in ,

Anda Tipe Orang Boros? Lakukan Hal Ini, Agar Gaji Bertahan Sampai Akhir Bulan

Tipe Orang Boros

Anda baru saja gajian, namun setelah berlalu beberapa hari, Anda merasa gaji Anda hampir habis? Ketahuilah, kemungkinan itu efek buruk dari kebiasaan Anda yang hobi menghabiskan uang dengan percuma. Kecuali jika untuk bayaran bulanan yang wajib Anda bayar, pengeluaran di luar konsep itulah penyebab gaji Anda cepat habis, dan sulit terkumpul. Itulah yang di namakan tipe orang boros.

Menghilangkan kebiasaan boros memanglah tidak mudah. Pasalnya, kita harus benar-benar ekstra tegas mengendalikan ​hasrat keinginan kita untuk membeli sesuatu yang pada dasarnya tidak benar-benar kita butuhkan. Semisal, pakaian, majalah fashion, gadget baru, dan lain sebagainya.

Kebiasaan menjadi tipe orang boros jika terus di biarkan akan menjadi penyakit kronis yang dapat menyebabkan Anda tidak bisa menabung, dan tidak bisa meraih masa depan yang sudah Anda rencanakan jauh-jauh hari. Memang, jika kita sedang memiliki uang yang lebih, hasrat untuk memiliki suatu barang yang telah lama kita incar pun semakin tinggi. Oleh sebabnya perlu untuk menanamkan prinsip hidup hemat, dengan cara sebagai berikut.

Pahami tipe orang boros yang suka tergiur dengan barang-barang baru

Tipe Orang Boros

Apa yang ada di dalam benak Anda, ketika gajian? Ingin membeli smartphone baru kah? Ingin membeli pakaian baru kah? Atau ingin membeli makanan yang mewah, setelah beberapa hari hanya makan mie instan? Pemikiran tipe orang boros seperti itu haruslah segera di ubah.

Karena jika di diamkan saja, kedepannya Anda akan kesusahan mengontrol diri Anda yang tidak bisa berhenti membeli sesuatu yang menarik hati Anda. Itu artinya, selamanya Anda tidak akan bisa merasakan hasil yang nyata dari kerja keras yang selama ini di kerjakan.

Mungkin hati Anda akan merasa puas, jika sudah membeli barang yang di inginkan. Tapi di sisi lain, Anda pun pasti akan merasa sedikit menyesal karena telah menghabiskan uang hanya untuk sesuatu yang benar-benar tidak Anda butuhkan.

Sebagai contohnya, Anda punya smartphone, kemudian punya keinginan ganti yang baru. Jika hal itu di penuhi, maka setiap Anda memiliki uang lebih, kedepannya akan terus seperti itu. Apa salahnya bertahan dengan smartphone yang dulu? Jika masih bisa di gunakan, maka gunakanlah saja dulu. Kecuali jika memang sudah layak ganti.

Ini bukan berarti saya melarang untuk membeli barang yang Anda sukai. Akan tetapi saya hanya sedikit memberi saran kepada Anda agar tidak menjadi tipe orang boros dan dapat mengontrol kebiasaan buruk Anda. Bolehlah sesekali ganti Smartphone, jika tidak ingin di katakan ketinggalan jaman.

Tapi tidak harus setiap bulan atau setiap tahun juga. Akan lebih baik jika sisa uang itu di tabung untuk kebutuhan di masa mendatang, di banding di tabung untuk membeli gagdet baru. Bukankah itu lebih baik?

Pikirkan sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan

Faktanya, kebutuhan itu lebih penting di banding keinginan. Karena keinginan itu adalah hal yang wajib kita penuhi, meskipun kita sebenarnya enggan untuk melakukannya. Seperti bayar sewa kontrakan, PLN, PDAM, dan kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan keinginan hanyalah hasrat yang muncul karena suatu sugesti yang kita dapatkan. Misalnya gadget baru, baju baru, sepatu, dan lain sebagainya. Di banding keinginan, sudah pasti lebih penting kebutuhan, kan? Maka dari itu sangatlah penting untuk lebih memikirkan kebutuhan di banding keinginan.

