in

12 Cara Bangkit dari Bangkrut Agar Tidak Terpuruk dalam Keadaan

Cara Bangkit dari Bangkrut Agar Tidak Terpuruk dalam Keadaan
Cara Bangkit dari Bangkrut Agar Tidak Terpuruk dalam Keadaan

Cara Bangkit dari Bangkrut dan Keterpurukan – Semua pebisnis di dunia ini pasti tidak mau mengalami kebangkrutan. Jika mengalaminya, mungkin pikiran akan menjadi kacau dan berantakan. Mata seperti berkunang-kunang, badan jadi lemes bahkan bibir jadi masam. Rasanya, dunia seperti sudah mau kiamat saja.

Dalam masa-masa kritis ini, para pengusaha diuji mentalnya. Apakah akan terus maju atau berhenti dan menyerah begitu saja? Dua sikap ini perlu kita cermati bersama agar tidak terjerumus ke lingkaran setan.

Dalam beberapa kasus, kondisi bangkrut bisa menyebabkan sesorang stress bahkan bunuh diri. Memilih jalan mati tentunya lebih mudah untuk dilakukan daripada memilih untuk meneruskan perjuangan.

Namun perlu diingat, tindakan bunuh diri merupakan hal yang sia-sia dan termasuk tindakan yang bodoh. Sesorang yang bunuh diri harus bisa mempertanggungjawabkan tindakannya di akhirat kelak.

Risiko seperti ini tentu harus ditanggung sendiri, apalagi jika percobaan bunuh diri gagal, maka kemungkinan yang terjadi adalah cacat permanen.

Sedangkan jika seseorang memilih untuk bangkit dari bangkrut, mereka masih punya harapan. Meski harus tertatih-tatih, terseok-seok bahkan merangkak-rangkak, seseorang yang memilih jalan ini masih bisa berhasil dan sukses.

Setidaknya, jika mereka menjalaninya dengan tegar dan penuh semangat 45, mereka bisa meraih apa pun yang telah diimpikannya.

Nah, jika Anda termasuk orang yang mengalami kejadian seperti ini, apa yang akan Anda lakukan? Bangkit atau menyerah? Saran saya, cobalah bangkit dari bangkrut dan memulainya lagi dari awal.

Cara Bangkit dari Bangkrut
Source Image : interpreanur.com

Beberapa penjelasan berikut ini mungkin bisa membantu Anda untuk bangkit dari bangkrut dan keterpurukan. Simak ya!

1. Legowo dan Menerima Keadaan

Hal pertama yang bisa Anda lakukan saat dalam kondisi bangkrut adalah menerima keadaan dan tetap tabah. Memang perjalanan hidup tidak akan seindah dan semulus ‘drama Korea’, termasuk salah satunya usaha yang Anda jalani.

Meski tampak klise, namun Anda harus memiliki hati yang besar dan legowo dalam menghadapi setiap cobaan hidup. Akui kegagalan Anda dan instrospeksi diri Anda agar tidak mengulangi hal yang sama di masa yang mendatang.

Menerima kenyataan pahit dalam membangun usaha bukan hanya diam dan pasrah begitu saja, Anda harus mencari jalan keluar dan berusaha menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya.

2. Bersyukur…

Cara bangkit dari bangkrut dan keterpurukan yang selanjutnya adalah dengan bersyukur. Bersyukur secara tidak langsung dapat menghilangkan beban pikiran yang bersemayang di kepala Anda. Selain itu, jiwa dan raga Anda bisa menjadi lebih rileks dari sebelumnya.

Ingatlah bahwa Allah itu baik. Percayalah bahwa sesudah kejadian ini, Anda akan menemukan arti hidup yang sebenarnya. Mungkin, ada rencana lain yang lebih indah di balik kejadian ini.

3. Ciptakan Momentum, Bangkit Sesegera Mungkin!

Saat bola dihentakkan ke lantai dengan sangat keras, maka akan semakin tinggi pula bola itu memantul. Hal ini juga bisa berlaku saat Anda mengalami kebangkrutan, mungkin saja ini merupakan momentum untuk meraih kesuksesan yang sesungguhnya.

Jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan, itu malah akan membuat diri Anda semakin suram. Selain itu, diri Anda malah akan semakin kalut karena pikiran-pikiran negatif yang terus dipendam.

