Mencari informasi terkait objek wisata terbaik di Solo adalah hal yang wajib kamu lakukan jika sedang berkunjung di kota batik ini. Karena akan sangat rugi jika perjalananmu tidak disempatkan sedikit untuk mengunjungi beberapa tempat penghilang penat di Solo.
Selain terkenal dengan batik dan tembang Bengawan Solo nya, kota yang secara formal-pemerintahan bernama Surakarta ini menyimpan berjuta keindahan lain di dalamnya. Salah satu keindahan yang tidak boleh dilewatkan adalah tempat wisatanya.
Namun, sebelum kita membahas satu-persatu destinasi objek wisata terbaik di Solo. Alangkah baiknya kita sedikit tahu dulu tentang kota ini. “Sala” atau diucapkan “Solo” dulunya merupakan sebuah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II beserta dua dusun lainnya yang akan dijadikan tempat untuk pendirian istana baru kerajaan Mataram. Pemilihan dusun Solo ini merupakan saran dari Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha, dan komandan pasukan Belanda, J.A.B. van Hohendorff.
Berkat ditunjuknya Solo sebagai salah satu dusun untuk pendirian istana kerajaan Mataram pada jaman dahulu. Lambat laun kota Solo semakin eksis dan kini bertumbuh menjadi kota besar. Warisan budaya dan prasasti bersejarah pun dapat dengan mudah dijumpai disini. Dimana peninggalan sejarah tersebut sering dijadikan destinasi wisata favorit wisatawan yang datang dari luar kota.
Selain itu, saat ini Solo juga masuk dalam jajaran kota terbesar ketiga berdasarkan jumlah penduduk di pulau Jawa bagian selatan. Kota ini hanya kalah dari Kota Bandung di Jawa Barat dan Kota Malang di Jawa Timur.
Berangkat dari hal tersebut, rasanya cukup menjadi alasan kenapa kota Solo menjadi pilihan destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan sedikit pun bagiannya. Adapun beberapa objek wisata terbaik di Solo yang dapat dikunjungi, sebagai berikut.
1. Taman Balekambang, Tempat Nyantai Bareng Rusa
Salah satu objek wisata terbaik di Solo adalah Taman Balekambang ini. Letaknya yang mudah dijangkau dan tiket masuknya yang murah meriah menjadi salah satu alasannya. Taman Balekambang berada di jantung kota Surakarta.
Tempat wisata dengan suasana hijau nan sejuk ini biasanya menjadi pilihan wisatawan lokal maupun nasional untuk bersantai bersama teman, keluarga maupun pasangannya, untuk sekadar bersantai sembari melihat hewan-hewan seperti rusa, unggas dan reptil yang berkeliaran bebas di sekitar area Taman Balekambang.
Sejauh mata memandang, para wisatawan bakal dimanjakan dengan pemandangan yang asri dan menyejukan hati. Terdapat kolam ikan cukup luas disani, dan serta ratusan pohon besar yang sebagiannya merupakan jenis tanaman langka.
Pohon-pohon tersebut siap memberi Anda keteduhan dan membantu melepas penat setelah beraktifitas di tengah hiruk-pikuk kota Surakarta. Suasana asri ini lengkap dengan rusa-rusa yang berlari ke sana kemari dengan bebas diantara pengunjung.
Taman Balekambang pada awal didirikannya diberi nama Pratinah Bosch. Dibangun oleh KGPAA Mangkunagara VII pada tahun 1921, yang dikenal dengan Partini Tuin pada saat itu. Ini merupakan sebuah nama yang diambil dari nama putri beliau yang bernama Partini.
Taman yang terletak di Jalan Ahmad Yani dekat dengan Stadion Manahan Solo ini selama bertahun-tahun sempat dalam keadaan mangkrak tak terurus. Namun, seiring berjalannya waktu taman ini mulai direnovasi dan menjadi seperti sekarang.
Saat ini, Taman Balekambang bisa dikatakan sebagai ikon baru kota Solo. Karena selain menjadi alternatif wisata kota batik, taman ini juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Ketika berada di Taman Balekambang, Anda jangan sampai khawatir bakal cepat merasa bosan. Selain sangat enak untuk bersantai sembari bercengkrama dengan rusa-rusa yang menggemaskan. Taman Balekambang yang ramai di akhir pekan ini juga bisa dipesan untuk dijadikan arena outbond. Biasanya para wisatawan datang untuk sekadar melepas penat, bermain-main atau untuk lebih mengenal alam.
