Google AI Akan Mampu Ubah Bahasa Isyarat Menjadi Ucapan

Google Translate sudah melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain, tetapi bagaimana dengan metode komunikasi yang tidak tertulis, seperti bahasa isyarat?

Bahasa isyarat adalah keterampilan yang harus dipelajari, tetapi menurut Google, mereka telah berhasil mengembangkan AI yang mampu menafsirkan tanda-tanda itu dan mengubahnya menjadi ucapan.

Google AI untuk Isyarat Sedang Digarap

Usut punya usut, ternyata pihak Google sudah berusaha untuk mengembangkan AI yang bisa mengubah bahasa isyarat menjadi sebuah ucapan sejak tahun 2019 lalu. Dengan upaya tersebut, maka para pengguna nantinya akan lebih mudah ketika akan berbincang dengan lawan bicara yang menggunakan bahasa isyarat.

Nantinya, proses pemindaian bahasa isyarat menjadi ucapan akan dilakukan dengan menggunakan kamera yang dipasangkan di perangkat lunak yang dapat melacak gerakan tangan para pengguna, kemudian menafsirkannya.

Teknologi AI Google ini, nantinya akan bisa digunakan oleh para pengguna smartphone. Artinya, para pengguna bisa mengubah bahasa isyarat kapan pun itu dan di mana pun itu. Namun jika melihat uji coba yang dilakukan oleh pihak Google ini, tentu membutuhkan smartphone yang mumpuni untuk bisa mengaksesnya.

Meski telah melakukan uji coba sejak tahun lalu, pihak Google menyampaikan jika teknologi yang mereka kembangkan itu masih belum sepenuhnya sempurna di mana teknologi tersebut hanya menangkap sebagian dari gerakan saja.

“Kami berencana untuk memperluas teknologi ini dengan pelacakan yang lebih kuat dan stabil, memperbesar jumlah gerakan yang dapat kami deteksi dengan tepat, dan mendukung gerakan dinamis,” ucap pihak Google seperti yang dikutip dari laman Ubergizmo (01/02/20).

“Kami percaya bahwa mempublikasikan teknologi ini dapat memberikan dorongan untuk ide-ide kreatif baru dan aplikasi oleh anggota komunitas penelitian dan pengembang pada umumnya,” tambah pihak Google.

Belum diketahui kapan teknologi tersebut akan diluncurkan oleh pihak Google. Namun yang jelas, saat ini teknologi tersebut masih terus dikembangkan hingga benar-benar sempurna sebelum diluncurkan kepada publik.