Baru – baru ini, China berhasil mengadopsi penjara dengan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence). Itu artinya tidak perlu penjaga manusia untuk terus-menerus mengawasi atau memonitor seluruh narapidana yang berada dalam lingkungan penjara.
Dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan pada sistem penjara tersebut, seorang napi nakal yang main suap pada sipir atau yang ingin kabur dari penjara hanya akan menjadi mimpi buat mereka. Dengan kata lain hal itu tak mungkin bisa terjadi lagi.
Saat ini, penjara dengan kecerdasan buatan ini sudah diselesaikan secara menyeluruh untuk penjara di Yangcheng yang memiliki luas 40 hektar. Semua gerak – gerik dan tingkah laku aneh narapidana di dalam sel bisa dilaporkan secara detail dengan bantuan teknologi tersebut.
Baca juga ; Saat ini, Kecerdasan Buatan di China Berkembang Pesat di Seluruh Negeri
Sistem kerja Penjara dengan Kecerdasan Buatan
Sistem kerja kecerdasan buatan ini dengan menyematkan teknologi pada kamera yang akan selalu mengintai perilaku narapidana di dalam ataupun diluar sel saat mereka melakukan kegiatan.
Hasil rekaman pada kamera tersebut akan tersambung pada sebuah komputer yang telah diadopsi dengan teknologi kecerdasan buatan. Selanjutnya akan dideteksi dengan fungsi identifikasi wajah dan analisis gerakan.
Dari hasil tersebut, akan memberikan laporan lengkap berisi analisis perilaku setiap narapidana yang berada dalam sel tersebut.
Apabila semua dirasa aman dan tidak terdeteksi hal yang mencurigakan, maka laporan yang diproses oleh alat canggih ini nantinya akan langsung disimpan ke dalam arsip.
Namun apabila sistem mendeteksi perilaku narapidana yang mencurigakan, seperti gerak – gerik atau gerakan maju atau mundur dan berpindah tempat untuk durasi waktu tertentu di dalam sel, maka teknologi kecerdasan buatan ini akan menyalakan alarm agar petugas penjara dapat melakukan pemeriksaan secara langsung.
Tak hanya sistem sistem canggih saja yang terhubung dengan kamera, tetapi juga terdapat sensor fiber optik yang bisa mendeteksi gerakan tanah.
Dengan begitu apabila ada narapidana yang mencoba untuk merusak kamera dan berusaha untuk kabur melalui terowongan bawah tanah, sistem akan memberitahukan melalui alarm.
Teknologi penjara dengan kecerdasan buatan ini juga di klaim bahwa sistem penjara yang cerdas akan tahu apa yang dilakukan masing-masing orang. Tidak peduli seberapa besar populasi napi – dan tidak perlu penjaga manusia untuk terus-menerus mengawasi monitor.
Penjara Yancheng Memiliki Masalah dengan Korupsi
Penjara Yancheng menampung lebih dari 1.600 narapidana dan punya reputasi sebagai “fasilitas mewah” karena kondisi yang lebih baik daripada kebanyakan penjara lainnya di Tiongkok.
Penjara ini dikelola langsung oleh Kementerian Kehakiman, penjara Yancheng juga menampung banyak narapidana terkenal yang beberapa di antaranya kaya raya dari hasil korupsi.
Para inspektur juga mengklaim sering melanggar peraturan oleh beberapa penjaga. Penerapan teknologi penjara dengan kecerdasan buatan ini membuat tahanan tidak dapat menyuap penjaga, sebab mereka tidak akan bisa lepas dari pengawasan ketat AI.
Komentar
Loading…