Ada satu lagi alasan kenapa Taman Balekambang tidak boleh terlewat, yaitu taman ini kerap kali menggelar acara-acara kesenian seperti ketoprak. Bagi pecintanya, memang ketoprak Balekambang bukanlah sesuatu yang asing di telinga, bahkan pada jaman dahulu pernah sangat tersohor. Sayangnya seiring berkembangnya zaman modern, keberadaan kesenian tradisional ini mulai terpinggirkan.
2. Museum Manusia Purba Sangiran, Menengok Peradaban Manusia Jawa
Objek wisata terbaik di Solo yang kedua adalah Museum Manusia Purba Sangiran. Tempat ini merupakan destinasi terbaik yang bisa digunakan berwisata sembari mengenal peradaban manusia Jawa. Museum arkeologi ini letaknya tidak jauh dari area situs fosil pubakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Situs Sangiran memiliki area yang cukup luas meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar, yaitu mencapai 56 km². Dimana letaknya berada di dalam kawasan Kubah Sangiran sekitar 17 km dari kota Solo. Situs ini merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu.
Museum Manusia Purba Sangiran beserta situs arkeologinya merupakan objek wisata terbaik di Solo untuk yang ingin sekaligus belajar peradaban manusia. Karena selain menjadi objek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian kehidupan pra-sejarah terpenting dan terlengkap di dunia.
Ketika berkunjung ke Museum Manusia Purba dan Situs Sangiran Anda dapat memperoleh banyak informasi terkait pola kehidupan manusia purba di Jawa. Dimana diketahui informasi tersebut berkontribusi besar terhadap perkembangan dunia ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi.
Seperti namanya, bahwa di lokasi situs Sangiran ini untuk pertama kalinya para sejarawan menemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus, salah satu spesies dalam taxon Homo erectus. Fosil rahang bawah tersebut ditemukan oleh Profesor Von Koenigswald, salah satu arkeolog Jerman.
Di area situs Sangiran ini Anda dapat melihat jejak peninggalan manusia purba yang umurnya diperkirakan sudah mencapai 200.ooo tahun hingga 2 juta tahun yang lalu. Kondisinya sampai saat ini masih relatif utuh. Sehingga dalam dunia keilmuan, para ahli dapat merangkai sebuah benang merah tentang sejarah yang pernah terjadi secara berurutan di masa lampau.
3. Kampung Batik Kauman, Pusatnya Kerajinan Batik
Solo memang sudah tak diragukan lagi sebagai kota budaya. Salah satu budaya yang khas melekat adalah kerajinan batiknya. Tidak lain adalah adanya kampung batik Kauman dan kampung batik Laweyan. Dan yang termasuk objek wisata terbaik di Solo adalah kampung batik Kauman. Dimana letaknya ada di Jln. Trisula, Kauman, Timur; Jln. Yos Sudarso Nonongan, Solo, Jawa Tengah.
Disini mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa kampung batik Kauman? Apa bedanya Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman? Dan disini akan dibahas,
Perbedaan Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan
Perbedaan yang pertama yang dapat dilihat adalah motif batiknya. Kampung Batik Laweyan seperti diketahui memiliki motif batik yang berjumlah ratusan. Dimana selama ini telah banyak dikenal luas menggunakan warna-warna terang.
Berbeda dengan hasil karya di Kampung Batik Kauman, di kampung batik Kauman hasil motif batiknya cenderung menggunakan warna gelap, seperti coklat kehitaman. Motif yang dibuat pun sudah tergolong lebih modern.
Selengkapnya bisa baca disini : Informasi Sejarah Batik Indonesia Jogja, Solo & Pekalongan
Kemudian yang kedua adalah akses jalan menuju ke kampung batik. Jika pergi ke kampung batik Laweyan, wisatawan memang akan menemukan jalan yang cukup luas. Hal ini berbeda dengan jika pergi ke kampung batik Kauman. Akses jalannya hanya berupa gang-gang yang cukup sempit, hanya dapat dilewati pejalan kaki dan sepeda motor saja. Sehingga jika wisatawan ingin berkeliling menggunakan mobil, siap-siap akan mengalami kesulitan.
Namun, jika pun demikian Kampung Batik Kauman memiliki tempat yang lebih strategis. Dimana letaknya dikelilingi oleh jalan-jalan ramai seperti Jalan Rajiman, Jalan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi. Selain itu juga dikelilingi oleh tempat ramai lainnya seperti Pasar Klewer, Benteng dan Gladak.
