Berhutang merupakan sesuatu yang jamak dilakukan masyarakat di zaman modern ini. Kebutuhan yang tinggi yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang sesuai menjadikan hutang sebagai salah satu pilihan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Lalu, salahkah jika kita berhutang?
Pada dasarnya berhutang bukanlah sesuatu yang salah. Tapi, jika tidak dikelola dengan benar maka akan membahayakan finansial seseorang. Dimana salah satu penyebab seseorang tidak dapat mencapai tujuan finansialnya adalah karena orang tersebut terlilit hutang.
Beragam alasanpun disematkan mengapa seseorang sampai bisa berhutang. Mulai untuk modal usaha, investasi sampai memenuhi kebutuhan hidup yang tinggi. Dari kebiasaan berhutang tersebut, banyak juga yang tidak sanggup membayar hutang sehingga mengakibatkan dirinya terlilit hutang yang banyak.
Lalu apa alasan seseorang sampai menumpuk hutangnya tersebut? Berikut adalah beberapa alasan yang membuat seseorang tetap terjebak dalam hutang yang menumpuk:
1. Semua orang mempunyai hutang
Ini merupakan salah satu alasan terkuat mengapa seseorang masih menumpuk utangnya. Memang benar, hampir setiap orang mempunyai hutang, tapi ini bukan berarti Anda bebas untuk berhutang semau yang Anda inginkan.
Ingat, dibalik sebuah keputusan ada konsekuensinya.
Jika kita telah membuat keputusan untuk berhutang maka konsekuensinya adalah kita harus membayar hutang yang telah kita pinjam tersebut. Jika kita dapat melunasi hutang, maka lakukanlah sesegera mungkin.
2. Saya tidak terbebani dengan hutang yang ada
Alasan saya tidak terbebani dengan utang yang ada, seolah mengisaratkan bahwa Anda berada dalam finansial yang sehat. Padahal fakta berkata lain, jika benar keuangan Anda sehat, lalu mengapa Anda berhutang?
Ingat sekali lagi, hutang adalah tanggung jawab yang harus Anda selesaikan. Bukan sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja. Anda harus memikirkan berapa dana yang harus Anda sisihkan setiap bulannya agar hutang anda lunas dengan cepat.
Selain itu, jika Anda masih berpikir hutang bukanlah sesuatu yang membebani pikiran Anda, Maka ingatlah ketika Anda sedang kesusahan memikirkan bagaimana caranya meminjam (berhutang) uang pada orang lain.
Ingatlah ketika Anda diposisi memohon agar diberi pinjaman.
Setelah uang pinjaman itu telah Anda pakai, masa semudah itu Anda melupakan jasa baik orang yang telah memberikan hutang kepada Anda?
3. Saya tidak punya waktu untuk fokus pada hutang
Inilah alasan klise mengapa seseorang masih saja menumpuk hutangnya. Padahal untuk fokus membayar hutang bukanlah perkara yang susah. Ia hanya perlu perencanaan dan persiapan yang matang. Ia hanya perlu menghitung pemasukan dan pengeluaran.
Dari pemasukan setiap bulannya, ia dapat menyisihkan pendapatannya untuk membayar hutang yang telah dipinjamnya. Jika dilakukan secara benar, maka hutang yang Anda pinjam lama kelamaan akan berkurang bahkan bisa lunas.
4. Saya tidak akan pernah bisa melunasi utang
Inilah pemikiran yang salah yang menyebabkan seseorang susah membayar hutang. Pikirannya yang sempit membuatnya sulit untuk melunasi hutang. Jika memang pendapatan masih kurang dalam melunasi hutang, Anda suka tidak suka, mau tidak mau harus memikirkan jalan keluar untuk melunasi hutang tersebut.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menambah pemasukan atau pendapatan. Bagaimana caranya? Ya, tentu saja dengan mencari pekerjaan sampingan dari pekerjaan tetap Anda.
Anda bisa bekerja sebagai guru les private, bekerja sebagai pelayan restoran paruh waktu, sebagai cleaning servise, atau jadi penulis di media cetak maupun media elektronik.
Referensi lain: Bisnis Bersama Keluarga ? Perhatikan Enam Hal Ini!
Cara lain yang dapat Anda tempuh dalam membayar hutang adalah dengan cara memangkas pengeluaran bulanan. Bisa dengan memilih makan di rumah dibandingkan makan di luar rumah, memilih memakai kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi, menghemat pemakaian listrik, dan lain-lain.
Komentar
Loading…