Restrict and Comment Warning, Fitur Baru Instagram Anti Bully

Fitur Anti Bully Instagram – Menurut survei WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram adalah platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ke tujuh di dunia.

Selain media berbagi foto atau vidio, instagram juga merupakan tempat bisnis yang cukup diminati untuk saat ini. Tak heran di tahun-tahun ini Instagram banyak melahirkan selebgram baru, dan toko-toko online yang sangat banyak jumlahnya.

Disamping nilai positif yang dapat diambil dari kehadirannya, Instagram juga melahirkan dampak negatif dengan banyaknya jumlah penggunanya. Dampak negatif ini yang kita disebut dengan Cyber Bullying.

Ciber Bullying ini adalah tindakan-tindakan berbentuk perkataan yang kasar dan tidak bertanggung jawab dengan tujuan menjatuhkan dan merendahkan pengguna lain yang tidak mereka sukai.

Oleh sebab itu saat ini platform media sosial Instagram mengembangkan dua fitur baru yang digunakan untuk Anti Bully atau mencegah tindakan Ciber Bullying ini semakin meningkat.

Restrict dan Comment Warning, Fitur Anti Bully Instagram

‘Comment Warning’.

Instagram menggunakan teknologi (AI) untuk memberikan peringatan kepada pengguna ketika mereka ingin memberikan komentar negatif di sebuah postingan Instagram.

Misalkan seorang pengguna ingin memposting komentar seperti “Kamu jelek dan bodoh” maka akan muncul teks yang berbunyi “Kamu yakin mau memposting ini?”.

Kemudian akan muncul jendela pop-up “Kami meminta orang untuk memikirkan kembali komentar yang tampaknya mirip dengan yang telah dilaporkan.”

Selain itu pengguna juga bisa mengklik “Let us know” jika sekiranya komentar itu tidak kasar dan menjatuhkan sesama pengguna.

Restrict

Fungsi dari fitur ini adlaah untuk membatasi pengguna Instagram lain berkomentar di postingan Instagram milik pengguna. Fitur ini juga memungkinkan komentar hanya dilihat oleh pemilik postingan dan pemberi komentar saja.

Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna hanya cukup memilih komentar yang ingin dibatasi dan kemudian pilih “Restrict Account”.

Komentar yang dibatasi hanya akan bisa dilihat oleh sang pemberi komentar saja, itu artinya orang lain tidak bisa melihat komentar tersebut. Selain itu pengguna yang sudah dibatasi komentarnya tidak akan pernah tahu bahwa komentar mereka telah “diblokir”.

Serta mereka juga tidak akan tahu kapan sang pemilik postingan ini aktif atau telah membaca ‘Direct Message’ sang pemberi komentar tersebut.

Semoga dengan pengembangan fitur-fitur tersebut di media sosial seperti Instagram dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk beraktifitas tanpa harus risih dengan adanya pelaku Ciber Bullying ini.