Motorola telah merilis Moto Razr 2019 kemarin, smartphone tersebut dirilis sebagai penghormatan kepada Moto Razr V3 yang dirilis tahun 2004.
Untuk sekedar mengingatkan, Moto Razr 2019 dibandrol dengan harga $1,500 USD atau sekitar 21 Juta’an rupiah.
Akan tetapi melihat harga yang ditawarkan Motorola, Spesifikasi yang kamu dapat bisa dibilang tidak sebanding.
Moto Razr 2019 menggunakan chipset high performance mid-range dari Qualcomm yaitu Snapdragon 712 dengan 6GB RAM + 128GB Onboard Storage.
Smartphone tersebut juga hanya memiliki dua kamera yang masing-masing terletak pada layar luar dan layar utama.
Kamera tersebut menggunakan sensor 16MP untuk kamera utama yang terletak di layar Quick Panel, sedangkan kamera selfienya menggunakan sensor 5MP.
Namun Motorola Razr 2019 sendiri memang bukan smartphone yang ditujukan untuk pengguna yang ingin mendapatkan spesifikasi flagship.
Razr 2019 lebih ditujukan untuk individual yang ingin mengenang dan mengapresiasi desain Moto Razr V3 dan rela membayar dengan harga premium.
Moto Razr V3 sendiri memegang gelar sebagai cell-phone flip clamshell terlaris di dunia yang terjual hingga 130 Juta unit.
Dan seperti Razr V3, Razr 2019 juga menggunakan desain clamshell yang sama dengan dua layar pada bagian luar dan dalam.
Untuk layar utama, Motorola menggunakan Flexible pOLED berukuran 6.2-inchi yang memiliki resolusi (2142 x 876 pixels) dengan 21:9 cinemavision aspect ratio.
Sedangkan layar luarnya (Quick View) menggunakan gOLED berukuran 2.7-inchi dan memiliki resolusi (600 x 800 pixels)
Moto Razr 2019 Retro Razr Mode
Informasi baru mengatakan bahwa Razr 2019 juga dilindungi dengan IP68 rating yang membuatnya memiliki perlindungan Dust & Water Resistant.
Hal tersebut termasuk unik untuk sebuah smartphone foldable karena Galaxy Fold sendiri tidak memiliki perlindungan ingress protection (IP).
Motorola Razr 2019 mampu bertahan dikedalaman 1.5M hingga 30 menit.
Saat kamu menggunakan menu dial, sistem juga akan menampilkan UI dial Razr V3 2004 lengkap dengan sounds effect originalnya.
Tentunya karena Razr 2019 tidak memiliki tombol di layarnya, kamu harus menavigasi UI menggunakan layar touchscreen untuk berinteraksi dengan gambar tombol navigasi yang ada.
Namun pertama-tama kamu harus tahu cara mengaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu.
Mode Retro Razr bisa diaktifkan dengan mengedit menu quick settings dan menambahkan ikon bergambar tombol Retro Razr ke menu.
Jika sudah, yang perlu kamu lakukan adalah membuka menu quick settings dan menyentuh ikon Retro Razr.
Jika berhasil maka layar bagian bawah akan menampilkan T9 Dialer sedangkan layar bagian atas akan menampilkan Razr V3 UI.
What is in the Box?
Kemungkinan kamu juga ingin tahu apa yang akan kamu dapat di dalam Box jika kamu membeli Motorola Razr 2019.
Namun tunggu dulu, sebelum memberi tahu apa yang akan kamu dapat. Smartphone ini juga memiliki fitur unik lain, namun fitur tersebut tidak terletak di software Razr 2019 melainkan pada Box nya.
Box Moto Razr 2019 bisa kamu gunakan sebagai stand dan Box tersebut juga memiliki beberapa lubang yang mirip dengan speaker grille.
Jadi ketika kamu menempatkan Razr 2019 dan memainkan musik, maka Box tersebut dapat berperan sebagai Amplifier dan akan mengeraskan suara speaker dari smartphone tersebut.
Sayangnya Box tersebut tidak berperan sebagai charger, untuk mengisi daya kamu harus menggunakan 15W Charger yang telah disediakan.
Charger tersebut mendukung TurboPower Fast-Charging melalui konektor USB TYPE-C.
Di dalam Box kamu juga akan mendapatkan wired earbuds yang dikoneksikan melalui USB TYPE-C, USB-C to 3.5mm audio jack dongle, aksesoris berupa casing dan beberapa dokumen.
Penutup
So, Moto Razr 2019 memang foldable smartphone yang sangat unik.
Sayangnya dengan harga yang begitu tinggi, smartphone tersebut memiliki spesifikasi yang terbilang rendah dan tidak seperti kompetitornya, Razr 2019 juga tidak mendukung jaringan 5G.
Namun keunikan desain dan nilai nostalgia yang dibawa smartphone tersebut memang tidak bisa ditemukan di smartphone dari perusahaan lain.
Dan dengan disediakanya Mode Retro Razr, fitur tersebut dapat membawa penggunanya untuk kembali merasakan kenangan tahun 2000’an.
Akan tetapi, apakah semua nilai desain dan nostalgia tersebut bisa meng-kompensasi spesifikasi yang kamu dapat untuk sebuah smartphone seharga $1.500?
Untuk hal tersebut, saya serahkan kepada anda untuk menilai 🙂
Rangkuman Spesifikasi
SoC/Chipset | Qualcomm Snapdragon 712 (10nm) 6x Kryo 360 Silver @1.7 GHz + Kryo 360 Gold @2.3 GHz Adreno 616 GPU @550Mhz. |
Memori | 6GB RAM + 128GB Onboard Storage |
Layar | pOLED Display, 6.2-inchi, (2142 x 876 pixels), 21:9 cinemavision aspect ratio. gOLED Display, 2.4-inchi, (600 x 800 pixels) |
Kamera | 16 MP f/1.7, Dual Pixel AF, Laser AF, EIS 5 MP f/2.0 |
Baterai | Non Removable 2.510mAh 15 Turbo-Charging USB TYPE-C |
OS | Android 9 Pie |
Komentar
Loading…