Coba berpikirlah dengan sudut pandang yang berbeda. Yakinlah bahwa kebangkrutan Anda saat ini merupakan salah satu proses menuju keberhasilan.

Ciptakanlah momentum ketika Anda dalam kondisi seperti ini. Bangkitlah secepat mungkin dari keterpurukan! Hal ini bisa membuat Anda menjadi lebih semangat, ambisius dan bertenaga.

Luapkan semua amarah dan kekesalan Anda dengan tindakan-tindakan yang positif. Bergeraklah secepat mungkin sesaat setelah Anda bangkrut, lakukanlah hal yang positif apa pun itu.

Bangun kembali usaha Anda sedikit demi sedikit dan konsistenlah terhadap apa yang Anda kerjakan. Percayalah, kesuksesan bisa Anda genggam di masa yang akan datang.

Sekali lagi, ciptakanlah momentum! Karena momentum bisa menjadi daya ungkit luar biasa untuk menciptakan hal-hal besar dan mencobakembali bangkit dari bangkrut.

4. Sedekah

Sudah menjadi hal yang wajar jika sedekah itu bisa memperlancar rezeki. Allah Ta’ala sendiri sudah menjelaskannya berulang-ulang di dalam Al-Quran dan Hadist. Salah satunya yaitu:

“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit. “ (H.R. Muslim)

Bagi yang sedang mengalami kesulitan dan kepepet, bersedakah merupakan cara terbaik untuk mengendorkan pikiran yang sedang penuh dengan tekanan.

Kalau Anda bangkrut dan hanya menyisakan beberapa lembar uang saja (mungkin uang yang terakhir), maka saat-saat seperti ini adalah waktu yang terbaik untuk melakukan sedekah.

Melakukan sedekah dalam kondisi seperti ini tentu anti-mainstream dan jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Justru di sinilah letak hebatnya, mental Anda akan semakin terasah dan lebih legowo dalam menerima kenyataan.

Banyak juga para pengusaha yang menerapkan konsep ini dalam membangun usahanya. Dalam kondisi yang kalut, mereka malah mulai merintis lagi dari 0 bahkan dari minus.

Mereka lebih merelakan hartanya habis tak bersisa untuk disedekahkan, karena mereka sadar bahwa Allah Ta’ala akan menjadikan mereka semakin kuat dalam menghadapi cobaan hidup.

Semuanya dimulai dari kepercayaan mereka kepada Allah dan firman-Nya. Setidaknya hal ini seperti memercayai adanya surga dan neraka meski belum ada testimoni dari orang-orang di dunia ini.

Tingkat pasrah, legowo dan ikhlas seperti ini menimbulkan rejeki yang mengalir deras seperti banjir. Sedekah mungkin hanya sebagai tolak ukur keikhlasan kita di mata Allah.

Mungkin juga, itu digunakan sebagai pelumas untuk mempermudah rezeki kita. Tentunya kita tidak mengetahuinya secara pasti, namun jika kita percaya maka insya Allah akan dimudahkan.

Jadi, lakukanlah sedekah saat dalam kondisi bangkrut, dengan begitu kita akan lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan. Namun jika masa bangkrut tersebut sudah berakhir, sedekahnya harus lebih banyak lagi.

Setidaknya, kita harus sadar bahwa kesuksesan yang kita raih setelah bangkrut adalah karena kehendak Allah.

5. Ingat Orang tua dan Keluarga

Cara Bangkit dari Bangkrut Agar Tidak Terpuruk dalam Keadaan

Jika Anda menyerah saat bangkrut, maka untuk apa selama ini Anda berjuang? Bukankah untuk membahagiakan orang-orang terdekat Anda? Setidaknya, Anda harus membuat keputusan terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Hampir semua orang yang sukses tidak pernah mengabaikan orang tua dan keluarganya, apalagi untuk seorang ibu. Apa yang kita lakukan tentu tidak lepas dari peran dan kasih sayang ibu kepada kita.

Dalam hal ini, kita dituntut untuk selalu mawas diri dan instrospeksi. Balik lagi, ini menyangkut soal keikhlasan dalam diri kita.

Coba ingat-ingat masa kecil kita dahulu, saat kita tidak bisa apa-apa, siapa yang akan membantu kita kala itu? Tak lain dan tak bukan adalah ibu dan ayah kita.

