in

Facebook Buat Jack Dorsey Terancam Lengser dari Kursi CEO

dorsey lengser
MARKETWATCH

Kursi CEO Twitter yang diduduki oleh Jack Dorsey mulai digoyang. Belum diketahui secara pasti apakah Dorsey akan benar-benar lengser dari jabatannya atau tidak, namun kabar jabatannya yang mulai diusik memang benar adanya.

Ada beberapa alasan yang membuat Dorsey harus dilengserkan, salah satunya adalah karena Facebook. Ya, media sosial pesaing dari Twitter itu memiliki pendapatan yang lebih baik ketimbang media sosial berlambang burung yang dipimpin oleh Jack Dorsey sehingga hal yang demikian itu membuat investor Twitter merasa geram.

Baca juga: Jack Dorsey Unfollow Mark Zuckerberg di Twitter, Musuhan Nih?

Dorsey Akan Lengser Karena Facebook?

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (3/3/2020), Facebook menjadi salah satu alasan mengapa Dorsey patut untuk dilengserkan karena perusahaan yang didirikan Jack Dorsey pada tahun 2006 itu kalah telak dari segi pendapatan oleh Facebook.

Melihat jumlah pendapatan Twitter yang tidak memuaskan di bawah kendali Dorsey, Paul Singer selaku miliarder pendiri Elliot Management yang juga merupakan investor Twitter mendesak pihak perusahaan untuk melakukan pergantian pucuk pimpinan.

Sebagai seorang investor, wajar sekali apabila Singer merasa khawatir dengan pertumbuhan Twitter. Pasalnya, jika pendapatan Twitter terus mengalami penurunan, tentu itu bukanlah sesuatu yang baik. Kabarnya, Paul Singer juga sudah melakukan pembicaraan diam-diam terkait pelengseran Jack Dorsey ini.

Baca juga: Kian Panas, Jack Dorsey Ejek Logo Baru Facebook

Dorsey Sudah Tidak Bisa Fokus

Selain karena alasan pendapatan perusahaan yang kalah dari Facebook, masih ada alasan lain yang membuat Dorsey layak untuk dilengserkan, yaitu Jack Dorsey sudah tidak bisa fokus lagi untuk mengurusi Twitter.

Saat ini, selain memegang Twitter, Dorsey juga diketahui memegang perusahaan lain, yakni Square yang merupakan perusahaan pembayaran. Akibat memegang dua kendali secara bersamaan, fokus Dorsey untuk Twitter sedikit terganggu.

Bukan hanya gara-gara Facebook, serta fokus yang terpecah saja yang membuat Jack Dorsey ingin dilengserkan, keinginan Dorsey yang ingin menghabiskan waktu di Afrika selama enam bulan pada tahun 2020 ini juga menjadi alasan.

Baca juga: Twitter Tak Punya Edit Cuitan, Jack Dorsey Pun Buka Suara

Masih melansir dari Bloomberg, sejak Dorsey kembali menjabat sebagai CEO pada Juli 2015, saham perusahaan telah mengalami penurunan sebesar 6,2 persen, sementara saingannya Facebook Inc. telah naik lebih dari 121 persen. Jadi terkait pelengseran ini, kita tunggu kabar selanjutnya saja dari pihak Twitter.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0