Bisa dikatakan akses untuk menuju ke Kampung Batik Kauman pun sangat mudah. Selain itu juga sudah banyak dipasang petunjuk jalan untuk menghindari anda dari tersesat.
Warisan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Kampung Batik Kauman merupakan salah satu warisan asli dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kauman sendiri adalah nama yang diambil dari kata kaum, yang artinya adalah kampung pejabat. Dimana diceritakan bahwa kampung yang saat ini didesain sebagai kampung wisata ini dulunya adalah kampung yang dihuni para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Abdi dalem keraton yang ditempatkan di kampung Kauman memang khusus membuat batik-batik untuk keluarga keraton. Selain batik, mereka juga diajari cara membuat selendang, jarik, dan jenis pakaian lainnya.
Saat ini kampung batik Kauman telah menjadi kawasan wisata budaya. Maka wajar perkembangan batiknya cukup pesat. Kampung Batik Kauman pun berkembang dalam hal jumlah sumberdaya pembatik maupun industri batiknya. Ini lah alasan kenapa kampung Batik Kauman menjadi salah satu objek wisata terbaik di Solo.
Untuk dapat menikmati keindahan Kampung Batik Kauman, para wisatawan dapat menyusuri setiap inci lorong-lorong gang yang dipenuhi dengan jejeran batik-batik cantik. Anda dapat menjadi lebih tahu atmosfer perkampungan batik yang telah eksis beratus-ratus tahun yang lalu ini.
Jika Anda ingin pergi ke kampung batik Kauman menggunakan transportasi umum, kendaraan yang melewati kawasan ini antara lain: bus Damri A, Damri B, Sumber Rahayu, Surya Kencana A, Surya Kencana E, Nusa A, dan Solo Batik Trans. Selanjutnya Anda dapat turun di gladak.
Kemudian, sesampainya di lokasi, wisatawan akan disambut oleh pintu gerbang bertuliskan “Kauman: Kampung Wisata Batik”. Seperti yang sudah disampaikan tadi, Kampung Batik Kauman lokasinya sangatlah strategis.
Dalam hal arsitektur, bangunan yang ada di kampung batik kauman mempunyai beberapa bentuk seperti kombinasi gaya arsitektur Belanda-Jawa, seperti rumah Joglo dan gaya Kolonial, serta Limasan. Saat Anda sudah berada di Kampung Batik Kauman semakin ke dalam, maka sudah dipastikan akan menemukan hasil produksi batik yang mereka buat terpajang di rumah-rumah sepanjang gang yang merangkap juga sebagai butik.
Selain Anda dapat berbelanja batik sepuasnya, di kampung batik Kauman para wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatan batik yang melegenda. Bahkan wisatawan juga diperbolehkan untuk belajar membatik. Dan hal tersebut sungguh akan menjadi pengalaman yang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.
Produk Batik Kauman
Semua jenis batik yang dibuat di Kampung Batik Kauman sudah memiliki penggemarnya sendiri. Bahkan, produk batiknya sudah sampai ke beberapa negara tetangga. Dan untuk wisatawan yang ingin membeli kain batik tulis yang dijual di showroom yang ada di Kampung Batik Kauman.
Jangan sampai terkejut jika harga yang ditawarkan benar-benar fantastis. Harga batik di tempat ini memang sedikit mahal, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Akan tetapi harga tersebut berbanding lurus dengan kualitasnya.
Jika sudah puas melihat cara membatik dan juga belajar membuat batik Kauman sendiri, wisatawan dapat menelusuri setiap jalan yang ada untuk berkeliling dan membeli batik sebelum pulang.
Ada beberapa showroom batik terkenal yang dapat Anda temukan, diantaranya adalah
- Batik Sekar Tadji
- Batik Sekar Melati
- Batik Kaoeman
- Batik Gunawan Setiawan
- Bagik Pratama
- Panama Taylor & Busana Jawi
- Batik Noer
- Batik Somokartosono
- Tisik Batik Halus Kartika
- Rumah Mode Batik Sabrina
- Batik Dakon Mas, dan
- Batik Qisti Mas’adi.
Saat berbelanja di kampung batik Kauman Anda tidak perlu khawatir tidak membawa uang tunai. Di kampung batik kauman wisatawan dapat dengan mudah menemukan money changer dan juga mesin ATM.
Selain itu, di kampung batik Kauman pun sudah banyak tersedia berbagai penginapan dengan harga yang variatif bagi Anda yang ingin lebih lama disana.