Agar tidak menjadi tipe orang boros

  • Catatlah pengeluaran untuk kebutuhan Anda. Dengan begitu Anda akan tahu, seberapa besar pengeluaran yang harus dibayar untuk sebuah kebutuhan hidup Anda.
  • Ketahuilah harga barang yang ingin Anda beli. Sebelum benar-benar membelinya, sangat perlu untuk mengetahui harga barang yang ingin Anda beli. Hal ini untuk mengkalkulasikan pendapatan dan pengeluaran Anda nantinya.
  • Hitung gaji Anda dan kurangi dengan total pengeluaran kebutuhan hidup Anda. Jika telah di global, maka gambaran untuk membeli barang yang Anda inginkan itu akan terlihat seberapa persen?

Jika hasilnya sangat minim, maka Anda harus menghentikan keinginan untuk membeli barang yang Anda inginkan itu! Mungkin Anda bisa saja berpikir, untuk bayar sewa kontrakan bisa di gabung bulan depan. Tapi itu sangatlah tidak baik!

Karena, jika Anda menunda-nunda untuk sebuah kebutuhan hanya untuk keinginan, maka kedepannya Anda akan sangat di rugikan. Belum tentu bulan depan Anda punya uang cukup untuk membayar sewa kontrakan selama dua bulan.

Siapa tahu Anda akan mendapat musibah sehingga mengeluarkan uang yang banyak. Alangkah lebih baik untuk memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu, di banding keinginan.

Jika Anda sangat ingin membeli barang tersebut, sisihkan lah sedikit demi sedikit sisa gaji yang Anda peroleh. Ini juga dapat membantu meningkatkan kesabaran Anda untuk menjauh dari tipe orang boros, dan juga mampu membantu Anda hidup dalam keadaan prihatin.

Jika sudah terbiasa, maka kedepannya Anda pun akan bisa mengontrol kebiasaan boros Anda itu. Artinya, Anda akan dapat hidup hemat tanpa menyiksa diri Anda sendiri. Untuk itu, pikirkanlah kebutuhan dan bandingkan dengan keinginan. Mana yang lebih utama?

Catatlah sebuah target

Cara terbaik untuk mengurangi pengeluaran Anda yang sia-sia (pemborosan), adalah dengan cara mencatat target Anda untuk masa yang akan datang. Semisal ingin membeli sebuah rumah, atau modal untuk Anda menikah, atau yang lainnya.

Yang terpenting tujuan itu harus benar-benar yang Anda perlukan di masa depan. Itu akan mencegah terjadinya pengeluaran untuk hal yang sia-sia. Karena dalam kondisi seperti ini, Anda akan di buat kebimbangan antara kebutuhan dan keinginan.

Dari situlah Anda akan mulai berpikir dewasa dan mulai mengentikan kebiasaan buruk Anda menghabiskan uang untuk hal yang percuma.

Ada orang tua yang bilang kepada anaknya “nak, jika suatu saat kamu punya rejeki, belilah tanah atau sawah. Di banding kamu membeli sebuah mobil.” Dari perkataan tesebut, dapat kita simpulkan bahwa orang tua tidak mau anaknya menghabiskan uang untuk hal yang sia-sia.

Mungkin sebuah mobil adalah kebutuhan juga. Ya, kebutuhan untuk kita ke tempat kerja, ataupun untuk mengantar kita ke suatu tempat. Tapi cobalah berpikir logis! Mobil semakin tahun harganya semakin murah. Tapi jika Anda mempunyai tanah atau pesawahan, maka setiap tahun harganya semakin meningkat. Bukankah itu akan mendapat keuntungan?

Nah, dari untung tersebutlah kita bisa membeli sesuatu yang kita inginkan dari dulu. Mungkin itu butuh banyak kesabaran. Tapi pikirkanlah hikmahnya! Anda tidak membuang-buang uang untuk hal yang percuma, dan juga waktu Anda jadi lebih efektif.

