in

Ingin Berhenti Dari Pekerjaan Anda? Perhatikan Beberapa Hal Berikut

Berhenti Dari Pekerjaan

Pada saat ini, mencari pekerjaan bukanlah sebuah masalah yang mudah. Pada kenyataannya banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan, namun hanya beberapa orang saja yang diterima kerja. Bila Anda telah memiliki pekerjaan, kemudian ingin berhenti dari pekerjaan dan beralih  ditempat lain, apakah Anda bisa menjamin Anda akan di terima oleh perusahaan tersebut?

Kemungkinannya hanyalah 20%. Untuk itu sangat penting untuk tetap bertahan pada perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Meskipun alasannya sudah bosan atau sudah jenuh dan ingin berhenti dari pekerjaan, pada dasarnya hal yang seperti itu adalah hal yang lazim terjadi pada manusia.

Bertahan pada satu perusahaan secara jangka panjang, memanglah tidak mudah. Karena pahit manisnya sudah kita rasakan, sehingga yang ada kita hanya merasa jenuh bila terus berlama-lama bekerja ditempat itu. Tapi sebenarnya, pengalaman kita selama bekerja di tempat itu adalah kunci agar kita tetap bisa bertahan lebih lama lagi di perusahaan tersebut.

Tentu saja kita perlu sedikit motivasi untuk melakukan hal tersebut. Karena di saat seseorang mengalami kejenuhan, maka dirinya sudah malas melakukan hal yang telah membuat dia jenuh. Satu-satunya cara adalah dengan mencari motivasi.

Motivasi dapat menyemangati perasaan yang sedang bimbang

Pilihan antara berhenti dari pekerjaan dan tetap bekerja pada satu perusahaan, memang sering membuat hati kita bimbang. Apalagi mendengar kabar bahwa pemasukan perusahaan sudah tidak seperti dulu lagi (sepi). Hal itu sering membuat kita berpikiran untuk berhenti saja dan mencari pekerjaan di tempat lain.

Ditambah ajakan dari teman yang ingin berhenti dari pekerjaan, lalu program perusahaan yang melakukan pengikisan karyawan pun, ikut serta mendorong kita untuk berhenti. Sebenarnya, kita hanya perlu mencari motivasi saja agar kita tetap semangat bekerja.

Motivasi bisa di cari dari mana saja. Bila Anda belum menikah, bayangkanlah pacar Anda ingin segera dilamar oleh Anda, ataupun bayangkan pesta pernikahan yang telah Anda rencanakan dengan pasangan Anda.

Atau mungkin Anda bisa membayangkan jika Anda memiliki mobil impian atau apapun itu yang membuat Anda Semangat. Itu bisa dijadikan sebagai motivasi dalam diri Anda yang merasa bimbang. Jika Motivasi itu kuat, maka keinginan untuk berhenti pun berkurang.

Baca : Pilih Menjadi Wirausahawan Atau Karyawan? Kesuksesan Tergantung Pilihan Anda

Apa yang membuat Anda ingin berhenti dari pekerjaan?

Berhenti Dari Pekerjaan

Setiap masalah, pasti memiliki sebuah alasan. Begitupun masalah Anda ingin berhenti bekerja di perusahaan tempat Anda bekerja tesebut, pasti ada alasan yang bisa di jelaskan. Mengapa Anda ingin berhenti?

Sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan, alangkah baiknya bila memikirkan dulu alasannya? Jika alasannya sangat sederhana, maka sebaiknya pertahankan saja. Ingat! Cari pekerjaan sekarang itu sulit.

1. Gaji terlalu kecil

Alasan gaji yang terlalu kecil, sering kali di jadikan faktor berhentinya seseorang dari pekerjaannya. Padahal, sebelumnya orang tersebut menerima bekerja dengan bayaran yang telah tercantum. Jika akhirnya merasa kerja dan penghasilan tidak seimbang (gaji terlalu kecil), kemungkinan besar keinginannya adalah berhenti dari pekerjaan.

Sebenarnya, untuk masalah itu masih bisa di toleransi. Seperti Anda membicarakannya dengan atasan Anda, atau Anda berpikir mengapa gaji Anda kecil?

Kemungkinan besar faktor gaji Anda kecil adalah dikarenakan pendapatan perusahaan memang tidak mampu membayar Anda lebih mahal, ataupun kinerja Anda belum layak untuk di naikan gajinya. Dalam hal ini karyawan sering menganggap bahwa bosnya pelit ataupun tidak menghargai karyawan nya.

