Alibaba adalah perusahaan yang bergerak di sektor e-commerce. Perusahaan yang didirikan Jack Ma tersebut, kemudian merambah sektor bisnis lain seperti cloud dan juga pendanaan. Alibaba sendiri, saat ini merupakan salah satu raksasa teknologi China dan juga dunia.
Pada 2010 lalu, Jack Ma pernah mengatakan bahwasanya Alibaba tidak akan pernah masuk ke dalam bisnis gim ponsel karena dampaknya tidak baik untuk negara China. Namun, saat ini kondisi telah berubah, dan Alibaba ternyata juga sudah mulai merambah bisnis gim.
Baca juga: PUBG Ditolak di China, Berubah Nama Menjadi Game of Peace?
Alibaba Luncurkan Gim Strategi
Seperti yang sudah disebutkan, Alibaba telah merambah banyak sektor bisnis. Banyaknya sektor yang mereka rambah itu karena Alibaba memiliki banyak anak usaha, dan salah satu anak usaha Alibaba adalah Ejoy. Melalui Ejoy inilah, perusahaan pimpinan Daniel Zhang itu memasuki industri gim.
Melalui Ejoy, Alibaba meluncurkan gim yang bernama Romance of The Three Kingdoms: Strategy Edition. Gim tersebut adalah gim strategi, dan peluncurannya masih dilakukan secara terbatas, yakni baru di negara China saja. Belum diketahui pula apakah pihak perusahaan akan membawanya ke pasar global.
Meski Romance of The Three Kingdoms: Strategy Edition masih berkutat di negara China, gim tersebut ternyata mampu berbicara banyak. Berdasarkan laporan Sensor Tower, pada bulan Mei lalu, Romance of The Three Kingdoms: Strategy Edition berhasil mendatangkan pendapatan USD85,4 juta.
Sejak diluncurkan September 2019, seluruh pendapatan yang diterima Alibaba dari gim ini mendekati angka USD500 juta. Berdasarkan fakta tersebut, Alibaba mulai menggoyang dominasi Tencent. Seperti yang sudah diketahui, Tencent merupakan salah satu pelaku industri gim besar yang ada di dunia saat ini.
“Alibaba merupakan pemain besar, tetap diam dalam bisnis gim sampai saat ini. Namun kesuksesan terus-menerus pada gim ini telah menempatkan Alibaba di peta persaingan,” ungkap Liao Xuhua selaku analis gim dari Analysys International yang berbasis di Beijing, seperti yang dikutip dari South China Morning Post, (21/6/2020).
Berdasarkan laporan Sensor Tower, Romance of the Three Kingdoms: Strategy Edition, saat ini berhasil menjadi gim keenam yang paling menguntungkan di seluruh dunia dengan melampaui gim yang telah lama ada seperti Niantic’s Pokemon Go dan Sony Fate/Grand Order meskipun masih berkutat di China saja.
Baca juga: Gim PUBG Cs Ternyata Buat Indonesia Merugi, Kok Bisa Sih?
Adapun untuk pasar China, Romance of the Three Kingdoms: Strategy Edition, tepat berada di belakang dua gim populer milik Tencent, yaitu PUBG Mobile dan Honor of Kings. Dari segi pendapatan gim, Tencent juga lebih unggul, dan hal yang demikian itu wajar sekali mengingat Tencent sudah lebih dulu terjun ke dunia gim.
Komentar
Loading…