Leo Setiawan
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Dari pulau Sumatera hingga Papua, alam Indonesia selalu bisa untuk menyejukkan mata.
Namun sayangnya, kekayaan yang dimiliki oleh bumi pertiwi ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anak negeri. Bahkan, kekayaannya justru dieksploitasi demi keuntungan pribadi.
Alam Dieksploitasi, Bencana Pun Menghampiri
Ketika alam tidak dijaga kelestariannya, maka dampak buruk akan segera didapatkan oleh manusia, di antaranya seperti kebakaran hutan, tanah longsor, hingga banjir.
Di tahun 2021 ini sendiri, Indonesia mengalami sederet bencana alam yang dimulai dari longsor Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, banjir dan longsor di Manado, banjir dan longsor di Semarang, angin puting beliung Demak, dan yang terakhir banjir serta tanah longsor di NTT.
Tentu kita sebagai warga negara Indonesia tidak ingin bencana datang bertubi-tubi menghantam bumi pertiwi. Oleh karenanya, untuk mencegah bencana alam kembali datang, kita harus menjaga kelestarian alam.
Warga Banjir Bandang NTT Masih Butuh Bantuan
Ketika bencana alam datang, ada dua tindakan yang bisa kita lakukan. Pertama, introspeksi diri bahwasanya bencana alam terjadi akibat ulah tangan kita, dan kemudian kita bertekad untuk tidak membuat kerusakan.
Kedua, kita bergerak membantu saudara-saudara yang mengalami bencana alam tersebut, memberikan semangat bahwasanya mereka kuat, dan mengajak mereka untuk lebih menjaga alam sekitarnya.
Saat ini, saudara-saudara kita yang ada di NTT masih membutuhkan bantuan. Banjir bandang dan longsor NTT terjadi pada 4 April 2021 lalu. Meski sudah hampir satu bulan melewati masa-masa sulit, mereka masih sangat membutuhkan bantuan kita.
Bantu Korban Banjir Bandang NTT Melalui WVI
Jumlah total penduduk Indonesia saat ini kurang lebih mencapai 270 juta jiwa. Dari 270 juta jiwa, tentu akan selalu ada individu-individu yang peduli akan nasib orang lain, khususnya yang sedang tertimpa dan terdampak bencana alam.
Namun dari sekian banyaknya penduduk Indonesia yang peduli akan sesamanya, terkadang mereka tidak tahu harus membantu lewat mana. Hasilnya, bantuan yang harusnya diberikan kepada mereka yang terdampak menjadi urung terlaksana.
Apakah Anda termasuk dari sekian banyaknya orang-orang baik yang bingung menyalurkan bantuannya lewat mana? Jika Anda termasuk, maka saat ini Anda tidak perlu bingung lagi untuk menyalurkannya lewat mana karena Anda bisa menyalurkannya lewat WVI.
Bantuan yang Disalurkan oleh WVI
Apa itu WVI? WVI singkatan dari Wahana Visi Indonesia yang merupakan yayasan sosial kemanusiaan yang bekerja untuk membuat perubahan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan secara berkesinambungan.
Untuk Anda yang ingin meringankan beban masyarakat NTT yang terdampak bencana alam, Anda bisa menyalurkan donasi banjir bandang NTT melalui WVI. Dan donasi Anda akan disalurkan ke dalam beberapa bentuk, yaitu:
- Sanitasi dan air bersih.
- Perlengkapan untuk keluarga.
- Bantuan nontunai untuk pemulihan ekonomi keluarga.
- Alat pelindung diri (APD).
- Pemberian arahan terkait mitigasi bencana kepada masyarakat.
Baca: Peduli Masa Depan Anak Indonesia? Yuk Jadi Sponsor Anak di WVI
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban meninggal banjir bandang NTT mencapai 165 jiwa dan 45 hilang serta jumlah terdampak mencapai lebih dari 22.000 jiwa.
Mengingat masih ada banyak korban yang membutuhkan bantuan, donasi Anda sangat dibutuhkan. Saat ini, progres donasi banjir bandang NTT di angka 30 persen, dan kurang 70 persen lagi agar bantuan maksimal bisa segera disalurkan. Oleh karena itu, partisipasi Anda sangat ditunggu.
Komentar
Loading…