Lagi Gak Ada Kerjaan? Yuk Coba Memulai Bisnis Menjadi Desainer Logo

Memulai Bisnis Menjadi Desainer Logo – Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Menjadi seorang desainer merupakan sebuah pekerjaan yang mungkin sebagian orang mengasyikkan, karena dengan mempunyai pekerjaan seperti itu, kita serasa bermain sambil bekerja.

Karena memang menekuni kegiatan desain sangat identik dengan bermain. Maka dari itu mungkin juga tidak sedikit orang sekarang mulai memutuskan untuk memiliki profesi sebagai seorang desainer. Nah pada artikel kali ini saya akan membeberkan beberapa kiat atau tips untuk memulai bisnis menjadi desainer logo.

Dan perlu diketahui bahwa penulis bukanlah seorang desainer logo yang profesional, namun penulis hanya menceritakan sedikit pengalamannya. Nah untuk itu jangan terpaku dengan artikel ini saja, penulis yakin masih banyak diluar sana para desainer logo profesional yang sudah mempublikasikan pengalamannya sebagai desainer logo untuk dapat dibaca oleh para pemula.

Baca : Lulusan SMK? Ini Nih Berbagai Bisnis Untuk Jurusan Multimedia

Memulai Bisnis Menjadi Desainer Logo

Sebelum kita memulai bisnis menjadi desainer logo, yang perlu kita ketahui sebelumnya yaitu ada beberapa hal:

1. Kamu bisa desain (bisa lewat kertas atau apa saja),
2. Kamu punya softwarenya (usahakan jangan melakukan crack atau bajakan, sekarang banyak kok software-software gratisan yang rasanya premium yang dapat digunakan untuk mendesain logo),
3. Latihan membuat logo
4. Langsung bekerja

Nah mari kita bahas bersama-sama.

1. Latihan Desain

Untuk memulai bisnis menjadi desainer logo, hal pertama yang mungkin perlu kamu lakukan adalah dengan latihan melakukan desain.

Untuk awalan kamu dapat berlatih menggunakan media kertas dengan alat bantunnya tentunya berupa pensil atau pulpel.

Hal ini untuk “memancing” imajinasi kamu supaya nanti pada saat kamu mulai latihan membuat logo kamu dapat mudah untuk berimajinasi untuk membuat logo yang bagus.

Untuk pertama mungkin kamu dapat menggambar abstrak dulu aja deh, namun tentu abstraknya yang bagus dan memiliki makna. Kemudian berlanjut untuk membuat logo kasaran dulu aja. Untuk contoh-contoh logo yang dibuat di kertas, mungkin kamu bisa cari saja di internet.

Setelah dirasa kamu sudah lumayan mahir untuk menggambar logo walau di atas kertas, sekarang kamu bisa mencoba teknik pewarnaannya. Kamu bisa melakukan berbagai macam kombinasi warna yang sesuai dengan tema logo yang kamu buat.

Misal mungkin kamu membuat logo yang akan digunakan pada perusahaan batu bata. Tentu akan sangat identik dengan hal-hal yang keras (karena memang membuat batu bata butuh tenaga yang ekstra dan keras), maka kamu bisa mencoba mengkombinasikan warna yang sifatnya keras (misal warna coklat) dengan warna batu bata itu sendiri, yaitu orange.

Latihan mendesain logo diatas kertas ini mungkin dapat kamu lakukan sampai benar-benar kamu sudah mahir, namun mungkin terkadang kita akan merasa pede dengan desain kita sendiri. Sampai-sampai kita sudah mengira bahwa kita sudah master dalam membuat logo, jangan seperti itu.

Hendaknya setiap logo yang kamu buat dari hasil mendesain di atas kertas, kamu langsung minta pendapat orang disekitar kamu (entah itu keluarga kamu, teman kuliah kamu, atau yang lain). Tanya apa saja yang kurang, kalau kritiknya pedes, maka jangan kecewa, terus latihan lagi sampai benar-benar mahir.

2. Software

Nah setelah latihan mendesain logo di atas kertas sudah kamu kuasai, sekarang untuk menunjang adalah dengan pemilihan software yang nantinya akan digunakan untuk mendesain sebuah logo secara digital di dalam PC atau komputer.

Banyak sekali sebenarnya software-software yang dapat kamu gunakan untuk mendesain suatu logo. Namun yang saya sarankan adalah dengan menggunakan software yang berbasis vector. Dan Alhamdulilah sekarang sudah banyak software-software vector yang dapat dipakai untuk membuat logo, entah itu berbayar bahkan ada pula yang gratis.

Kamu tentunya dapat melihat daftar-daftar software tersebut di internet.