Keduanya merupakan orang terpenting yang selalu mendukung kita dari sisi manapun. Saat bangkrut pun, kita tidak bisa lepas dari pengaruh mereka yang selalu menemani untuk bangkit.

Selain orang tua, kita juga harus memikirkan nasib keluarga. Seandainya Anda sudah berkeluarga dan punya momongan, kondisi bangkrut tentu akan membuat Anda merana.

Apalagi jika Anda menyerah untuk bangkit dari bangkrut, sudah pasti keluarga Anda menjadi salah satu korbannya. Setidaknya, mereka akan bertambah sedih apabila Anda tidak meneruskan apa yang telah diperjuangkan selama ini.

Namun jika seandainya Anda bangkit, Anda masih bisa melihat secercah harapan. Mereka juga pasti akan mendukung Anda sepenuhnya untuk mengalami berbagai problematika hidup.

6. Berpikir Positif

Bangkrut adalah kondisi yang cukup sulit. Namun, dapatkah kita menghadapinya dengan pikiran positif? Jawabannya adalah kita ‘harus’ bisa!

Saat sedang jatuh, semua pikiran bisa bercampur menjadi satu dan memunculkan pikiran-pikiran negative. Bahkan mungkin kita mencari-cari kesalahan orang lain yang bisa menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan.

Banyak pengusaha sukses di dunia ini yang bisa bangkit dari keterpurukannya dengan pikiran positif. Ikhlas, pasrah dan berpikir positif. Itu merupakan salah satu metode tercepat untuk menghilangkan pikiran negatif.

Dengan berpikir positif, kita bisa menimbulkan aura yang memancarkan kebaikan dalam tubuh kita. Dari pikiran yang positif lalu turun ke hati, dari hati turun ke tindakan yang positif pula. Ini dalah konsepnya.

Semakin kita berpikir positif, semakin berdampak pula pada segala tindakan yang kita lakukan. Anda harus memenuhi lingkungan dengan yang positif.

Cobalah untuk melakukan hal yang lebih sederhana terlebih dahulu. Misalnya berbicara yang positif, berkumpul dengan teman-teman positif, tidak mencari-cari kesalahan orang lain atau dengan mendengarkan seminar motivasi.

7. Pelajari Kegagalan




Kegagalan yang Anda alami saat ini tentu saja ada penyebabnya. Mungkin manajemen keuangan perusahaan buruk, cash flow tidak lancar, pengeluaran lebih banyak dari pemasukan, atau manajemen karyawan yang buruk. Hal-hal seperti inilah yang mungkin membuat bisnis Anda bangkrut.

Coba analisa kembali, apa sebenarnya yang terjadi sehingga bisnis Anda seperti ini. Gali lebih dalam mengenai penyebab kebangkrutan Anda aga tidak terulang kembali.

Setidaknya, Anda bisa menjadi lebih mengerti dan mawas diri ketika muncul persoalan serupa di lain hari. Pelajarilah polanya, maka Anda bisa lebih cepat untuk bangkit dan memulai usaha kembali.

8. Upgrade Ilmu dan Wawasan

Cara Bangkit dari Bangkrut Agar Tidak Terpuruk dalam Keadaan

 

Setelah mempelajari kegagalan, selanjutnya Anda harus mencari ilmu dan wawasan lebih dalam mengenai bidang bisnis yang Anda jalankan. Untuk mencari ilmu di zaman sekarang tentu tidak sesulit dahulu.

Anda bisa mencari-carinya di Google dan Youtube atau melalui buku-buku yang bisa Anda temukan di Gramedia. Selain itu, pasti bukan hanya Anda saja yang mengalami kebangkrutan. Pebisnis lain pun sepertinya sudah mengalaminya, bahkan nominalnya bisa jadi lebih dari Anda.

Kalau bisa, carilah mentor yang sudah berpengalaman dan sudah teruji. Mereka tentu bisa membantu dan membimbing Anda menuju arah yang benar.

9. Silaturahmi

Dalam kondisi bangkrut, biasanya akan sangat sedikit teman yang mendekat. Mungkin karena mereka berpikir jika kita ketemu/telfon pasti akan hutang.

Saat seperti inilah akan sangat kelihatan, mana teman yang baik dan buruk. Mereka yang ‘asli’ teman atau mereka yang hanya memanfaatkan kita untuk kepentingan pribadi, sudah jelas terlihat di sini.