Untuk masalah itu, tergantung dari sifat bos itu sendiri. Jika memang sifatnya seperti itu, langkah untuk berhenti dari pekerjaan memang tepat. Jadi berhenti saja. Namun, jika sifatnya bukan seperti itu, maka cobalah bertahan terlebih dahulu dan pahami lebih dalam lagi pekerjaan tersebut.

2. Tergoda bujukan teman

Terkadang, seorang teman pun bisa mempengaruhi Anda untuk berhenti bekerja. Seperti halnya teman Anda bekerja ditempat lain dengan bayaran yang lebih besar dari yang di berikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Tentu dengan kabar tersebut Anda akan bimbang, dan bisa saja memutuskan untuk pindah kerja.

Artinya, Anda berhenti dari tempat Anda bekerja saat itu. Adapun contoh lainnya adalah, ketika teman satu kantor Anda merasa sudah bosan kerja di tempat tersebut dan ingin keluar, ia mengajak Anda. Karena semua ucapannya dirasa benar oleh Anda, maka bisa jadi Anda pun ikut terhasut dan ingin berhenti juga.

Kasus yang seperti ini memang sering terjadi. Oleh karenanya, usahakan jangan sampai tergoda. Karena belum tentu tempat yang baru bisa jadi lebih baik dari tempat yang dulu. Setiap orang memiliki pemikiran dan pendapatnya masing-masing.

Anda pun harus gunakan pemikiran Anda. Jika terus dibayangi oleh pemikiran yang negatif terhadap tempat kerja Anda, maka selamanya Anda tidak akan pernah tenang kerja ditempat tersebut. Tapi cobalah tenang, dan jalani apa adanya. Soal gaji besar atau kecil, itu adalah hal yang relatif. Karena yang terpenting adalah, kinerja kita sendiri.

Ada yang bilang “gaji kecil namun kerja nyaman itu lebih baik daripada ​gaji besar namun kerja tertekan.”

3. Tekanan ditempat kerja

Sifat psikologis seseorang sering terganggu jika dirinya merasa tertekan dalam suatu hal. Misalnya saja tertekan ditempat kerja. Maka yang ada di pikirannya adalah ingin berhenti dari pekerjaan ditempat itu sekarang juga. Jika Anda pun merasa seperti itu, alangkah baiknya untuk menenangkan diri terlebih dahulu.

Tindakan yang dilakukan karena tekanan batin, seringkali hasilnya sangat buruk. Bisa saja setelah keluar dari pekerjaan itu Anda kedepannya akan kesulitan mencari kerja. Cobalah berpikir lebih logis lagi.

Jika menang perasaan Anda telah tertekan bekerja ditempat tersebut, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara mempertimbangkan terlebih dahulu langkah Anda kedepannya? Carilah dulu berbagai informasi tempat kerja yang sedang membutuhkan karyawan, dan tanya juga pahit manisnya bekerja ditempat tersebut. Jika sudah menemukan tempat yang sesuai, silahkan ambil keputusan untuk resign.

4. Capek, jenuh

Setiap orang yang bekerja itu pasti merasakan capek, dan juga setiap orang itu memiiki titik jenuh. Bahkan orang yang kerjaannya hanya makan tidur saja pun, pasti merasa capek dan jenuh. Dan juga dalam dirinya menginginkan sesuatu yang baru, sama dengan Anda.

Tapi disini Anda lebih di untungkan. Karena status Anda adalah pekerja. Secapek-capeknya Anda, Anda mendapat uang. Ketika Anda mendapat uang, tentu Anda bisa membeli sesuatu. Tapi jika Anda berhenti dari pekerjaan, apakah Anda akan dapat uang? Untuk itu hilangkan rasa keluh kesah Anda itu.

Selain keempat faktor di atas, tentu masih banyak lagi alasan yang membuat seseorang ingin berhenti bekerja. Dan mungkin juga Anda tahu alasan yang lainnya.

Memilih untuk resign dari kerjaan, harusnya di lakukan dengan sikap yang tenang dan pemikiran yang matang. Supaya nantinya Anda tidak menyesal atas keputusan yang Anda ambil. Mungkin saja itu bukan suatu masalah yang besar bila Anda belum menikah. Tapi jika Anda sudah menikah, itu akan menjadi Boomerang untuk Anda.

