in ,

Internet Kian Murah, Bisnis Warnet Pun Menyerah

bisnis warnet

Pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang ini semakin membuat manusia mudah dalam menjalani aktivitasnya. Salah satu aktivitas manusia yang dipermudah dengan kehadiran teknologi adalah aktivitas mencari informasi.

Dulu, ketika ingin mencari informasi, maka kita harus berdiri, duduk manis, atau bahkan berbaring di depan televisi. Namun sekarang, kita hanya perlu membuka ponsel yang sudah dilengkapi dengan akses internet, kemudian mencari berita dari dalam maupun luar negeri sesuai kebutuhan kita.

Ponsel dan Internet Mematikan Sebagian Bisnis

Menurut Anda, bisnis apakah yang harus mati karena keberadaan ponsel dan internet? Jika Anda menjawab bisnis warnet, maka jawaban Anda itu benar. Ya, keberadaan ponsel dan internet yang merajalela seperti sekarang ini memaksa bisnis warnet untuk tutup.

Coba Anda cermati di lingkungan sekitar Anda, kira-kira berapakah jumlah warnet yang sampai saat ini masih bisa bertahan? Kebanyakan bisnis warnet saat ini sedikit sekali yang bisa bertahan. Kalaupun ada yang bertahan, jumlah pengunjungnya tidaklah ramai seperti yang dulu.

Bisnis warnet ini berbeda dengan bisnis media cetak di mana bisnis media cetak mampu beralih ke media digital ketika ponsel dan internet semakin merajalela. Adapun untuk warnet tidak bisa. Kalaupun ingin dialihkan, maka pelaku bisnis warnet harus memutar otak untuk mencari ide bisnis yang lain.

Baca: Internet Kian Murah, Bisnis Media Cetak Pun Menyerah

Pelaku Bisnis Warnet Beralih ke Bisnis Wi-Fi

Keberadaan ponsel dan internet memang mematikan warnet. Namun, ternyata sang pelaku bisnis warnet pun tidak hilang akal di mana mereka justru memanfaatkan murahnya internet untuk membuat bisnis yang bernama RT/RW Net.

RT/RW Net adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jaringan, biasanya marak di daerah terpencil seperti pedesaan yang belum terjangkau oleh Telkom. Kalaupun sudah tersentuh Telkom, biasanya jaringan atau akses internet tidak lancar.

Berkat jaringan atau akses internet yang tidak lancar itulah akhirnya bisnis RT/RW Net muncul. RT/RW Net sendiri adalah bisnis yang belum legal karena sang pelaku membeli dari Telkom dan kemudian menjualnya kembali ke orang lain dengan harga yang lebih murah.

Mengapa RT/RW Net ilegal?

Handoyo Taher selaku Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan APJII mengatakan jika pada prinsipnya, pengelola RT/RW Net itu tidak melanggar hukum. Namun, yang menjadi persoalan hukum adalah model bisnisnya yang berpotensi melanggar regulasi, meski soal ini juga masih bersifat abu-abu.

Baca juga: RT/RW Net, Solusi Terbaik untuk Internet Pedesaan?

Dulu ada yang namanya wartel, yaitu warung telekomunikasi. Keberadaan wartel saat itu ada banyak sekali di pinggiran jalan kota-kota besar. Bahkan, bangkainya pun masih bisa ditemukan dengan sangat mudah dengan ciri-ciri biru besar dengan dilengkapi gagang telepon serta tombol di dalamnya.

Namun, eksistensi wartel pun tidak bisa bertahan lama karena tergerus dengan adanya ponsel. Sekarang giliran warnet, yaitu warung internet yang harus merasakannya setelah kedatangan ponsel pintar dan internet murah yang perkembangannya begitu cepat dan besar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0