keresahan.

Alih -alih, sang Idola juga sempat mengadakan meet and great di Jakarta dan memasang tarif tertentu untuk bisa berfoto bareng dengannya. Banyak para penggemarnya seusianya ramai-ramai berdatangan, bahkan ada yang “nyolong” uang ibunya demi ketemu Bowo.

Namun, justru kekecewaan yang mereka dapatkan. Ternyata wajah Bowo yang ada di Tik Tok berbeda dengan Bowo yang Asli, wajahnya tidak terlalu ganteng dan tak seputih yang mereka lihat sebelumnya.

Karena Bowo yang mereka temui wajahnya agak kehitaman, Mak Jlebbb….penggemar tertipu.

Tik Tok resmi diblokir

fenomena tik tok
Sorce : Agustiawan Imron – change.org

Sebenarnya, Fenomena Tik Tok ini sudah lama meresahkan. Aplikasi Tik Tok diblokir pemerintah bukan karena Video Bowo dan ulah penggemarnya yang bikin geleng-geleng kepala.

Sebab sebelumnya juga ada juga petisi online yang dibuat oleh situs web Change.org dengan judul “Blokir Aplikasi Tik Tok” yang ditujukan kepada Menkominfo. Hal inilah yang menjadi pendorong aplikasi Tik Tok akhirnya diblokir.

Petisi ini sudah ditandatangani lebih dari 57 ribu orang, dari target sebanyak 75 ribu tanda tangan yang ditargetkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Agustiawan Imron selaku pembuat petisi, aplikasi tiktok lebih terlihat sebagai aplikasi untuk menyalurkan kebodohan banyak kalangan.

Dia memberikan beberapa contoh ada video tiktok anak-anak joget dan sampai menjurus ke video pornografi. Bahkan baru-baru ini adalah Tik Tok menjadikan sholat/ibadah sebagai alat hiburan.

“Ini adalah masalah kita bersama, bagaimana negara ini bisa maju apabila anak-anak Indonesia sudah tercemar dengan tontonan yang tidak layak ditonton dan tidak memberikan faedah/pelajaran yang baik,” tulis Agustiawan. Seperti dilansir dalam liputan6.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga menjelaskan bahwa di platform Tik Tok banyak konten negatif, terutama bagi kalangan anak-anak. Beliau juga sudah menghubungi pihak Tik Tok untuk membersihkan konten negatif di platform tersebut.

Selain itu, Rudiantara juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebelum Kemkominfo memblokir aplikasi Tik Tok.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0