Mungkin mereka akan banyak menawarkan bantuan, namun yang sungguh-sungguh akan menolong tidak sebanyak apa yang kita kira.

Maka, salah satu alternatifnya adalah dengan bersilaturahmi dengan siapa pun. Jangan terlalu pilih-pilih teman, kita tidak tahu mana yang sedang longgar dan mana yang sedang sebelas-duabelas dengan kita.

Coba buka semua kontak yang ada di Handphone Anda, Kemudian SMS atau telfon teman-teman lama yang jarang diajak silaturahmi. Hubungi mereka, jika memungkinkan ajak mereka ketemu.

Namun, jangan mengajak ketemu untuk meminjam uang. Itu sama saja menghancurkan harga diri Anda. Hindarilah niat buruk itu.

Ajaklah ketemu untuk benar-benar silaturahmi, mengobrol santai dan bercengkrama mengingat masa-masa lampau. Bicarakan hal-hal yang baik-baik atau tentang momen lucu yang bisa membuat tertawa dan bahagia.

Dari sambungan silaturahmi ini biasanya muncul hal yang tidak terduga. Ada saja teman yang merekomendasikan kita untuk proyeknya, atau mungkin memberikan informasi tentang peluang bisnis yang lain.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan, tetapi sudah sewajarnya kita untuk melihat atau meraih setiap peluang yang mungkin ada. Bahkan pada saat bangkrut sekalipun, kita harus selalu mencoba untuk mencari peluang apa pun itu.

10. Temukan Peluang dan Ikuti Perkembangan




Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat dalam kondisi bangkrut Anda harus benar-benar bisa mencari peluang. Keluarlah sebentar ke tempat-tempat yang tenang dan menyenangkan, siapa tahu Anda bisa menemukan inspirasi dari situ.

Jangan pernah terpaku pada kegagalan Anda yang sudah lalu. Coba perhatikan dan amati lingkungan sekitar, apa yang dibutuhkan atau diinginkan banyak orang.

Lalu, pikirkan bagaimana cara mengeksekusinya sesuai dengan perkembangan zaman. Semua ini lebih penting untuk dipikirkan ketimbang memikirkan kegagalan yang sudah Anda alami.

11. Optimistis!

Ubahlah mindset Anda bahwa kegagalan saat ini bukanlah sesuatu yang buruk, bahkan ini adalah anugerah agar kita tidak mengulangi kejadian yang sama.

Bukalah lembaran baru dan memulainya kembali dengan penuh rasa optimis.

Yakinlah bahwa kegagalan selalu beriringan dengan kesuksesan. Keduanya merupakan sebuah proses yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

12. Selalu Berusaha dan Berdoa

Terakhir, berusahalah sampai titik darah penghabisan untuk bangkit dari bangkrut. Jika Anda memulai dan ternyata jatuh lagi, maka bangkitlah kembali.

Berdirilah dengan tegak dan percayalah bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Apa yang Anda tanam saat ini pasti akan berbuah manis di hari esok.

Tak lupa, Anda harus senantiasa berdoa kepada ‘Pemilik Semesta’. Dia-lah yang bisa menolong Anda disaat-saat kritis seperti ini. Kalau bukan kepada-Nya, maka kemana lagi Anda akan mengadu?

Ingatlah, doa Anda pasti akan di dengar oleh Allah Ta’ala saat itu juga.

Saya tentu berharap Anda yang sedang membaca tulisan ini tidak atau belum mengalami kebangkrutan. Namun, apabila ternyata iya, maka cobalah langkah di atas.

Jika Anda melakukannya dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh, insyaallah Anda bisa bangkit dari bangkrut dan keterpurukan dengan sangat cepat.

Baca juga : Terapkan Cara Ini Agar Perusahaan Anda Tidak Bangkrut!

Cara di atas benar-benar tak ‘terbantahkan’ apabila Anda mencobanya. Terakhir saya akan kasih quote dari Mas Jaya Setiabudi (penulis Buku The Power of Kepepet & Kitab Anti Bangkrut), yang mengatakan bahwa “bangkrut bukan kiamat, tapi kiamat sudah pasti bangkrut”.

Jadi, bangkitlah secepat mungkin. Ini merupakan langkah awal Anda untuk menciptakan ‘happy ending’ dalam hidup Anda.

So, selamat mencoba!

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0