Ketik saja menggunakan keyword “software untuk logo”, dan mungkin akan keluar banyak software yang nantinya dapat memudahkan kamu untuk membuat logo.

Namun pada bagian ini, saya juga akan menampilkan beberapa software vector yang biasa digunakan untuk membuat suatu logo. Baik, berikut ini adalah daftar software yang digunakan untuk membuat logo.

a. Inkscape

Software ini merupakan software yang juga saya gunakan untuk mendesain suatu gambar berbasis vector, tak terkecuali mendesain logo. Kenapa Inkscape? Ada beberapa alasan mengapa saya lebih memilih software Inkscape ketimbang software vector yang lain, alasan tersebut sebagai berikut:

1. Gratis. Inkscape merupakan software freeware yang berada di bawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakan software ini untuk kebutuhan non-komersial maupun komersial.
2. Mudah. Tampilan Inkscape (User Interface) menurut saya sangat mudah dipahami, kecuali yang baru pertama kali menggunakan Inkscape, namun kamu dapat mempelajari Inkscape ini lewat berbagai tutorial yang ada di internet kok, sekarang sudah banyak.
3. Ringan. Dari yang saya alami, Inkscape ini memiliki nuansa ringan, namun terkadang juga Inkscape ini menjadi agak berat, namun hal tersebut hanya dirasakan ketika kamu sedang mengerjakkan proyek yang memang besar kok. Namun tentunya untuk dapat menggunakan Inkscape dengan lancar, kamu perlu memiliki PC yang spesifikasinya mumpuni, silahkan kunjungi web Inkscape di http://www.inkscape.org
4. Cross-Platform. Apa maksudnya? Maksudnya adalah software Inkscape ini dapat kita jalankan di berbagai macam OS, tepatnya di 3 OS, yakni Windows, MacOS X, dan Linux. Hal ini tentunya dapat memudahkan para pengguna yang beda-beda dalam penggunaan OS-nya.

Dan tentunya masih banyak lagi keunggulan dari Inkscape ini. Nah walau software ini masih terbilang baru (yang saat ini tercatat baru rilis versi 0.92). Namun menurut saya software ini sudah sesuai dengan kebutuhan saya dan juga mungkin kamu sebagai seorang desainer vector.

Silahkan kamu bisa mendownload software ini dengan gratis di situs resminya, yakni di https://inkscape.org/en/download/

b. Adobe Illustrator

Software yang satu ini memang menurut saya sangat cocok untuk kamu yang ingin menjadi desainer vector yang profesional.

Bisa diketahui dari namanya, software ini dikembangkan (mungkin) oleh Adobe. Setau penulis Adobe itu sendiri merupakan sebuah perusahaan yang besar.

Namun sayangnya, Adobe Illustrator ini merupakan software berbayar. Kamu dapat membeli software Adobe Illustrator ini di situs resminya Adobe, yakni http://www.adobe.com

Namun menurut saya apabila pada saat ini kamu belum memiliki uang yang cukup untuk membeli Adobe Illustrator, kamu dapat mencoba terlebih dulu Inkscape.

3. Latihan Membuat Logo

Step selanjutnya untuk dapat lebih profesional dan mengembangkan bisnis menjadi desainer logo adalah dengan berlatih untuk membuat logo di software yang sudah kamu punya.

Dengan melatih kemampuan desain kamu di media software tersebut, tentunya dapat membuat kamu menjadi terbiasa untuk membuat logo.

Hasil dari latihan membuat logo tersebut dapat kamu tampung di portfolio yang kamu punya yang nantinya dapat kamu keluarkan atau dapat kamu tampilkan kepada para calon client kamu yang ingin membuat logo.

Baca juga : Menjual Desain Kaos Peluang Usaha Tanpa Modal di Internet

4. Langsung Bekerja

Step selanjutnya untuk dapat memulai bisnis menjadi desainer logo adalah dengan langsung bekerja.

Ada beberapa pilihan yang bisa kamu ambil untuk dapat bekerja sebagai desainer logo, yaitu sebagai berikut:

1. Menjadi seorang freelance,
2. menjual logo-logo kamu di marketplace digital,
3. membuat tutorial cara membuat logo (kemudian di monotize),
4. bekerja di sebuah perusahaan yang memang membutuhkan tenaga kerja seorang desainer,
5. dll

Intinya, rejeki itu di tangan Allah Shubhanallahu Wata’ala. Sehingga yang penting kita ikhtiar untuk mendapatkan rejeki yang berkah nan halal, maka Insya Allah Allah Shubhanallahu Wata’ala akan memberikan kita rejeki yang berkah nan halal pula.

Penutup

Demikian artikel ini saya sampaikan, apabila ada kata-kata yang membuat para pembaca merasa tersinggung, saya mohon minta maaf, sekian dan terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.