in ,

Apakah Format AMP Website Sudah di Abaikan Google? Ini Penjelasannya

AMP (Accelerated Mobile Pages) sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu penentu peringkat website di mesin pencarian seperti google search. Tetapi, menurut kabar terbaru, format AMP bukan lagi sebagai prioritas.

Pihak Google juga sudah tidak lagi menampilkan tanda petir AMP untuk setiap hasil pencarian di browser Chrome, meskipun website tersebut menerapkan format AMP.

Dengan kata lain, ikon badge AMP benar-benar dihilangkan seiring mulai diluncurkannya pembaruan pengalaman halaman untuk pengguna.

Menurut rumor yang beredar, bisa jadi format halaman AMP pelan-pelan akan dihilangkan, sebab webmaster dituntut dapat menyesuaikan diri dengan Core Web Vitals.

Dan pada akhirnya project ini akan disuntik mati pelan-pelan oleh Google, seperti ratusan daftar produk Google yang sudah di nonaktifkan sebelumnya.

Yang jadi pertanyaan, mengapa pihak Google harus menyuruh developer dan pengguna website menggunakan AMP, kalau pada akhirnya format AMP bakalan tidak akan digunakan sebagai penentu pengalaman peringkat lagi.

Bahkan dengan gamblang pihak Google memberitahukan bahwa ” Anda tidak perlu lagi menggunakan format AMP dan setiap halaman, terlepas dari skor Data Web Inti atau status pengalaman halamannya, akan memenuhi syarat untuk ditampilkan….

Format AMP Website

Keterangan resmi Google bisa Anda lihat dihalaman ini : https://developers.google.com/search/blog/2021/04/more-details-page-experience

Seperti yang diketahui, kecepatan loading halaman web merupakan salah satu faktor paling penting ketika mengoptimalkan situs Anda dengan harapan memperoleh posisi SEO (Search Engine Optimation) yang baik.

Tetapi sekarang ini, format halaman AMP bukanlah salah satu faktor penting yang dimaksud.

Menurut beberapa pakar website, masih banyak kekurangan format AMP dibandingkan kelebihannya yang memuat website lebih cepat.

Beberapa content kreator seperti blogger juga merasakan bahwa menerapkan format AMP di website justru membuat jumlah visitor turun bahkan anjlok secara ekstrim.

Sedangkan dari sisi penghasilan iklan juga lebih menurun apabila menggunakan format iklan AMP, meskipun beberapa blogger lainnya mengatakan bahwa pendapatan mereka naik.

Peluncuran algoritma Google terbaru, Tanpa embel-embel AMP

Menurut keterangan pihak Google, “AMP tidak akan lagi menjadi syarat agar berita dapat ditampilkan dalam Berita Utama di perangkat seluler; fitur tersebut akan terbuka untuk semua halaman”.

Pembaruan pengalaman halaman akan mempertimbangkan beberapa sinyal pengalaman halaman, termasuk tiga metrik Data Web Inti: (Core web Vital) LCP, FID, dan CLS (serta perbaikan terbaru Chrome pada CLS).

Core web vital

jadi, pembaharuan algoritma Google terbaru ini tanpa embel-embel AMP sama sekali. Yang menjadi acuan hsil peringkat dihalaman pencarian beberpa diantaranya adalah

Largest Contentful Paint (LCP)

LCP berfokus pada kecepatan yang mengukur kinerja pemuatan webite ketka dibuka oleh pengguna.

Untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik, LCP harus muncul dalam 2,5 detik sejak halaman pertama kali mulai dimuat.

First Input Delay (FID)

FID lebih menitikberatkan mengukur interaktivitas website. Untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik, halaman website harus memiliki FID 100 milidetik atau kurang dari itu.

Cumulative Layout Shift (CLS)

CLS lebih mengukur stabilitas visual pada website. Untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik, halaman website harus mempertahankan CLS 0,1. atau kurang.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan alat test core web vital seperti Web Vitals Chrome extension, yang bisa Anda pasang di browser Google Chrome.

Addon core web vital

Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi situs web.dev’s measure tool untuk melihat seberapa baik kinerja situs web Anda.

Note : Meskipun format AMP tidak digunakan sebagai salah satu sinyal penentu peringkat pengalaman halaman pencarian, tetapi Google masih menyediakan panduan pengalaman halaman AMP yang menawarkan saran khusus tentang cara mengoptimalkan performa halaman AMP.

Kesimpulan

Atas pertimbangan tersebut, website ini sudah tidak lagi menggunakan format AMP untuk tampilan seluler. Keputusan ini di ambil karena dengan menerapkan AMP jumlah pengunjung justru merosot secara tajam karena banyak halaman yang semula berada diperingkat atas justru turun peringkat.

Meskipun beberapa fator lain juga turut berpengaruh, tapi tetap memutuskan untuk menghapus format AMP dan tidak menggunakannya lagi.

Saran bagi blogger lain jangan terburu-buru menghapus format halaman AMP (apabila berniat menghapus AMP), sebab apabila tidak dilakukan dengan tepat maka akan berpengaruh pada SEO ( banyaknya halaman yang tidak ditemukan 404) karena struktur halaman AMP sebelumnya tidak dialihkan.

Author ganisebastian

Menulis dari berbagai pengalaman pribadi dan bisa dipertanggung jawabkan, jika bermanfaat bagi Anda silahkan share.

Komentar

Tulis Komentar
  1. Oh, pantesan, berkurang visitor web saya, setelah kemari ku pasang AmP, telat dapat infonya..
    Makasih banyak ya gan infonya.

  2. Jika menggunakan amp memiliki kekurangan penghasilan ikan jadi berkurang mungkin cukup wajar, tapi jika malah menyebabkan visitor turun cukup aneh sebenarnya.

    Terimakasih mas berbagi pengalamanya yang bermanfaat,

  3. Benar juga, karena NonAMP pun kini memiliki banyak perkembangan script yang merujuk pada pengembangan speed loading dan upgrade SEO sebuah web atau blog.

    Mungkin itu salahsatu hal yang membuat google memberikan statement seperti itu untuk AMP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0