Dengan begitu, tujuan Anda di masa depan pun bisa tercapai. Hidup hemat bukan soal mengurangi jumlah pengeluaran, akan tetapi mengenai bagaimana kita pandai mempergunakan uang kita untuk hal yang lebih berguna untuk kita di masa depan.

Pikirkanlah! Lebih baik Anda bekerja untuk uang, atau uang yang bekerja untuk Anda?

Anda mungkin berpikir lebih baik uang yang bekerja untuk Anda. Tapi, jika pola hidup Anda terus dalam keborosan, maka selamanya Anda hanya bekerja untuk uang. Maksudnya adalah, kita bekerja untuk menghasilkan uang, bukan?

Lalu setelah dapat uangnya, kita gunakan untuk apa? Pastinya untuk segala kebutuhan kita dan keinginan kita, kan? Tapi jika kita terus membelanjakan uang yang sudah susah payah kita dapatkan itu untuk keinginan kita saja, maka untuk kebutuhan kita tidak akan tercapai.

Itu artinya, Anda akan terus bekerja untuk hal yang sia-sia. Dan sudah pasti waktu Anda bekerja siang dan malam tidak ada hasilnya sama sekali.

Membeli perabotan rumah tangga juga perlu, karena itu termasuk kebutuhan sekunder. Tapi ada kalanya kita membeli barang yang berguna saja. Seperti TV, lemari es, rice cooker, dan lain-lainnya. Untuk sesuatu yang tidak penting sekali sebaiknya Anda pikirkan lebih matang lagi. Ini guna untuk menghindari pemborosan tesebut.

Banyak sekali orang yang berambisi memiiki perabotan rumah tangga yang lengkap. Hingga keadaan dalam rumahnya seperti orang kaya. Tapi tahukah Anda, banyak diantara perabotan itu yang jarang sekali di gunakan.

Maka dari itu, untuk menghindari hal yang seperti itu perlu untuk Anda kontrol barang-barang apa saja yang di butuhkan di rumah Anda? Untuk hal yang semacam hanya menunjukkan Anda adalah orang kaya, itu sangatlah tidak perlu.

Bila dalam hal ini Anda ingin uang yang bekerja untuk Anda, maka gunakanlah uang Anda dengan benar. Contohnya sebagai berikut:

1. Gunakanlah uang gaji untuk membeli sesuatu yang menguntungkan

Seperti yang saya katakan di atas, membeli tanah adalah langkah terbaik di banding membeli mobil. Meskipun Anda tidak tahu tanah itu untuk apa, setidaknya Anda berpikir mengenai harganya di masa depan. Atau anda punya pikiran ingin membuat kebun, maka buatlah kebun di tanah yang Anda beli tesebut. Dengan begitu, hasil panennya bisa Anda bisniskan.

2. Belanjakan lah uang gaji untuk barang-barang yang memang Anda perlukan

Hal ini bertujuan agar uang yang Anda habiskan akan terlihat hasilnya. Anda ingin membeli sebuah lemari, maka belilah. Karena dengan cara seperti itu, meski Anda bekerja susah payah akan dapat terlihat hasilnya. Tapi, untuk barang yang memang Anda perlukan dalam.

3. Sisihkan uang gaji untuk sedekah

Cara ini adalah cara yang paling tepat, di banding Anda membeli suatu barang yang sama sekali tidak Anda butuhkan. Di samping Anda dapat pahala, Anda juga menyebar kebaikan. Lagi pula, bukankah Allah menjanjikan gantinya?

Ya, sebesar apapun uang yang Anda sedekahkan di jalan Allah, maka Allah akan menggantinya lebih dari yang Anda sedekahkan itu. Asalkan hati Anda ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan atau pujian.

Baca juga : Tips Mengatasi Hutang yang Terbukti Ampuh, Salah Satunya Mengubah Pola Pikir

Author Ahaerudin13

Hanya seorang blogger yang memulai ngeblog pake hp.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0