4. Grojogan Sewu, Menikmati Segarnya Alam
Objek wisata terbaik di Solo yang terakhir adalah Air terjun Grojogan Sewu. Air terjun ini merupakan objek wisata alam yang sangat terkenal. Letaknya di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Tawangamangu, Kabupaten Karanganyar.
Air terjun dengan pemandangan yang indah serta udaranya yang sejuk ini seringkali menarik pengunjung yang sedang berkunjung ke kota Solo. Dengan keindahan yang begitu menawan, Anda dapat bersantai bersama keluarga, teman, atau kekasih di sini.
Nama air terjun Grojogan Sewu sendiri berasal dari bahasa Jawa. Dimana kata grojogan memiliki arti air yang mengucur deras ke bawah, dan sewu berarti seribu. Namun anda jangan salah mengartikan jika air terjun ini memiliki 1000 grojogan.
Nama Grojogan Sewu dipakai sebagai satu kalimat yang terikat satu sama lain. Artinya air yang terjun mengucur dari kaki Gunung Lawu tersebut sangatlah deras. Perlu diketahui, bahwa Grojogan Sewu merupakan air terjun yang paling tinggi di Jawa Tengah. Tingginya ditaksir mencapai sekitar 80 meter.
Dalam perjalanan menuju ke air terjun ini, wisatawan harus menuruni ratusan anak tangga. Namun jangan patah semangat dulu, karena jika sudah sampai maka semua itu akan terbayar lunas oleh keindahan alamnya. Hal ini pun sudah masyhur terdengar sejak jaman dahulu, tepatnya sejak jaman pendudukan Belanda.
Di tempat ini wisatawan dapat bermain air di sekitaran air terjun. Dan Anda yang tidak mau berbasah-basahan dapat berswafoto di berbagai spot cantik yang ada di kawasan wisata Grojogan Sewu. Adapun salah satu spot yang kerap dijadikan latar foto adalah jembatan kayu yang melintang di tengah kawasan wisata Grojogan Sewu ini.
Jembatan tersebut membentang di atas aliran sungai kecil yang merupakan penghubung antara jalur pintu 1 dan 2. Dari jembatan ini, wisatawan dapat langsung melihat derasnya air yang mengucur dari Kaki Gunung Lawu, termasuk dengan hijaunya alam yang ada.
Seperti diketahui, masyarakat sekitar Air Terjun Grojogan Sewu menyebut jembatan ini dengan Kretek Pegat, atau dalam bahasa Indonesia berarti jembatan pemisah. Jika dilihat sekilas, jembatan ini memang terkesan biasa saja seperti jembatan pada umumnya. Namun, menurut penuturan beberapa tokoh spiritual yang ada di kawasan ini, jembatan itu memancarkan aura pegat sih atau perpisahan.
Legenda Kretek Pegat
Menurut cerita, jika sedang tidak beruntung, bilamana ada sepasang kekasih yang melewati jembatan Kretek Pegat, tak lama berselang hubungan cinta mereka akan berakhir di tengah jalan. Legenda ini biasanya dipercayai oleh mereka yang telah mendengarnya, namun ini juga tergantung dengan diri kita sendiri.
Selain legenda tersebut, konon pada hari-hari tertentu menjelang waktu petang, Anda akan dapat melihat sosok kakek-kakek yang sedang melintas jembatan di antara kabut yang menyelimuti kawasan Grojogan Sewu. Kakek tersebut dipercaya sebagai makhluk ghaib yang merupakan abdi setia dan penunggu Grojogan Sewu bernama Kyai Baladewa.
Namun jangan khawatir, meski cukup dikenal angker, kawasan Grojogan Sewu ini merupakan salah satu objek wisata terbaik di Solo-Surakarta dan sekitarnya yang mesti Anda kunjungi ketika sedang berlibur. Keindahan alamnya akan mengalahkan segalanya.
Di kawasan ini, wisatawan dapat menikmati dengan damai segarnya hawa pegunungan dan panorama alam yang mempesona. Selain air terjun grojogan sewu, masih terdapat juga 9 Wisata Air Terjun di Karanganyar.
Selain wahana alamnya, disini juga tersedia permainan alam flying fox. Para wisatawan bisa menjajal permainan flying fox yang cukup menantang adrenalin.
Demikianlah sedikit ulasan terkait Objek Wisata Terbaik di Solo dan sekitarnya. Semoga dapat mengispirasi anda yang sedang membutuhkan rujukan tempat untuk berlibur.
Komentar
Loading…