in

Hal Penting Yang Dianggap Sepele Dalam Bisnis Objek Wisata Alam

Bisnis Objek Wisata Alam

Bisnis obyek Wisata Alam – Dalam sebuah bisnis, terdapat beberapa variabel yang akan menunjang keberhasilan bisnis tersebut. Diantaranya adalah segmentasi yang tepat, target pasar yang sesuai, dan masih banyak lagi. Semua variabel tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing dan saling terkait satu sama lain.

Namun terdapat beberapa hal penting yang sering dianggap sepele oleh para pelaku bisnis terlebih yang menjalankan usaha pengelolaan obyek wisata alam. Saat ini banyak terdapat obyek wisata alam yang dapat kita temui seperti obyek wisata air terjun, pantai, dan lain sebagainya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa obyek wisata merupakan bisnis yang bergerak dibidang jasa yang lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas. Kulitas dalam bisnis jasa seperti pelayanan prima akan mampu meningkatkan jumlah pengunjung sebuah obyek wisata.

Beberapa hal penting yang sering dianggap sepele oleh para pelaku bisnis obyek wisata alam dapat menjadikan pengunjung eggan untuk datang kembali.

Hal Penting Yang Dianggap Sepele dalam mengelola Bisnis obyek Wisata Alam

Sebuah hal yang sering kita anggap sepele terkadang menjadi salah satu faktor penting didalam dunia usaha. Terlebih yang menggeluti usaha dalam bidang jasa seperti obyek wisata ini.

Berikut 4 hal penting yang dianggap sepele oleh pihak pengelola bisnis obyek wisata alam.

Akses Ke Kamar Kecil

Bisnis Objek Wisata Alam

obyek wisata alam merupakan sebuah konsep bisnis yang menggunakan potensi keindahan alam sebagai obyek produk yang dipasarkan. Biasanya akses menuju wisata alam ini akan menempuh jarak dan waktu yang cukup jauh.

Ditambah lagi mempertahankan obyek wisata alam dengan tetap seperti apa adanya akan membuat kealamian obyek wisata tersebut semakin indah.

Namun hal tersebut bukan berarti akses pengunjung yang ingin ke kamar mandi menjadi sulit. Jauhnya perjalanan menuju obyek wisata ini pastinya menyebabkan para pengunjung mencari kamar mandi terlebih dahulu.

Terlebih bagi kaum hawa yang memang lebih membutuhkan akses ke kamar mandi yang lebih mudah. Kebanyakan obyek wisata di Indonesia menganggap hal ini menjadi sesuatu yang tidak penting.

Padahal dengan sulitnya akses atau bahkan tidak adanya kamar mandi akan menjadikan pengunjung berfikir dua kali untuk datang kembali. Sehingga hal penting yang dianggap sepele oleh pengelola bisnis obyek wisata alam seperti ini akan merugikan pengunjung dan usaha itu sendiri.

Tidak Adanya Petunjuk Arah

Pada obyek wisata yang dikelola oleh sebuah perusahaan seperti Walt Disney dan lain sebagainya, petunjuk arah menjadi sebuah keharusan. Luasnya daerah wisata akan sangat menjadi alasan bagi seseorang untuk tersesat. Bayangkan saja jika petunjuk arah ini tidak ada pada obyek wisata alam?

Luasnya area perhutanan menjadi sebuah keharusan bagi pengelola membuat petunjuk arah bagi pengunjung. Walau beberapa obyek wisata telah memiliki petunjuk arah ini, namun rata-rata mereka hanya menggunakan papan kayu yang dituliskan dengan cat yang mudah hilang atau bahkan lapuk.

Membuat petunjuk arah pada beberapa tempat akan mempermudah wisatawan dalam negeri dan luar negeri untuk menemukan tujuan yang mereka cari.

Tidak Adanya Pemandu Wisata

Bisnis Obyek Wisata Alam

Banyak kasus kejadian kecelakaan pada obyek wisata alam juga disebabkan karena tidak adanya pemandu wisata. Pemandu wisata bukan berarti harus menemani setiap pengunjung berkeliling layaknya bodyguard. Tetapi menempatkan karyawan pada titik tertentu yang akan membantu pengunjung ketika mengalami kesulitan.

Pemandu wisata juga dapat berfungsi sebagai pemandu bagi pengunjung untuk tidak mendatangi tempat yang rawan. Karena tidak semua pengunjung mengetahui bagaimana kondisi pada obyek wisata alam yang kebanyakan masih sangat liar. Ditambah lagi jika ada turis mancanegara yang cenderung lebih segan untuk bertanya dari pada kita.

Pemandu Wisata Tanpa Identitas

Dan yang terakhir adalah tidak adanya identitas resmi yang digunakan oleh pemandu wisata. Hal ini saya rasa sangat penting bagi kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Saat ini banyak sekali obyek wisata alam yang memiliki pemandu wisata tanpa identitas resmi. Kebanyakan pemandu wisata ini adalah penduduk lokal setempat.

Bukannya kita menaruh curiga kepada mereka, tetapi hal ini akan menambah rassa aman kepada pengunjung. Sebuah hal penting yang dianggap sepele, buka?

Dengan adanya identitas resmi ini, para pengunjung juga tidak sungkan bertanya langsung jika mengalami kesulitan. Pastinya kita akan ragu bertanya atau meminta tolong kepada seseorang yang baru dikenal. Dan dengan adanya identitas ini, kita lebih merasa dilayani dengan pelayanan prima.

Memang hal tersebut dianggap sepele oleh banyak pengelola bisnis obyek wisata alam. Mungkin dikarenakan pengelolaan yang belum profesional.

Semoga artikel ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pebisnis obyek wisata alam dan dinas pariwisata kita untuk lebih meningkatkan pelayanan prima pada bisnis yang mereka kelola.

Author beebakara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0