Konsultasi dengan rekan yang dapat dipercaya

Seseorang yang tengah dilanda sebuah masalah, tentunya memerlukan seorang untuk di ajak bicara. Dan orang itu tentunya orang yang benar-benar dapat di percaya. Tujuannya, agar permasalahan Anda tetap terjaga dari telinga umum.

Dan bila memang Anda tengah berada dalam kebimbangan antara lanjut atau berhenti dari pekerjaan Anda, carilah seseorang yang Anda percaya dan konsultasi dengannya. Ceritakan semua keluh kesah Anda selama bekerja di tempat itu. Dan mintalah solusinya.

Selain orang itu dapet di percaya, penting juga untuk memikirkan tentang pengalamannya di dalam pekerjaan. Jika Anda bercerita dengan orang yang acuh tak acuh terhadap pekerjaannya, sebaiknya jangan. Karena percuma saja Anda tidak akan dapat jawaban yang tepat.

Tapi cobalah konsultasi dengan rekan kerja Anda yang benar-benar dekat dengan Anda dapat Anda percayai. Dengan begitu, apa yang semua Anda rasakan dan ceritakan akan mendapat solusi yang tepat. Disamping itu, Anda tidak di wajibkan untuk melawan semua argumen yang rekan Anda katakan. Tapi dengarkan setiap pendapat yang ia katakan, dan cernalah dalam akal sehat Anda, lalu coba putuskan dengan kepala dingin.

Atau mungkin Anda lebih nyaman konsultasi dengan pasangan Anda? Itupun sah-sah saja. Yang terpenting adalah Anda bisa mendapatkan solusi yang tepat, dan orang yang Anda mintai solusinya itu benar-benar orang yang tegas dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, semua orang bebas berbicara dengan siapa saja. Tapi langkah yang tepat adalah, “bertanyalah pada ahlinya!”. Agar Anda tidak merasa tersesat hingga akhirnya menyesal.

Ingat lagi apa yang sudah Anda dapat dari tempat kerja Anda

Selama Anda bekerja pada perusahaan yang Anda bela, apa yang telah Anda dapatkan? Pertanyaan tersebut tentunya ditunjukkan pada diri Anda sendiri. Jika selama itu Anda tidak mendapat apa-apa atau hasilnya selalu pas-pasan, maka silahkan untuk mempertimbangkan keinginan Anda untuk resign.

Tapi jika memang Anda cukup mendapat hasilnya selama Anda bekerja, maka alangkah lebih baiknya bila Anda tetap bertahan. Emosional negatif seseorang seringkali muncul ketika orang tesebut sedang mengalami kejenuhan. Untuk itu sangat penting untuk tetap bersikap tenang.

Janganlah memikirkan hal-hal yang di luar logika Anda. Jika Anda berhenti dari pekerjaan, itu artinya Anda harus mengulang dari awal lagi. Lalu apa artinya perjuangan Anda selama itu pada perusahaan yang Anda bela? Jika akhirnya Anda ingin berhenti dari perusahaan tersebut.

Pikirkanlah tentang bos Anda! Kemungkinan besar bos Anda itu adalah orang yang paling berpengaruh atas apa yang telah Anda capai. Misalnya, Anda bisa menafkahi anak istri Anda, ataupun Anda bisa membeli sepeda motor. Itu tidak lain ada uluran tangan dari bos Anda, dengan cara menjadikan Anda karyawannya.

Untuk kasus ini, saya tidak bermaksud untuk menghasut Anda agar tetap bekerja pada perusahaan tempat Anda bekerja sekarang. Tapi saya hanya ingin memberikan sedikit pertimbangan untuk Anda yang tengah dalam kebimbangan.

Memutuskan untuk resign atau berhenti dari pekerjaan di sebuah perusahaan itu memang di anjurkan. Tapi perusahaan yang bagaimana dulu? Jika memang Anda tidak merasa nyaman lagi, silahkan saja untuk resign.

Tapi jika pada dasarnya Anda tidak ada masalah yang besar dan hanya terpengaruh oleh karena beberapa faktor, lebih baik pertimbangkan lebih dulu. Siapa tahu kesuksesan Anda ada pada perusahaan yang saat ini sedang Anda bela.

Author Ahaerudin13

Hanya seorang blogger yang memulai ngeblog pake hp.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0