Apple Akan Segera Buka Beberapa Toko di AS Minggu Depan

Pandemi COVID-19 benar-benar memukul banyak lini bisnis yang ada di dunia saat ini, dan salah satu lini bisnis yang mendapatkan pukulan cukup telak dari adanya pandemi tersebut adalah bisnis di sektor perangkat keras yang notabene mengandalkan penjualannya via offline.

Apple adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor perangkat keras. Dan akibat adanya pandemi COVID-19, mereka terpaksa menutup keseluruhan tokonya yang ada di berbagai belahan dunia demi menghindari penyebaran COVID-19 agar tidak semakin merajalela.

Toko Apple di AS Akan Kembali Dibuka

Kabar dibukanya kembali toko Apple datang dari The Verge, dalam laporan yang mereka nukil dari CNBC, Apple akan mulai membuka kembali beberapa tokonya minggu depan. “Kami bersemangat untuk mulai membuka kembali toko di AS minggu depan, dimulai dengan beberapa toko di Idaho, South Carolina, Alabama, dan Alaska,” kata perwakilan Apple.

Pihak Apple menyampaikan, meski toko kembali dibuka, mereka akan tetap menjalankan social distancing. Mereka juga akan membatasi kunjungan dari para penggunanya yang ingin membeli perangkat secara offline. Meski telah membuka tokonya, Apple tetap mengimbau para pelanggan untuk melakukan pembelian secara online.

Berdasarkan laporan CNBC, hanya ada enam toko Apple di antara semua negara bagian yang sudah disebutkan. Jadi apa yang dilakukan Apple ini adalah pengembalian skala kecil yang akan memungkinkan perusahaan untuk memantau hal-hal dengan cermat dan menerapkan apa yang dipelajari ketika lebih banyak lokasi menyambut pelanggan kembali.

Apple mengoperasikan 271 toko di Amerika Serikat dan lebih dari 500 secara global. Lebih dari 70 toko di Asia, Eropa, dan Australia sekarang dibuka setelah ditutup untuk membantu memerangi pandemi COVID-19. Apple paling cepat mengembalikan tokonya di lokasi China setelah tanda-tanda COVID-19 terkendali di sana.

Seperti halnya dengan pembukaan kembali toko Apple di negara lain, karyawan toko Apple di AS akan memiliki akses ke pemeriksaan suhu dan harus mengenakan masker wajah. Penutup wajah juga akan diberikan kepada pelanggan. Perusahaan mengatakan bahwa pada masa-masa awal ini, toko akan fokus pada perbaikan produk.

Toko-toko ritel Apple di AS telah ditutup sejak pertengahan Maret karena pandemi COVID-19, dan pembukaan kembali toko di Negeri Paman Sam tersebut cukup berani, mengingat AS saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.