CEO Xiaomi Ucapkan Terima Kasih ke Huawei, Kenapa Ya?

Xiaomi dan Huawei adalah dua merek smartphone asal China. Meskipun berasal dari China, kedua merek tersebut namanya sudah begitu mendunia mengingat China saat ini merupakan salah satu negara penghasil ponsel terbaik di dunia.

Ketika Huawei mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat, Canalys menyampaikan jika pangsa pasar Huawei di negaranya justru mengalami peningkatan akibat munculnya rasa nasionalisme dari warga negara China yang menganggap Huawei sebagai korban intimidasi AS.

Menurut Canalys, Huawei berhasil menguasai pasar ponsel China sebesar 31 persen. Huawei berhasil mempecundangi penguasa sebelumnya, yaitu Xiaomi yang hanya mendapatkan persentase pasar sebesar 20 persen saja di kuartal kedua tahun 2019.

CEO Xiaomi Berterima Kasih Kepada Huawei

Meski pangsa pasarnya sedikit berkurang karena Huawei, Lei Jun selaku founder dan CEO Xiaomi justru berterima kasih kepada perusahaan pimpinan Ren Zhengfei itu. Ucapan terima kasih Lei Jun ini berkaitan dengan kontribusi Huawei yang turut memajukan inovasi smartphone di China.

Sekedar informasi, saat ini DXOMark menjatuhkan kategori smartphone dengan kamera terbaik kepada pabrikan asal China, yaitu Huawei dan Xiaomi. Huawei mendapatkan predikat smartphone dengan kamera terbaik melalui Mate 30 Pro, sedangkan Xiaomi melalui Mi CC9 Pro.

Atas keberhasilan ponsel China yang menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai smartphone dengan kamera terbaik versi DXOMark itulah Lei Jun berterima kasih kepada Huawei. Menurut Lei Jun, Huawei telah mendorong industri ponsel China untuk semakin maju yang kemudian membuat vendor lain berjibaku meningkatkan kualitasnya.

“Mendapati dua perusahaan teknologi China yang berada di ranking teratas DXOMark tentu membuat hati saya sangat bangga,” ucap Lei Jun seperti yang dikutip dari Pandaily.

Xiaomi Tidak Memusuhi Huawei

Ketika dua produsen ponsel sama-sama memiliki nama besar, maka yang namanya persaingan pasti ada. Dan publik, ketika mendapati hal yang demikian itu pasti mengira jika keduanya akan saling bermusuhan atau saling membenci.

Namun, anggapan yang seperti itu ditepis oleh Lei Jun di mana ia mengatakan Xiaomi tidak membenci Huawei. Bagi Xiaomi, keberadaan Huawei justru menguntungkan mereka karena Huawei dapat memacu perusahaan lain untuk semakin maju.

“Saya kadang heran kenapa banyak orang mengatakan hubungan Xiaomi dan Huawei buruk. Itu adalah kesalahpahaman. Xiaomi dan Huawei bekerja sama. Kami bersaing, kami melampaui satu sama lain dan kami tumbuh bersama,” ucap Lei Jun seperti yang dikutip dari Pandaily.

Menurut CEO Xiaomi tersebut, China masih membutuhkan lebih banyak perusahaan teknologi yang berbakat agar inovasi-inovasi yang ada di dunia industri ponsel China semakin berkembang dan memaksa perusahaan lain unuk tumbuh dengan lebih baik lagi.